Makaaktiva dapat dibagi menjadi 2 yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap sebagai berikut : 1. Aktiva Lancar (Current Assets) Aktiva lancar merupakan suatu aset yang ada pada kas perusahaan, atau bisa setara dengan kas yang disimpan ke dalam bank sehingga dapat diambil kapanpun dalam waktu kurang dari periode siklus akuntansi.
Kumpulancatatan mengenai transaksi keuangan perusahaan yang terjadi dalam suatu periode tertentu. D. Pasiva sebuah perusahaan dapat dibagi ke dalam dua kelompok berikut : A. Aktiva dan modal. B. Piutang dan modal. C. maka susunan persamaan dasar akuntansi dapat diubah sebagai berikut : A. Kewajiban - Aktiva = Modal. B.
a Aktiva + Kewajiban = Modal. 12)Untuk menekankan bahwa kreditur mempunyai hak utama atas kekayaan perusahaan, maka susunan persamaan dasar akuntansi dapat diubah sebagai berikut : a) Kewajiban - Aktiva = Modal. b) Modal - Aktiva = Kewajiban. c) Aktiva - Kewajiban = Modal *. d) Modal - Kewajiban = Aktiva. 13)Kalau diketahui bahwa
8 Pasiva sebuah perusahaan dapat dibagi ke dalam dua kelompok berikut : a) Aktiva dan modal. b) Piutang dan modal. c) Kewajiban dan modal *. d) Utang dan piutang. 9) Susunan persamaan dasar akuntansi ialah : a) Aktiva + Modal = Kewajiban. b) Aktiva = Kewajiban + Modal *. c) Modal - Aktiva = Kewajiban.
Beberapacontoh aset perusahaan yaitu : kas, persediaan, surat berharga, tanah, bangunan, peralatan, dan perlengkapan. Hak atas properti biasanya dibagi menjadi dua jenis yaitu hak kreditur dan hak pemilik. Kewajiban menggambarkan hutang perusahaan terhadap hak kreditur, sedangkan hak pemilik disebut sebagai modal atau ekuitas pemilik. a.
11Untuk menekankan bahwa kreditur mempunyai hak utama atas kekayaan perusahaan, maka susunan persamaan dasar akuntansi dapat diubah sebagai berikut : a) Kewajiban - Aktiva = Modal. b) Modal - Aktiva = Kewajiban. c) Aktiva - Kewajiban = Modal *. d) Modal - Kewajiban = Aktiva. 12)Kalau diketahui bahwa selama suatu periode jumlah aktiva
Pasivasebuah perusahaan dapat dibagi dalam 2 kelompok yaitu: - 13652159 yuri49 yuri49 07.12.2017 Akuntansi Sekolah Menengah Atas terjawab • terverifikasi oleh ahli Pasiva sebuah perusahaan dapat dibagi dalam 2 kelompok yaitu: a. aktiva dan modal b. piutang dan modal c. kewajiban dan modal Menjadi Sukarelawan BANTUAN Daftar Pusat Bantuan
9c5LDUb. Akun antarbank pasiva adalah akun kewajiban yang menunjukkan total dana yang harus dibayar kepada pihak lain, yang biasa ditemukan pada buku adalah istilah yang disebut sebagai pengorbanan finansial oleh suatu perusahaan di waktu mendatang. Pasiva sendiri juga bisa dikatakan sebagai utang yang menjadi kewajiban sebuah perusahaan yang harus dibayar kepada kreditur atau pihak Otoritas Jasa Keuangan, pasiva adalah jumlah kewajiban suatu bank kepada bank lain yang setiap dapat ditarik misal akun antar bank aktiva due to account, akun ini hanya dikenal di Amerika Serikat due to account.1. Akun antarbank mengetahui asal uang yang datang dari akun mana dan kemana akan pergi, sehingga akun antarbank pasiva ini digunakan bersamaan dengan akun antar bank aktiva. Buku besar merupakan sumber yang berisikan semua akun keuangan dalam suatu dalam buku besar berisi akun kredit dan debit, akun antar bank aktiva dan akun antarbank pasiva atau sering juga disebut sebagai akun utang. Apabila suatu perusahaan menerima jasa atau barang dari pihak ketiga dan perusahaan belum membayar, maka perusahaan akan membuat akun antarbank pasiva pada pembukuan untuk menyisihkan dana untuk membayar vendor. Baca Juga Bank Digital Vs Bank Konvensional, Begini Menurut Dirut BRI 2. Jenis-jenis pasivafreepik/katemangostarSama seperti aktiva, berdasarkan jangka waktu pasiva dibagi menjadi dua klasifikasi. Terdapat pasiva jangka waktu pendek current liabilities dan pasiva jangka waktu panjang long term liabilities, berikut Pasiva atau utang jangka pendek current liabilitiesPasiva atau utang jangka pendek disebut juga sebagai pasiva lancar dalam sebuah perusahaan. Pasiva jangka pendek memiliki waktu pelunasan dalam jangka waktu pendek biasanya satu tahun pembukuan, sehingga perusahaan harus membayar utang atau pasiva kepada kreditur/orang ketiga dalam waktu satu Pasiva atau utang jangka panjang long term liabilitiesJenis pasiva atau utang ini memiliki waktu tenggang yang lebih lama dalam pelunasan kewajiban yang harus dibayarkan oleh Pasiva jangka panjangIDN Times/Arief Rahmat Berikut ini yang termasuk beberapa utang atau pasiva jangka pendek current liabilities Utang wesel notes payable, utang ini wajib dilunasi oleh suatu perusahaan dalam jangka waktu tenggang sekitar 1 sampai 3 bulan kepada pemberi dana pinjaman. Utang dagang account payable, utang ini ditimbulkan akibat adanya pembelian barang berupa kebutuhan operasional atau bahan baku perusahaan, yang harus dilunasi kepada supplier. Penghasilan yang ditangguhkan deferred/unearned revenue, ini berupa penghasilan yang belum milik perusahaan sepenuhnya karena adanya kontraprestasi jasa kepada pihak ketiga. Deferred credit, berupa pendapatan yang diterima di awal pada barang yang belum bisa diterima konsumen atau jasa yang belum dilakukan perusahaan sehingga dianggap sebagai utang. Beban yang harus dibayarkan accrued interest payable, contohnya beban upah dan biaya sewa. Utang gaji salaries payable, sejumlah kewajiban yang harus dibayarkan kepada karyawan namun belum bisa dibayarkan oleh perusahaan. Utang dividen dividends payable, perusahaan belum bisa membayarkan berupa laba perusahaan dalam bentuk saham untuk diberi kepada para pemilik. Utang pajak tax payable, kewajiban pada setiap pajak di seluruh aset yang harus dibayarkan oleh perusahaan. Baca Juga Aplikasi BSI Mobile, Cara Simpel Daftar Akun dan Keuntungannya 4. Pasiva jangka panjangilustrasi utang IDN Times/Aditya Pratama Berikut berbagai akun pasiva atau utang jangka panjang long term liabilities. Utang bank loan bank, pinjaman ini digunakan sebagai modal perusahaan pada suatu bank tertentu. Biasanya dimanfaatkan untuk keperluan strategis seperti penggabungan perusahaan atau ekspansi. Utang hipotik mortgages payable, pinjaman dengan jaminan harta atau aset tetap milik perusahaan. Utang obligasi bond payable, kewajiban suatu perusahaan akibat menerbitkan dan menjual obligasi. Kredit noveltasi long term loan, pinjaman yang didapatkan dari lembaga keuangan atau suatu bank dalam jangka waktu panjang. Utang berdurasi subordinated loan, berupa surat utang yang merupakan kewajiban dari para pemilik saham dalam perusahaan induk yang tidak terdapat memiliki bunga. Utang sewa dana payable lease, pinjaman untuk membeli aset yang berasal dari perusahaan asing dan sistem pembayaran harus dicicil dalam waktu yang lama. Utang pemegang saham holding company loan, kewajiban yang diberikan kepada anak perusahaan baru dari pihak induk sebagai modal. umum, pasiva atau utang dalam perusahaan memang terlihat seperti beban finansial karena harus mengeluarkan uang. Namun bila dipandang sisi positifnya, misalkan dengan melakukan pinjaman pada suatu jenis bank yang akan dimanfaatkan untuk ekspansi perusahaan, hal ini sekilas akan terlihat seperti perusahaan melakukan strategis dengan melakukan ekspansi atau penggabungan perusahaan akan berpeluang besar untuk meningkatkan laba perusahaan. Atau contoh lainnya adalah pasiva untuk keperluan operasional, langkah ini bersifat untuk meningkatkan kapasitas produktif sehingga menghasilkan barang yang lebih banyak. Baca Juga Transfer Antarbank Gratis, Gandeng Bank DBS Indonesia
Soal Pengantar Akuntansi I 1 Akuntansi telah didefinisikan secara luas sebagai berikut a Proses mengenali, mengukur, dan mengkomunikasikan informasi ekonomi untuk memperoleh pertimbangan dan keputusan yang tepat oleh pemakai informasi yang bersangkutan. b Seni mencatat, meringkas, mengklasifikasikan informasi keuangan dan diolah sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan. c Bahasa bisnis language of business. d Benar semua.* 2 Produk akhir dari akuntansi terdiri dari a Ikhtisar keuangan b Analisis keuangan 3 Laporan keuangan a Benar semua * 4 Profesi Akuntan publik dapat digolongkan kedalam a Akuntan intern b Akuntan ekstern * c Akuntan pemerintah d Akuntan pajak 5 Akuntan yang bekerja pada sebuah perusahaan disebut a Akuntan intern * b Akuntan ekstern c Akuntan Publik d Akuntan pendidik 6 Perusahaan yang berbadan hukum di bawah ini adalah a Perseroan firma b Perseroan komanditer c Perseroan terbatas d Ketiga bentuk perusahaan tersebut diatas * 7 Perusahaan yang masuk golongan perusahaan jasa ialah a Pasar Swalayan b Toserba c Perusahaan Reparasi Mobil * d Pabrik minuman kaleng 8 Perusahaan yang masuk golongan perusahaan industri ialah a Percetakan * b Bengkel mobil c Bioskop d Toko yang menjual hasil pabrik 9 Pasiva sebuah perusahaan dapat dibagi ke dalam dua kelompok berikut a Aktiva dan modal b Piutang dan modal c Kewajiban dan modal * d Utang dan piutang 10Susunan persamaan dasar akuntansi ialah a Aktiva + Modal = Kewajiban b Aktiva = Kewajiban + Modal * 11 Modal – Aktiva = Kewajiban a Aktiva + Kewajiban = Modal 12Untuk menekankan bahwa kreditur mempunyai hak utama atas kekayaan perusahaan, maka susunan persamaan dasar akuntansi dapat diubah sebagai berikut a Kewajiban – Aktiva = Modal b Modal – Aktiva = Kewajiban c Aktiva – Kewajiban = Modal * d Modal – Kewajiban = Aktiva 13Kalau diketahui bahwa selama suatu periode jumlah aktiva telah bertambah dengan Rp. dan jumlah kewajiban telah bertambah Rp. selama periode itu, maka besar modal selama periode tersebut adalah a Bertambah dengan Rp. b Berkurang dengan Rp. 14Bertambah dengan Rp. * a Berkurang dengan Rp. 15Sebuah daftar yang memberikan perincian aktiva, perincian kewajiban, dan besar modal pada suatu waktu tertentu disebut a Neraca * 16Neraca bentuk skontro a Neraca yang diklasifikasikan b Laporan keuangan 17Kategori aktiva lancar dapat meliputi a Kas b Piutang usaha c Persediaan perlengkapan d Benar semua * 18Kategori utang lancar dapat meliputi a Utang usaha * b Utang hipotik c Modal pemilik d Benar semua 19Yang dimaksud sebagai kas tidak hanya uang yang tersedia di perusahaan, tetapi juga a Uang perusahaan yang tersedia di bank, yang sewaktu-waktu dapat diambil kembali dengan jalan menarik cek atas bank itu b Cek yang diterima c Weselpos yang diterima d Benar semua * 20Yang termasuk dalam lingkup/golongan aktiva tetap adalah a Persediaan barang dagangan b Perlengkapan kantor c Tanah * d Benar semua 21Sebuah daftar yang memuat laporan mengenai operasi perusahaan selama suatu periode akuntansi yang telah ditempuh disebut a Neraca b Perhitungan laba rugi * c Laporan perubahan modal d Laporan keuangan 22Sebuah daftar yang menggambarkan sebab-sebab adanya perubahan-perubahan yang timbul dalam modal pemilik selama periode akuntansi yang telah dilalui disebut a Neraca 23Perhitungan laba rugi a Laporan perubahan modal * b Laporan keuangan 24Sebuah daftar yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir suatu periode akuntansi tertentu disebut a Neraca * b Perhitungan laba rugi c Laporan perubahan modal d Laporan keuangan 25Tahun menurut kalender disebut juga dengan a Tahun fiskal b Tahun akuntansi c Tahun pembukuan d Tahun takwim * 26Yang dimaksud dengan tahun fiskal adalah a Harus selalu dimulai dengan bulan Januari b Tidak harus selalu dimulai dengan bulan Januari * c Harus sesuai dengan tahun kalender d Harus sesuai dengan tahun takwim 27Pembayaran kepada seorang kreditur dicatat dengan jalan a Mendebet perkiraan kas dan mengkredit perkiraan utang usaha b Mendebet perkiraan utang usaha dan mengkredit perkiraan kas * c Mendebet perkiraan kas dan mengkredit perkiraan piutang usaha d Mendebet perkiraan piutang usaha dan mengkredit perkiraan kas 28Yang masuk kedalam golongan rekening riil ialah a Gaji yang masih harus dibayar b Sewa yang dibayar dimuka c Kas d Benar semua * 29Yang masuk kedalam golongan rekening nominal ialah a Gaji yang dibayar dimuka b Biaya gaji * c Gaji yang masih harus dibayar d Salah semua 30Sebagai rangkaian dari siklus akuntansi, pertama-tama yang perlu dilakukan adalah a Perencanaan rekening * b Pemikiran sistem akuntansi c Pengklasifikasian rekening-rekening d Penyusunan neraca 31Sebagai rekening buku besar, maka a Harus dipakai sebagai sebuah buku yang sudah dijilid b Harus dipakai kartu-kartu lepas c Dapat dipakai kartu-kartu lepas * d Hanya sebuah buku yang dijilid saja yang dipakai orang dalam praktek 32Sistem pemberian nomor kode rekening a Sama antara perusahaan yang satu dengan perusahaan lainnya b Masing-masing berbeda * c Sama dengan standar yang telah ada d Harus sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan SAK 33Urutan siklus akuntansi secara ringkas adalah a Penjurnalan – posting buku besar – penyusunan neraca saldo * b Posting buku besar – penyusunan neraca saldo – penjurnalan c Penjurnalan – penyusunan neraca saldo – posting buku besar d Penyusunan neraca saldo – penjurnalan – posting buku besar 34Kalau pada akhir suatu periode harus diadakan penyusutan atas gedung sebanyak Rp. maka ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat penyusutan tersebut adalah a Biaya penyusutan debet, gedung kredit Rp. b Gedung debet, biaya penyusutan kredit Rp. c Biaya penyusutan debet, akumulasi penyusutan kredit Rp. * d Akumulasi penyusutan debet, biaya penyusutan kredit Rp. 35Apabila perkiraan “Perlengkapan” sebelum penyesuaian pada akhir suatu periode menyebutkan adanya saldo sebesar Rp. sedangkan pada saat itu persediaan perlengkapan masih ada seharga Rp. maka ayat jurnal penyesuaiannya adalah a Biaya pemakaian perlengkapan debet, perlengkapan kredit Rp. b Perlengkapan debet, biaya pemakaian perlengkapan kredit Rp. c Biaya pemakaian perlengkapan debet, perlengkapan kredit Rp. * d Perlengkapan debet, biaya pemakaian perlengkapan kredit Rp. 36Kalau dari premi asuransi dibayar dimuka yang besarnya Rp. sudah kadaluwarsa Rp. maka ayat jurnal penyesuaiannya adalah a Biaya asuransi dibayar dimuka debet, biaya asuransi Rp. b Biaya Asuransi debet, Asuransi dibayar dimuka kredit Rp. * c Biaya asuransi dibayar dimuka debet, biaya asuransi kredit Rp. d Biaya asuransi debet, asuransi dibayar dimuka kredit Rp. 37Kalau untuk tahun pajak 1997 seorang pengusaha dikenakan pajak penghasilan sementara sebesar Rp. yang harus diangsur tiap bulan Rp. dan pada 31 Desember 1997 angsuran itu telah berjumlah Rp. sedangkan menurut perhitungan, jumlah pajaknya untuk tahun 1997 itu ditaksir Rp. maka pada 31 Desember 1997 pengusaha tersebut akan membuat penyesuaian a Pajak penghasilan debet, Pajak penghasilan terhutang kredit Rp. b Pajak penghasilan debet, Pajak penghasilan terhutang kredit Rp. c Pajak penghasilan terhutang debet, Pajak penghasilan kredit Rp. d Pajak penghasilan debet, Pajak penghasilan terhutang kredit Rp. * 38Dalam penyusunan neraca lajur, yang dibuat terlebih dulu adalah a Neraca Saldo * b Ayat penyesuaian c Laporan Laba rugi 39Benar semua 40Dalam sebuah neraca lajur, neraca sebagai laporan keuangan didukung oleh a Ayat penyesuaian yang terdapat dalam neraca lajur b Jumlah yang terdapat dalam lajur neraca saldo disesuaikan * c Jumlah yang terdapat dalam lajur laba rugi dan neraca d Jumlah yang terdapat dalam lajur neraca itu sendiri 41Dalam siklus akuntansi, neraca lajur dibuat pada saat a Setelah penyusunan laporan keuangan b Sebelum menyusun laporan keuangan * c Setelah membuat ayat penyesuaian d Setelah membukukan ayat penyesuaian kedalam buku besar 42Saldo laba dimuat di neraca lajur dalam a Hanya didalam lajur kredit perhitungan laba rugi b Didalam lajur debet maupun kredit perhitungan laba-rugi c Didalam lajur debet perhitungan laba rugi maupun didalam lajur debet neraca d Didalam lajur debet perhitungan laba rugi maupun didalam lajur kredit neraca * 43Yang manakah dari rekening-rekening dibawah ini yang harus ditutup dengan jalan memindahkan saldonya ke rekening Laba Rugi pada akhir suatu periode a Pendapatan reparasi b Biaya gaji c Pendapatan reparasi dan biaya gaji * d Salah semua 44Neraca saldo setelah penutupan memuat saldo rekening-rekening sebagai berikut a Piutang usaha b Biaya dibayar dimuka c Gaji yang masih harus dibayar d Benar semua * 45Kalau rekening “Laba-Rugi” memperlihatkan saldo rugi, maka jumlah ini harus dipindahkan ke rekening a Saldo rugi disebelah debet b Saldo laba rugi disebelah kredit * c Modal pemilik disebelah debet d Modal pemilik disebelah kredit 46Rekening pendapatan ditutup dengan jalan a Mendebet rekening tersebut dan mengkredit rekening modal pemilik b Mengkredit rekening tersebut dan mendebet Rekening Laba-Rugi c Mendebet perkiraan tersebut dan mengkredit rekening Laba-Rugi * d Mendebet rekening Laba-Rugi dan mengkredit rekening Modal pemilik 47Suatu perusahaan untuk mencari laba, yang merupakan badan hukum dan kepemilikannya terbagi dalam saham-saham, disebut sebagai suatu perusahaan a Perorangan b Perorangan tunggal c Firma d Perseroan * 48Harta yang dimiliki oleh suatu perusahaan, disebut a Aktiva * b Kewajiban c Modal d Hak Kekayaan Pemilik 49Suatu daftar aktiva, kewajiban, dan modal suatu perusahaan pada tanggal tertentu, adalah a Neraca * b Perhitungan Laba Rugi c Laporan Modal d Laporan Laba Ditahan e Bila selama periode tertentu, total aktiva bertambah Rp. dan total kewajiban bertambah sebesar Rp. maka jumlah dan arah perubahan modal, adalah f Bertambah Rp. g Berkurang Rp. h Bertambah Rp. * i Berkurang Rp. 50Bila besarnya pendapatan adalah Rp. beban sebesar Rp. dan prive pemilik Rp. maka jumlah laba / rugi bersih adalah a Laba bersih Rp. b Laba bersih Rp. * c Rugi bersih Rp. d Rugi bersih Rp. 51Dalam istilah akuntansi, debet berarti a Penambahan dalam perkiraan aktiva * b Pengurangan dalam perkiraan aktiva c Penambahan dalam perkiraan kewajiban d Penambahan dalam perkiraan modal 52Jenis perkiraan yang bersaldo normal kredit adalah a Aktiva b Prive c Pendapatan * d Beban 53Golongan aktiva lancar meliputi a Kas b Piutang dagang c Perlengkapan d Benar semua * 54Penerimaan uang kas dari pelanggan untuk pelunasan piutang harus dicatat dengan a Debet kas; kredit piutang dagang * b Debet piutang dagang; kredit kas c Debet kas; kredit hutang dagang d Debet hutang; kredit kas 55Suatu formulir yang berisikan saldo dan judul perkiraan dalam buku besar pada tanggal tertentu adalah a Perhitungan laba rugi b Laporan modal c Laporan laba ditahan d Neraca percobaan * 56Apabila suatu perkiraan perlengkapan yang belum disesuaikan per 31 Mei, menunjukkan saldo Rp. dan persediaan perlengkapan pada 31 Mei itu sebesar Rp. maka ayat penyesuaiannya adalah a Debet perlengkapan Rp. kredit biaya perlengkapan Rp. b Debet perlengkapan Rp. kredit biaya perlengkapan Rp. c Debet biaya perlengkapan Rp. kredit perlengkapan Rp. d Debet biaya perlengkapan Rp. kredit perlengkapan Rp. 57Bila jumlah tafsiran penyusutan peralatan untuk suatu periode tertentu Rp. maka ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat penyusutan itu adalah a Debet biaya penyusutan Rp. kredit peralatan Rp. b Debet peralatan Rp. kredit biaya penyusutan Rp. c Debet biaya penyusutan akumulasi penyusutan d Debet akumulasi penyusutan kredit biaya penyusutan 58Bila saldo perkiraan peralatan sebesar Rp. dan saldo perkiraan akumulasi penyusutan Rp. maka nilai buku peralatan tersebut ialah a Rp. b Rp. c Rp. d Rp. * 59Manakah dari perkiraan-perkiraan berikut ini yang harus ditutup ke perkiraan ikhtisar laba rugi pada akhir periode ? a Penjualan b Biaya Gaji c Penjualan dan biaya gaji * d Salah semua 60Manakah dari perkiraan-perkiraan di bawah ini yang masuk dalam neraca percobaan setelah penutupan ? a Kas * b Penjualan c Biaya Gaji d Benar Semua
Sarjana Ekonomi – Hai sobat jumpa lagi dalam artikel ini. Pada pembahasan kali ini juga akan dibahas mengenai Pasiva. Mulai dari pengertian, keuntungan, resiko dan rumusnya akan dibahas secara lengkap. Simak penjelasannya dibawah ini. Pengertian Pasiva LiabilitiesPasiva Liabilities Berdasarkan Jangka WaktuKeuntungan Hutang pada Jangka PanjangResiko Hutang Jangka PanjangModal atau CapitalRumus Pasiva LiabilitiesSebarkan iniPosting terkait Pengertian Pasiva Liabilities Pasiva Liabilities yaitu kewajiban suatu perusahaan yang harus dibayar kepada pihak ketiga kreditur. Pasiva atau bisa disebut juga Liabilitas merupakan hutang yang harus dan wajib dilunasi atau pelayanan yang harus dilakukan pada masa datang pada pihak lain. Liabilitas juga yakni kebalikan dari aset yang merupakan sesuatu yang dimiliki. Contoh dari liabilitas ialah uang yang dipinjam dari pihak lain, giro atau cek yang belum dibayarkan, dan pajak penjualan yang belum dibayarkan ke negara. Istilah liabilitas diartikan dari bahasa Inggris yakni Liability untuk menggantikan istilah sebelumnya yaitu Kewajiban. Kini kata kewajiban digunakan untuk merujuk pada istilah bahasa Inggris obligation saja. Pasiva Liabilities Berdasarkan Jangka Waktu 1. Pasiva Jangka Pendek Current Liabilities Merupakan hutang yang harus dan segera dilunasi paling lambat umur dari hutang ini satu tahun. Liabilitas ini dapat diharapkan untuk dilunasi dalam jangka pendek saja satu tahun atau kurang. Biasanya diantaranya ialah utang pembayaran hutang dagang, gaji, pajak, dan sebagainya, pendapatan ditangguhkan, bagian dari utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam tahun berjalan, obligasi jangka pendek misalnya dari pembelian peralatan, dan sebagainya. Yang termasuk Pasiva Jangka Pendek yaitu sebagai berikut Utang Wesel Wesel Bayar Ialah wesel yang harus dibayar kepada pihak lain yang pernah kita berikan kepadanya. Utang Dagang Account Payable Merupakan utang kepada rekanan atau supplier yakni utang dalam rangka kegiatan suatu perusahaan atau utang ini terjadi karena membeli barang yang belum dibayar. Utang Gaji dan upah Salary Payable Yakni suatu kewajiban untuk membayar pekerja atau karyawan atas tugasnya. Utang Pajak Ialah Beban pajak perseroan yang belum dibayar pada waktu neraca disusun. Penghasilan yang ditangguhkanDefferd Revenve Yaitu penghasilan yang sebenarnya belum menjadi hak suatu perusahaan. Hutang Biaya Accured Expenses Adalah biaya-biaya yang belum dilunasi dalam periode-periode tertentu saja. Penyusutan Depreciantion Merupakan suatu proses pembebanan biaya yang disebabkan oleh pemakaian aktiva tetap misalnya peralatan. Pendapatan yang diterima dimuka Unearned Reverve Ialah kewajiban yang disebabkan pembeli menerima dahulu sedangkan penyerahan suatu barang atau jasa yang belum dilaksanakan. Kewajiban yang masih harus dipenuhi Acenals Payable Adalah kewajiban yang ditimbulkan karena jasa-jasa yang diberikan kepada perusahaan selama kurun waktu tertentu tapi belum dibayar. Utang DividenDevidend Payable Yaitu bagian laba suatu perusahan yang diberikan sebagai deviden kepada pemegang saham tetapi belum dibayar sewaktu neraca sedang disusun. 2. Pasiva Jangka Panjang Long Term Liabilies Merupakan semua utang yang pembayarannya relatif sangat lama. Liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam kurun waktu 12 bulan setelah periode pelaporan, dapat diklasifikasikan dalam jangka pendek walaupun sebagai berikut Kesepakatan awal perjanjian pinjaman untuk jangka waktu lebih dari 12 bulan saja. Perjanjian untuk pembiayaan kembali atau pendjadwalan kembali pembayaran,atas dasar jangka panjang yang telah diselesaikan setelah periode pelaporan dan sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan tersebut untuk tidak mensyaratkan pembayaran sebagai konsekuensi atas pelanggaran tersebut. Entitas mengklasifikasi liabilitas tersebut sebagai suatu liabilitas jangka pendek karena pada akhir periode pelaporan entitas yang tidak mempunyai hak untuk menunda penyelesaian liabilitas tersebut dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 12 bulan setelah tanggal pelaporan berlangsung. Perubahan suatu perjanjian kredit dapat terjadi juga untuk liabilitas jangka pendek. Utang pada bank jangka pendek misalnya dapat saja dikerjakan pendanaan kembali refinancing dengan menggunakan utang bank jangka panjang. Jika entitas melakukan suatu usaha untuk memperpanjang liabilititas jangka panjang yang akan jatuh tempo atau melakukan pendanaan liabilitas jangka pendek menjadi liabilitas jangka panjang. Tetapi dilakukan antara akhir periode pelaporan dan tanggal penyelesaian pelaporan keuangan, maka peristiwa ini dapat diungkapkan dengan peristiwa yang tidak membutuhkan penyesuaian non-adjusting events sesuai dengan PSAK 8 Revisi 2009 yaitu Peristiwa Setelah Periode Pelaporan diantaranya ialah Pembiayaan kembali yang berbasis pada jangka panjang. Perbaikan pelanggaran suatu perjanjian pada pinjaman jangka panjang. Pemberian tenggang waktu untuk pembayaran oleh pemberi pinjaman untuk memperbaiki pelanggaran perjanjian pinjaman pada jangka panjang yang berakhir sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan tersebut. Keuntungan Hutang pada Jangka Panjang Selain harus siap dihadapkan dengan berbagai resiko, mempunyai hutang jangka panjang dengan obligasi mempunyai beberapa keuntungan, diantaranya ialah sebagai berikut Bunga obligasi yang lebih rendah apabila dibandingkan dengan deviden yang harus dan diwajibkan untuk dibayarkan kepada pemegang saham. Mengurangi kewajiban pajak, hal tersebut dikarenakan bunga pinjaman adalah biaya yang dibebankan kepada suatu perusahaan. Sedangkan deviden yaitu pembagian laba yang tidak dapat dikategorisasikan sebagai suatu pembebanan biaya. Pemilik obligasi tidak akan memiliki hak suara di dalam suatu perusahaan, sehingga tidak akan dapat mempengaruhi manajemen dan operasional harian suatu perusahaan. Resiko Hutang Jangka Panjang Memiliki hutang jangka panjang selain menguntungkan dan dapat memberikan manfaat kepada suatu perusahaan, namun juga mempunyai beberapa resiko. Beberapa resiko hutang jangka panjang diantaranya ialah sebagai berikut Semakin lama jangka waktu peminjaman dana dan pelunasannya maka resiko juga akan semakin lebih tinggi. Hanya dapat memperoleh sumber dana yang terbatas dari suatu hasil pinjaman. Hutang adalah suatu beban tetap yang harus ditanggung oleh perusahaan. Memiliki tenggang waktu jatuh tempo dalam pembayaran hutang yang sudah pasti / tetap. Kemungkinan nilai saham suatu perusahaan akan turun akibat tingkat tinggi atau rendah jumlah pinjaman tersebut. Adapun Akun – Akun Jangka Panjang ialah sebagai berikut Hutang Hipotik Merupakan suatu hutang yang timbul berkaitan dengan perolehan dana dari pinjaman yang dapat dijaminkan dengan harga tetap. Hutang Obligasi Band Payable Ialah hutang yang timbul berkaitan dengan dana yang dapat diperoleh melalui pengeluaran surat-surat obligasi. Hutang Bank Bank Loan Yaitu suatu pinjaman modal dari bank untuk perluasan suatu usaha. Hutang Pinjaman Jangka panjang Long Term Liabilities Yakni kewajiban yang masih harus dan wajib dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu periode akuntansi. Wesel Tagih Yaitu catatan dari surat-surat perjanjian tersebut yang diharapkan dapat ditagih oleh suatu perusahaan dalam bentuk kas nya. Utang kepada pemegang saham Holding company Ialah suatu hutang yang dapat diberikan untuk membantu suatu perusahaan anak yang baru mulai beroperasi dan membutuhkan pinjaman. Kredit Investasi Long Term Loan Merupakan suatu pinjaman dari suatu bank atau lembaga keuangan bukan bank yang dapat digunakan dalam pembelian aktiva tetap. Hutang Suberdinesi Suberdinated Loan Merupakan suatu hutang dari pemegang saham atau suatu perusahaan induk yang bersifat tanpa bunga. Utang dalam rangka sewa dana Payable Leasme Yaitu hutang yang dapat diperoleh dari suatu perusahaan asing untuk pembelian aktiva tetap dan bisa dijual dalam jangka panjang. Utang Sewa Jangka panjang Long Term Lent Liabilities Ialah suatu kewajiban yang masih harus dan wajib dibayarkan dalam waktu yang lebih lama. Modal atau Capital Modal atau ekuitas adalah salah satu komponen dari pasiva, yang dimana modal ini dapat diperoleh dari selisih total antara aktiva atau asset dengan kewajiban atau utang. Hasil dari selisih yang muncul ialah hak dari pemilik suatu perusahaan. Rumus Pasiva Liabilities Berikut adalah rumus pasiva atau liabilitas atau juga hutang, yaitu sebagai berikut a. Hutang pada Jangka Pendek atau Hutang Lancar Utang usaha + utang Gaji + Utang listrik + Utang sewa + Utang wesel + Dan Lain-Lain b. Hutang pada Jangka Panjang Utang Bank + Utang Hipotik + Utang Obligasi Demikianlah penjelasan tentang √ Pasiva Pengertian, Jenis, Rumus & Contohnya Lengkap. Semoga dapat memberikan ilmu dan wawasan yang bermanfaat lebih lagi untuk kita bagi para pembaca. Terima kasih. Baca Juga Artikel Aktivaa Adalah Aktiva Tetap Kas Adalah Ekuitass Adalah Likuiditas Adalah
Laporan neraca menjadi istilah yang sudah tidak asing lagi bagi suatu perusahaan, neraca atau yang biasa disebut laporan neraca merupakan laporan keuangan di perusahaan dan menyajikan bagaimana kondisi aset, modal perusahaan, dan kewajiban perusahaan, berbicara mengenai neraca, maka tidak terlepas juga dari istilah aktiva dan pasiva. Jadi, pasiva adalah istilah dalam akuntansi yang biasanya menunjukkan posisi modal dan utang yang dimiliki oleh perusahaan saat usahanya berjalan. Pasiva sendiri disebut juga sebagai kewajiban liabilitas utang dan diartikan suatu kewajiban perusahaan kepada pihak lain atau pihak ketiga kreditur untuk bisa dibayarkan. Pengertian Pasiva Pasiva adalah utang atau sebuah pengorbanan finansial yang dilakukan oleh perusahaan di masa depan dengan pihak ketiga karena adanya bisnis atau kegiatan usaha. Pasiva liabilitas ini bisa dilunasi dengan menggunakan jasa, uang, atau barang. Pasiva adalah suatu kesengajaan yang dilakukan perusahaan dengan tujuan meningkatkan aktivitas usaha. Utang dalam bentuk pasiva ini nantinya digunakan sebagai modal usaha dan cenderung menghasilkan keuntungan yang besar di masa yang akan datang. Adapun rumus untuk pasiva adalah sebagai berikut Aktiva = Pasiva Harta = Utang + Modal Dalam hal ini, harta adalah kekayaan yang perusahaan miliki dan berguna untuk menjalankan bisnisnya. Jadi, komponen yang termasuk dari pasiva adalah utang jangka panjang, utang jangka pendek, dan juga modal. Jika disimpulkan dan dirangkum, maka rumus pasiva adalah berikut Utang Jangka Panjang Utang bank + utang hipotik + utang obligasi + dan lainnya Utang Jangka Pendek utang lancar Utang usaha + utang gaji + utang listrik + utang sewa + utang wesel + dan lainnya Hal terpenting yang juga perlu Anda ketahui mengenai pasiva adalah mengenai modal. Modal ini bisa didapatkan dari selisih maupun nilai lebih dari total aset dengan kewajiban utang. Nantinya, nilai inilah yang sudah menjadi hak pemilik perusahaan. Baca Juga Perbedaan Hutang dan Piutang dalam Bisnis dan Akuntansi Jenis-Jenis Pasiva Setelah kita tahu mengenai pengertian dari pasiva, berikut ini adalah jenis-jenis dari pasiva. Yuk, simak ada apa saja! Utang Jangka Panjang Jenis utang ini merupakan seluruh utang yang harus dilunasi dan dibayar dalam jangka waktu yang lama. Utang jangka panjang dibagi berikut ini. Utang Bank Utang bank adalah jenis utang yang pinjamannya diterima perusahaan dari jenis bank tertentu untuk modal usaha. Tujuannya adalah ekspansi atau bisa juga penggabungan perusahaan. Utang Hipotik Suatu jenis pinjaman perusahaan dengan jaminannya adalah benda-benda tidak bergerak atau aset tetap dari perusahaan Utang Obligasi Surat utang yang dibuat juga diterbitkan perusahaan saat ingin meminjam dana ke perusahaan lain. Surat obligasi inilah yang menjadi bukti jika pemegang surat obligasi telah meminjamkan dananya pada perusahaan yang telah menerbitkan surat obligasi. Utang Sewa Dana Jenis utang jangka panjang yang berasal dari perusahaan asing untuk pembelian aset tetap dimana sistem pembayarannya itu dicicil dalam jangka waktu yang cukup panjang. Utang Pemegang Saham Salah satu jenis utang jangka panjang yang merupakan kewajiban diberikan oleh perusahaan kepada perusahaan afiliasi atau anak perusahaan yang baru dan itu sebagai modal operasional usaha. Utang Jangka Pendek Utang jangka pendek merupakan suatu utang yang sebaiknya dilakukan pembayaran atau dilunasi dengan cepat oleh perusahaan. Hal ini dikarenakan jenis utang ini memiliki jangka waktu pelunasan paling lama yaitu satu tahun pembukuan. Berikut ini adalah yang termasuk dalam kategori utang jangka pendek. Utang Dagang Utang dagang adalah jenis utang yang timbul karena adanya pembelian barang. Umumnya digunakan untuk pembelian bahan baku atau kebutuhan operasional lainnya. Utang ini harus dibayarkan kepada supplier. Utang Wesel Utang yang satu ini jenisnya adalah wajib dilunasi oleh perusahaan ke pemberi dana pinjaman dengan waktu tenggang selama 30, 60, dan 90 hari. Beban yang Perlu Dibayarkan Beban yang perlu dibayarkan adalah jenis utang jangka pendek yang memiliki status belum bisa dilunasi dalam suatu periode akuntansi tertentu. Contohnya seperti upah, beban gaji, beban biaya sewa, dan lainnya. Penghasilan yang Ditangguhkan Penghasilan yang ditangguhkan merupakan kontraprestasi jasa perusahaan ke pihak ketiga dan pada dasarnya penghasilan tersebut belum sepenuhnya menjadi milik dari perusahaan, namun pembayarannya sudah diterima. Karena itulah kondisinya masih disebut dengan utang. Utang Pajak Utang pajak merupakan jenis kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan atas setiap pajak dari aset perusahaan seperti bangunan digunakan atau pemakaian jasa. Utang Gaji Utang gaji adalah salah satu jenis utang jangka pendek yang merupakan kewajiban dari perusahaan untuk bisa membayar pada karyawan. Namun ternyata jumlah yang harus dibayar itu belum diberikan oleh perusahaan. Maka dari itu, ini masih menjadi utang perusahaan terhadap karyawan. Utang Dividen Jenis utang yang satu ini merupakan bagian dari laba perusahaan yang sesuai dengan keputusan dibagikan kepada pemegang saham berbentuk dividen. Namun dalam hal ini belum dibayarkan sehingga masih menjadi utang. Kesimpulan Secara garis besarnya, pasiva adalah kewajiban yang harus dilunasi dengan uang. Mungkin ada anggapan jika pasiva ini beban perusahaan. Namun yang perlu digaris bawahi, jika pengeluaran uang dalam bentuk pasiva bisa memberikan dampak positif pada bisnis yang sedang Anda jalani. Anda bisa menganggap pasiva ini adalah hal baik ketika Anda bisa mengelola keuangan pada bisnis dengan baik pula. Hal ini akan membuat anggaran dana pasiva yang sudah dikeluarkan bisa membawa keuntungan di masa depan. Nah, agar Anda bisa lebih mudah mengelola keuangan bisnis, Anda bisa gunakan software akuntansi seperti MASERP. MASERP merupakan software akuntansi yang mampu membantu Anda mengelola seluruh kegiatan akuntansi seperti membuat laporan neraca, laporan arus kas, laporan laba rugi, dan masih lagi yang lainnya. Dengan begitu Anda bisa melakukan anggaran keuangan yang baik. Software ini dilengkapi dengan banyak fitur dan juga sudah terintegrasi dengan banyak fungsi bisnis lainnya seperti keuangan, manufaktur, dan juga masih banyak lagi yang lainnya. Software akuntansi MASERP bisa menjadi pilihan yang terbaik untuk segala kebutuhan akuntansi usaha Anda. Jika ingin mengetahui lebih banyak tentang software MASERP yang akan memberikan banyak kemudahan pada perusahaan Anda, langsung saja konsultasikan kendala apa yang Anda hadapi kepada konsultan ahli kami. Gratis! Baca Juga Hutang Adalah Hal yang Dihindari? Yuk, Intip Pengertian dan Jenisnya!
pasiva sebuah perusahaan dapat dibagi ke dalam dua kelompok berikut