HAKEKATPembelajaran IPA sd. Pembelajaran IPA masih terpengaruh oleh paradigma pendidikan lama, yaitu pembelajaran berpusat pada guru, sementara siswa sebagai "gelas kosong" yang harus siap diisi sesuai kemampuan guru. Dalam proses pembelajaran, biasanya siswa duduk manis, mendengarkan dan mencatat konsep-konsep abstrak yang
Pembelajarandalam dunia pendidikan. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta
HakikatBelajar dan Pembelajaran A. Belajar dan Pembelajaran 1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran Kata belajar sudah bukan istilah yang asing dan belajar merupakan permasalahan yang umum dibicarakan setiap orang, terutama yang telibat dalam dunia pendidikan seperti guru, dosen termasuk peserta belajar (baca: siswa atau mahasiswa). Belajar
Memperkuatretensi dan transfer belajar ( enhancing retention and transfer) Mengajar yang efektif adalah mengajar yang dapat membawa belajar siswa yang efektif pula. Maka, untuk mengajar yang efektif diperlukan syarat-syarat sebagai berikut : 1) Belajar secara aktif, baik mental maupun fisik. 2) Guru harus menggunakan banyak metode pada waktu
Menurutteori kognitif, ilmu pengetahuan dibangun dalam diri seseorang melalui proses interaksi yang berkesinambungan dengan lingkungan. Proses ini tidak, terpisah-pisah, tapi melalui proses yang mengalir, bersambung dan menyeluruh ( Siregar & Hartini, 2010). Menurut psikologi kognitif, belajar dipandang sebagai usaha untuk mangerti sesuatu.
bimbinganatau pedoman untuk belajar, (6) membangkitkan timbulnya unjuk kerja (merespon) peserta didik, (7) memberikan umpan balik tentang kebenaran pelaksanaan tugas (penguatan), (8) mengukur/ mengevaluasi hasil belajar, dan (9) memperkuat retensi dan transfer belajar (Miarso, 2004:245-246). Teori Robert M. Gagne, yang disebut dengan
Rautmuka juga mampu menunjukkan apakah siswa sudah memahami materi pelajaran atau belum. Karakteristik siswa juga dapat diamati dari perilakunya â apakah relatif tenang, mengganggu kelas, dan seterusnya. Pada akhirnya, proses belajar seorang siswa yang kurang lancar dapat menghambat proses belajar mengajar kelas â dengan mengganggu
Mtds04. A. Hakikat BelajarHakikat BelajarManusia memiliki kemampuan untuk selalu mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Kemampuan manusia semakin bertambah dengan banyaknya pengalaman yang didapat. Belajar merupakan proses di mana manusia mencari pengalaman untuk terus bertahan hidup. Menurut Burton 1984 dalam Siregar 2014 4, âbelajar adalah proses perubahan tingkah laku pada diri individu karena adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannyaâ. Gagne dan Berliner 1983 252 dalam Rifaâi 2011 82 menyatakan bahwa belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya sebagai hasil dari 1981 dalam Winataputra 2007 berpendapat bahwa belajar sebagai suatu proses perubahan yang relatif tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman. Seperti Fontana, Gagne 1985 dalam Winataputra 2007 juga menyatakan bahwa âbelajar adalah suatu perubahan dalam kemampuan yang bertahan lama dan bukan berasal dari proses pertumbuhanâ.Slameto2010 2 menyampaikan bahwa belajar ialahsuatuproses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Definisi tersebut menekankan bahwa belajar adalah sebuah proses, artinya belajar tidak dilakukan secara singkat melainkan terus menerus continu. Belajar adalah usaha, yang dilakukan oleh individu untuk menjadi lebih baik, dan merupakan hasil dari perilaku sebelumnya yang berupa 1997 dalam Rusman 2015 13,menjelasakan bahwabelajar sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan prilaku secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman pribadi itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Suraya menjelaskan bahwa belajar adalah proses, artinya bahwa belajar adalah hasil dari sebuah tindakan yang dilakukan atau tidak tiba-tiba berubah. Lebih lanjut belajar itu merupakan suatu tindakan yang disengaja. Tindakan yang disengaja itu adalah untuk mencapai perubahan yang 2015 12 berpendapat bahwa belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Pendapat tersebut menempatkan belajar sebagai faktor dalam pembentukan karakter dan perilaku. Pembentukan pribadi dan prilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh kegiatan belajarnya, misal dia tidak dapat belajar dengan baik, maka akan menghasilkan pembentukan pribadi dan prilaku tidak baik begitupun L. Kingskey dalam Rusman 2015 13 mengatakan bahwa learning is process by which behavior in the broader sence os originated or changed through practice or adalah proses yang mana perilaku dalam arti luas ditimbulkan atau diubah melalui praktik atau tersebut hampir sama dengan pendapat dari Surya yang menjelaskan bahwa belajar merupakan hasil dari proses. Proses yang dimaksud oleh Howard L kingkey berupa latihn atau praktik. Selanjutnya berdasarkan pendapat ahli diatas, hal yang paling utama dalam belajar adalah terjadinya perubahan prilaku. Sehingga dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses secara sadar yang dilakukan untuk mencapai tujuan, belajar ditandai dengan adanya perubahan perilaku secara menyeluruh yang diakibatkan oleh interaksi secara individu maupun secara uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu sebagai akibat dari pengalaman yang berupa interaksi dengan lingkungan sekitar. Melihat dari berbagai pendapat ahli, Rifaâi 2011 82-83 menyebutkan bahwa konsep belajar mengandung tiga unsur utama yaitu1. Belajar berkaitan dengan perubahan kegiatan belajar di sekolah, perubahan perilaku siswa mengacu pada kemampuan mengingat atau menguasai berbagai bahan belajar dan kecenderungan siswa memiliki sikap dan nilai-nilai yang diajarkan oleh pendidik. Untuk mengukur apakah seseorang telah belajar atau belum belajar, diperlukan adanya perbandingan antara perilaku sebelum dan setelah mengalami kegiatan belajar. Apabila terjadi perbedaan perilaku, maka dapat disimpulkan bahwa itu telah Perubahan perilaku itu terjadi karena didahului oleh proses pengalaman. Pengalaman dapat membatasi jenis-jenis perubahan perilaku yang dipandang mencerminkan belajar. Perubahan perilaku karena pertumbuhan dan kematangan fisik, seperti tinggi badan, berat badan, dan kekuatan fisik, tidak dipandang sebagai hasil belajar. Kematangan pada diri seseorang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan fisik, dan kematangan itu menjadi prasyarat untuk Perubahan perilaku karena belajar bersifat relatif yang mampu memahami proses belajar dan menerapkan pengetahuan yang diperoleh dari belajar pada kehidupan nyata, maka ia akan mampu menjelaskan segala sesuatu yang ada di lingkungannya. Belajar mengacu pada perubahan perilaku yang terjadi sebagai akibat dari interaksi antara individu dengan lingkungannya. Apa yang dipelajari seseorang dapat diuraikan dan disimpulkan dari perubahan yang perilaku pada setiap individu berbeda-beda bergantung dari pengalaman yang mereka dapatkan. Pengalaman yang bermakna akan membentuk perilaku yang jauh lebih kuat. Sama halnya dengan proses belajar pada siswa, ketika proses belajar kurang bermakna akan mengakibatkan perubahan perilaku yang terjadi bersifat sementara. Karenanya dibutuhkan proses pembelajaran yang variatif yang mampu memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya, mencari dan mencoba sendiri apa yang sedang mereka pelajari. Kegiatan semacam ini memberi kesan tersendiri bagi siswa sebagai hal yang menarik dan tidak membosankan yang berujung pada kebermaknaan sebuah pembelajaran. Dengan demikian, perubahan perilaku sebagai hasil proses belajar akan â Ciri BelajarMenurut Surya 1997 dalam Rusman 201514 ada delapan ciri-ciri dari perubahan perilaku, yaitu 1 perubahan yang disadari dan disengaja, 2 perubahan yang berkesinambungan, 3 perubahan yang fungsional, 4 perubahan yang bersifat positif, 5 perubahan yang bersifat aktif, 6 perubahan yang bersifat permanen, 7 perubahan yang bertujuan dan terarah, 8 perubahan perilaku secara yang disadari atau disengaja artinya adalah bahwa perubahan merupakan hasil dari sebuah pemikiran. Perubahan dilakukan tanpa adanya paksaan dan terjadi atas dasar keinginan. Perubahan berkesinambungan artinya bahwa perubahan yang terjadi merupakan kelanjutan dari pengetahuan atau hasil dari perubahan sebelumnya. Perubahan yang fungsional artinya bahwa perubahan yang baik, perubahan yang baik dimaksudkan bahwa perubahan yang terjadi akibat dari belajar adalah perubahan yang dapat berfungsi untuk hal hal yang bersifat positif. Perubahan yang bersifat aktif artinya adalah perubahan tersebut merupakan hasil dari perbuatan yang dilakukan, bukan karena sebuah perlakuan dari luar. Perubahan bersifat permanen diartikan sebagai perubahan yang berlangsung lama, dan tetap. Perubahan tersebut bukan yang bersifat sementara. Perubahan yang terarah artinya perubahan tersebut sudah direncanakan sedemikian rupa atau diartikan lagi sebaai sebuah perubahan yang disadari. Dan perubahan perilaku secara keseluruhan mempunyai arti bahwa perubahan yang terjadi secara menyeluruh tidak bagian per menurut Slameto 2010 3 menyampaikan bahwa ciri-ciri dari perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar, yaitu 1 perubahan terjadi secara sadar, 2 perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional, 3 perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif, 4 perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara, 5 perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah, 6 perubahanmencakupseluruh aspek tingkah Hakikat PembelajaranHakikat PembelajaranKata pembelajaran diambil dari kata dasar âajarâ ditambah awalan âpeâ dan akhiran âanâ menjadi kata âpembelajaranâ, diartikan sebagai proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar Susanto 2013 19. Pembelajaran menurut Briggs 1992 dalam Rifaâi 2011191 adalah âseperangkat peristiwa events yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahanâ. Seperangkat peristiwa itu membangun suatu pembelajaran yang bersifat internal jika peserta didik melakukan self instruction dan bersifat eksternal dengan guru sebagai pendidik. Sedangkan menurut Winkel 1991 dalam Siregar 201412, âpembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekstrim yang berperan terhadap rangkaian kejadian-kejadian intern yang berlangsung dialami siswaâ.Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dengan sengaja dirancang untuk memudahkan siswa dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya secara pada dasarnya bertujuan untuk mengarahkan bagaimana siswa berperilaku. Perilaku yang ditunjukan siswa harus sesuai dengan apa yang telah dirumuskan dalam tujuan sebagai hasil dari pembelajaran. Hasil belajar akan diperoleh secara maksimal ketika pembelajaran tersebut memberi makna bagi siswa. Untuk itu, kreativitas guru dalam proses pembelajaran sangat diperlukan. Gagne 1977 dalam Siregar 2014 16-17 mengemukakan ada 9 prinsip yang dapat dilakukan guru dalam melaksanakan pembelajaran, sebagai berikutMenarik perhatian yaitu hal yang menimbulkan minat siswa dengan mengemukakan sesuatu yang lucu, aneh, kontradiksi atau tujuan pembelajaran yaitu memberitahukan kemampuan yang harus dikuasai siswa setelah selesai mengikuti konsep/prinsip yang telah materi bimbingan belajar yaitu melalui kinerja/penampilan siswa yaitu siswa diminta untuk menunjukan apa yang telah balikan yaitu memberitahu seberapa jauh ketepatan penampilan hasil belajar yaitu memberikan tes / retensi dan transfer belajar yaitu merangsang kemampuan mengingat-ingat dan mentransfer dengan memberikan guru mampu melaksanakan pembelajaran sesuai prinsip yang ada, diharapkan akan tercipta pembelajaran yang bervariasi. Pembelajaran yang menarik akan mampu menarik minat belajar siswa yang akan diiringi dengan hasil belajar yang Hasil BelajarHasil BelajarMenurut Dimyati dan Mudjiono 20093 hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Pendapat tersebut menekankan bahwa hasil belajar berasal dari suatu interaksi. Interaksi adalah komunikasi anatar guru dan peserta didik. Dari sisi guru,tindakmengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil Suprijono 20095 hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan ketrampilan. Hal ini berarti hasil belajar merupakan cerminan siswa pada saat melakukan proses pembelajaran. Cerminan ini merupakan akibat dari terjadinya suatu proses interaksi anatar guru dan murid yang disebut dengan proses pembelajaran dilandasi oleh sebuah tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Ketercapaian tujuan pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar yang telah diperoleh siswa. Rifaâi 2011 85 mengatakan âhasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajarâ. Sejalan dengan pernyataan Rifaâi, Susanto 2013 5 mengemukakan bahwa âhasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajarâ. Gagne dalam Purwanto 2014 42 menambahkan bahwa âhasil belajar adalah terbentuknya konsep, yaitu kategori yang kita berikan pada stimulus yang ada di lingkungan yang menyediakan skema yang terorganisasi untuk mengasimilasi stimulus-stimulus baru dan menentukan hubungan di dalam dan diantara kategori-kategoriâ.Hasil belajar harus menunjukan suatu perubahaan tingkah laku atau perolehan perilaku yang baru dari siswa yang bersifat menetap, fungsional, positif dan disadari Anitah 2009 Gagne dalam Suprijono 2012 5-6 mengemukakan bahwa hasil belajar berupa 1 informasi verbal, yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis; 2 keterampilan intelektual, yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang; 3 strategi kognitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri; 4 keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani; 5 sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek siswa dalam mencapai hasil belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor. Wasliman 2007 dalam Susanto 2013 12-13 menyebutkan bahwa hasil belajar yang dicapai peserta didik merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya, faktor tersebut yaituFaktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini meliputi kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar serta kondisi fisik dan eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah dan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku siswa sebagai akibat dari proses belajar yang dipengaruhi oleh faktor dalam dirinya maupun dari luar. Perubahan perilaku pada siswa haruslah bersifat menyeluruh menyangkut semua aspek. Oleh karena itu, guru harus memperhatikan secara seksama supaya perilaku tersebut dapat dicapai sepenuhnya oleh siswa. Guru merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Susanto 2013 13 menjelaskan bahwa peran guru dalam proses pembelajaran sangat penting. Sebab, siswa merupakan organisme yang sedang berkembang yang memerlukan bimbingan dan bantuan orang dewasa. Guru harus mampu melihat siswanya sebagai pribadi yang berbeda-beda, di mana kebutuhan setiap siswa akan berbeda dengan siswa lain. Perlakuan yang tepat oleh guru akan membantu siswa dalam memperoleh hasil belajar yang PUSTAKASiregar, Eveline dan Hartini Nara. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor Ghalia Achmad dan Catharina Tri Anni. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang UNNES 2014. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta Pustaka Agus. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta Pustaka Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta Kencana Prenada Media Udin S dkk. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta Universitas 2010. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta Rineka CiptaRusman. 2013. Model-model pembelajaran. Jakarta PT. Raja Grafindo Agus. 2009. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta Pustaka Hakikat BelajarHakikat BelajarManusia memiliki kemampuan untuk selalu mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Kemampuan manusia semakin bertambah dengan banyaknya pengalaman yang didapat. Belajar merupakan proses di mana manusia mencari pengalaman untuk terus bertahan hidup. Menurut Burton 1984 dalam Siregar 2014 4, âbelajar adalah proses perubahan tingkah laku pada diri individu karena adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannyaâ. Gagne dan Berliner 1983 252 dalam Rifaâi 2011 82 menyatakan bahwa belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya sebagai hasil dari 1981 dalam Winataputra 2007 berpendapat bahwa belajar sebagai suatu proses perubahan yang relatif tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman. Seperti Fontana, Gagne 1985 dalam Winataputra 2007 juga menyatakan bahwa âbelajar adalah suatu perubahan dalam kemampuan yang bertahan lama dan bukan berasal dari proses pertumbuhanâ.Slameto2010 2 menyampaikan bahwa belajar ialahsuatuproses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Definisi tersebut menekankan bahwa belajar adalah sebuah proses, artinya belajar tidak dilakukan secara singkat melainkan terus menerus continu. Belajar adalah usaha, yang dilakukan oleh individu untuk menjadi lebih baik, dan merupakan hasil dari perilaku sebelumnya yang berupa 1997 dalam Rusman 2015 13,menjelasakan bahwabelajar sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan prilaku secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman pribadi itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Suraya menjelaskan bahwa belajar adalah proses, artinya bahwa belajar adalah hasil dari sebuah tindakan yang dilakukan atau tidak tiba-tiba berubah. Lebih lanjut belajar itu merupakan suatu tindakan yang disengaja. Tindakan yang disengaja itu adalah untuk mencapai perubahan yang 2015 12 berpendapat bahwa belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Pendapat tersebut menempatkan belajar sebagai faktor dalam pembentukan karakter dan perilaku. Pembentukan pribadi dan prilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh kegiatan belajarnya, misal dia tidak dapat belajar dengan baik, maka akan menghasilkan pembentukan pribadi dan prilaku tidak baik begitupun L. Kingskey dalam Rusman 2015 13 mengatakan bahwa learning is process by which behavior in the broader sence os originated or changed through practice or adalah proses yang mana perilaku dalam arti luas ditimbulkan atau diubah melalui praktik atau tersebut hampir sama dengan pendapat dari Surya yang menjelaskan bahwa belajar merupakan hasil dari proses. Proses yang dimaksud oleh Howard L kingkey berupa latihn atau praktik. Selanjutnya berdasarkan pendapat ahli diatas, hal yang paling utama dalam belajar adalah terjadinya perubahan prilaku. Sehingga dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses secara sadar yang dilakukan untuk mencapai tujuan, belajar ditandai dengan adanya perubahan perilaku secara menyeluruh yang diakibatkan oleh interaksi secara individu maupun secara uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu sebagai akibat dari pengalaman yang berupa interaksi dengan lingkungan sekitar. Melihat dari berbagai pendapat ahli, Rifaâi 2011 82-83 menyebutkan bahwa konsep belajar mengandung tiga unsur utama yaitu1. Belajar berkaitan dengan perubahan kegiatan belajar di sekolah, perubahan perilaku siswa mengacu pada kemampuan mengingat atau menguasai berbagai bahan belajar dan kecenderungan siswa memiliki sikap dan nilai-nilai yang diajarkan oleh pendidik. Untuk mengukur apakah seseorang telah belajar atau belum belajar, diperlukan adanya perbandingan antara perilaku sebelum dan setelah mengalami kegiatan belajar. Apabila terjadi perbedaan perilaku, maka dapat disimpulkan bahwa itu telah Perubahan perilaku itu terjadi karena didahului oleh proses pengalaman. Pengalaman dapat membatasi jenis-jenis perubahan perilaku yang dipandang mencerminkan belajar. Perubahan perilaku karena pertumbuhan dan kematangan fisik, seperti tinggi badan, berat badan, dan kekuatan fisik, tidak dipandang sebagai hasil belajar. Kematangan pada diri seseorang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan fisik, dan kematangan itu menjadi prasyarat untuk Perubahan perilaku karena belajar bersifat relatif yang mampu memahami proses belajar dan menerapkan pengetahuan yang diperoleh dari belajar pada kehidupan nyata, maka ia akan mampu menjelaskan segala sesuatu yang ada di lingkungannya. Belajar mengacu pada perubahan perilaku yang terjadi sebagai akibat dari interaksi antara individu dengan lingkungannya. Apa yang dipelajari seseorang dapat diuraikan dan disimpulkan dari perubahan yang perilaku pada setiap individu berbeda-beda bergantung dari pengalaman yang mereka dapatkan. Pengalaman yang bermakna akan membentuk perilaku yang jauh lebih kuat. Sama halnya dengan proses belajar pada siswa, ketika proses belajar kurang bermakna akan mengakibatkan perubahan perilaku yang terjadi bersifat sementara. Karenanya dibutuhkan proses pembelajaran yang variatif yang mampu memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya, mencari dan mencoba sendiri apa yang sedang mereka pelajari. Kegiatan semacam ini memberi kesan tersendiri bagi siswa sebagai hal yang menarik dan tidak membosankan yang berujung pada kebermaknaan sebuah pembelajaran. Dengan demikian, perubahan perilaku sebagai hasil proses belajar akan â Ciri BelajarMenurut Surya 1997 dalam Rusman 201514 ada delapan ciri-ciri dari perubahan perilaku, yaitu 1 perubahan yang disadari dan disengaja, 2 perubahan yang berkesinambungan, 3 perubahan yang fungsional, 4 perubahan yang bersifat positif, 5 perubahan yang bersifat aktif, 6 perubahan yang bersifat permanen, 7 perubahan yang bertujuan dan terarah, 8 perubahan perilaku secara yang disadari atau disengaja artinya adalah bahwa perubahan merupakan hasil dari sebuah pemikiran. Perubahan dilakukan tanpa adanya paksaan dan terjadi atas dasar keinginan. Perubahan berkesinambungan artinya bahwa perubahan yang terjadi merupakan kelanjutan dari pengetahuan atau hasil dari perubahan sebelumnya. Perubahan yang fungsional artinya bahwa perubahan yang baik, perubahan yang baik dimaksudkan bahwa perubahan yang terjadi akibat dari belajar adalah perubahan yang dapat berfungsi untuk hal hal yang bersifat positif. Perubahan yang bersifat aktif artinya adalah perubahan tersebut merupakan hasil dari perbuatan yang dilakukan, bukan karena sebuah perlakuan dari luar. Perubahan bersifat permanen diartikan sebagai perubahan yang berlangsung lama, dan tetap. Perubahan tersebut bukan yang bersifat sementara. Perubahan yang terarah artinya perubahan tersebut sudah direncanakan sedemikian rupa atau diartikan lagi sebaai sebuah perubahan yang disadari. Dan perubahan perilaku secara keseluruhan mempunyai arti bahwa perubahan yang terjadi secara menyeluruh tidak bagian per menurut Slameto 2010 3 menyampaikan bahwa ciri-ciri dari perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar, yaitu 1 perubahan terjadi secara sadar, 2 perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional, 3 perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif, 4 perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara, 5 perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah, 6 perubahanmencakupseluruh aspek tingkah Hakikat PembelajaranHakikat PembelajaranKata pembelajaran diambil dari kata dasar âajarâ ditambah awalan âpeâ dan akhiran âanâ menjadi kata âpembelajaranâ, diartikan sebagai proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar Susanto 2013 19. Pembelajaran menurut Briggs 1992 dalam Rifaâi 2011191 adalah âseperangkat peristiwa events yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahanâ. Seperangkat peristiwa itu membangun suatu pembelajaran yang bersifat internal jika peserta didik melakukan self instruction dan bersifat eksternal dengan guru sebagai pendidik. Sedangkan menurut Winkel 1991 dalam Siregar 201412, âpembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekstrim yang berperan terhadap rangkaian kejadian-kejadian intern yang berlangsung dialami siswaâ.Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dengan sengaja dirancang untuk memudahkan siswa dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya secara pada dasarnya bertujuan untuk mengarahkan bagaimana siswa berperilaku. Perilaku yang ditunjukan siswa harus sesuai dengan apa yang telah dirumuskan dalam tujuan sebagai hasil dari pembelajaran. Hasil belajar akan diperoleh secara maksimal ketika pembelajaran tersebut memberi makna bagi siswa. Untuk itu, kreativitas guru dalam proses pembelajaran sangat diperlukan. Gagne 1977 dalam Siregar 2014 16-17 mengemukakan ada 9 prinsip yang dapat dilakukan guru dalam melaksanakan pembelajaran, sebagai berikutMenarik perhatian yaitu hal yang menimbulkan minat siswa dengan mengemukakan sesuatu yang lucu, aneh, kontradiksi atau tujuan pembelajaran yaitu memberitahukan kemampuan yang harus dikuasai siswa setelah selesai mengikuti konsep/prinsip yang telah materi bimbingan belajar yaitu melalui kinerja/penampilan siswa yaitu siswa diminta untuk menunjukan apa yang telah balikan yaitu memberitahu seberapa jauh ketepatan penampilan hasil belajar yaitu memberikan tes / retensi dan transfer belajar yaitu merangsang kemampuan mengingat-ingat dan mentransfer dengan memberikan guru mampu melaksanakan pembelajaran sesuai prinsip yang ada, diharapkan akan tercipta pembelajaran yang bervariasi. Pembelajaran yang menarik akan mampu menarik minat belajar siswa yang akan diiringi dengan hasil belajar yang Hasil BelajarHasil BelajarMenurut Dimyati dan Mudjiono 20093 hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Pendapat tersebut menekankan bahwa hasil belajar berasal dari suatu interaksi. Interaksi adalah komunikasi anatar guru dan peserta didik. Dari sisi guru,tindakmengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil Suprijono 20095 hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan ketrampilan. Hal ini berarti hasil belajar merupakan cerminan siswa pada saat melakukan proses pembelajaran. Cerminan ini merupakan akibat dari terjadinya suatu proses interaksi anatar guru dan murid yang disebut dengan proses pembelajaran dilandasi oleh sebuah tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Ketercapaian tujuan pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar yang telah diperoleh siswa. Rifaâi 2011 85 mengatakan âhasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajarâ. Sejalan dengan pernyataan Rifaâi, Susanto 2013 5 mengemukakan bahwa âhasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajarâ. Gagne dalam Purwanto 2014 42 menambahkan bahwa âhasil belajar adalah terbentuknya konsep, yaitu kategori yang kita berikan pada stimulus yang ada di lingkungan yang menyediakan skema yang terorganisasi untuk mengasimilasi stimulus-stimulus baru dan menentukan hubungan di dalam dan diantara kategori-kategoriâ.Hasil belajar harus menunjukan suatu perubahaan tingkah laku atau perolehan perilaku yang baru dari siswa yang bersifat menetap, fungsional, positif dan disadari Anitah 2009 Gagne dalam Suprijono 2012 5-6 mengemukakan bahwa hasil belajar berupa 1 informasi verbal, yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis; 2 keterampilan intelektual, yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang; 3 strategi kognitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri; 4 keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani; 5 sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek siswa dalam mencapai hasil belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor. Wasliman 2007 dalam Susanto 2013 12-13 menyebutkan bahwa hasil belajar yang dicapai peserta didik merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya, faktor tersebut yaituFaktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini meliputi kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar serta kondisi fisik dan eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah dan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku siswa sebagai akibat dari proses belajar yang dipengaruhi oleh faktor dalam dirinya maupun dari luar. Perubahan perilaku pada siswa haruslah bersifat menyeluruh menyangkut semua aspek. Oleh karena itu, guru harus memperhatikan secara seksama supaya perilaku tersebut dapat dicapai sepenuhnya oleh siswa. Guru merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Susanto 2013 13 menjelaskan bahwa peran guru dalam proses pembelajaran sangat penting. Sebab, siswa merupakan organisme yang sedang berkembang yang memerlukan bimbingan dan bantuan orang dewasa. Guru harus mampu melihat siswanya sebagai pribadi yang berbeda-beda, di mana kebutuhan setiap siswa akan berbeda dengan siswa lain. Perlakuan yang tepat oleh guru akan membantu siswa dalam memperoleh hasil belajar yang PUSTAKASiregar, Eveline dan Hartini Nara. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor Ghalia Achmad dan Catharina Tri Anni. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang UNNES 2014. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta Pustaka Agus. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta Pustaka Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta Kencana Prenada Media Udin S dkk. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta Universitas 2010. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta Rineka CiptaRusman. 2013. Model-model pembelajaran. Jakarta PT. Raja Grafindo Agus. 2009. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta Pustaka Hakikat BelajarHakikat BelajarManusia memiliki kemampuan untuk selalu mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Kemampuan manusia semakin bertambah dengan banyaknya pengalaman yang didapat. Belajar merupakan proses di mana manusia mencari pengalaman untuk terus bertahan hidup. Menurut Burton 1984 dalam Siregar 2014 4, âbelajar adalah proses perubahan tingkah laku pada diri individu karena adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannyaâ. Gagne dan Berliner 1983 252 dalam Rifaâi 2011 82 menyatakan bahwa belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya sebagai hasil dari 1981 dalam Winataputra 2007 berpendapat bahwa belajar sebagai suatu proses perubahan yang relatif tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman. Seperti Fontana, Gagne 1985 dalam Winataputra 2007 juga menyatakan bahwa âbelajar adalah suatu perubahan dalam kemampuan yang bertahan lama dan bukan berasal dari proses pertumbuhanâ.Slameto2010 2 menyampaikan bahwa belajar ialahsuatuproses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Definisi tersebut menekankan bahwa belajar adalah sebuah proses, artinya belajar tidak dilakukan secara singkat melainkan terus menerus continu. Belajar adalah usaha, yang dilakukan oleh individu untuk menjadi lebih baik, dan merupakan hasil dari perilaku sebelumnya yang berupa 1997 dalam Rusman 2015 13,menjelasakan bahwabelajar sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan prilaku secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman pribadi itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Suraya menjelaskan bahwa belajar adalah proses, artinya bahwa belajar adalah hasil dari sebuah tindakan yang dilakukan atau tidak tiba-tiba berubah. Lebih lanjut belajar itu merupakan suatu tindakan yang disengaja. Tindakan yang disengaja itu adalah untuk mencapai perubahan yang 2015 12 berpendapat bahwa belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Pendapat tersebut menempatkan belajar sebagai faktor dalam pembentukan karakter dan perilaku. Pembentukan pribadi dan prilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh kegiatan belajarnya, misal dia tidak dapat belajar dengan baik, maka akan menghasilkan pembentukan pribadi dan prilaku tidak baik begitupun L. Kingskey dalam Rusman 2015 13 mengatakan bahwa learning is process by which behavior in the broader sence os originated or changed through practice or adalah proses yang mana perilaku dalam arti luas ditimbulkan atau diubah melalui praktik atau tersebut hampir sama dengan pendapat dari Surya yang menjelaskan bahwa belajar merupakan hasil dari proses. Proses yang dimaksud oleh Howard L kingkey berupa latihn atau praktik. Selanjutnya berdasarkan pendapat ahli diatas, hal yang paling utama dalam belajar adalah terjadinya perubahan prilaku. Sehingga dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses secara sadar yang dilakukan untuk mencapai tujuan, belajar ditandai dengan adanya perubahan perilaku secara menyeluruh yang diakibatkan oleh interaksi secara individu maupun secara uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu sebagai akibat dari pengalaman yang berupa interaksi dengan lingkungan sekitar. Melihat dari berbagai pendapat ahli, Rifaâi 2011 82-83 menyebutkan bahwa konsep belajar mengandung tiga unsur utama yaitu1. Belajar berkaitan dengan perubahan kegiatan belajar di sekolah, perubahan perilaku siswa mengacu pada kemampuan mengingat atau menguasai berbagai bahan belajar dan kecenderungan siswa memiliki sikap dan nilai-nilai yang diajarkan oleh pendidik. Untuk mengukur apakah seseorang telah belajar atau belum belajar, diperlukan adanya perbandingan antara perilaku sebelum dan setelah mengalami kegiatan belajar. Apabila terjadi perbedaan perilaku, maka dapat disimpulkan bahwa itu telah Perubahan perilaku itu terjadi karena didahului oleh proses pengalaman. Pengalaman dapat membatasi jenis-jenis perubahan perilaku yang dipandang mencerminkan belajar. Perubahan perilaku karena pertumbuhan dan kematangan fisik, seperti tinggi badan, berat badan, dan kekuatan fisik, tidak dipandang sebagai hasil belajar. Kematangan pada diri seseorang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan fisik, dan kematangan itu menjadi prasyarat untuk Perubahan perilaku karena belajar bersifat relatif yang mampu memahami proses belajar dan menerapkan pengetahuan yang diperoleh dari belajar pada kehidupan nyata, maka ia akan mampu menjelaskan segala sesuatu yang ada di lingkungannya. Belajar mengacu pada perubahan perilaku yang terjadi sebagai akibat dari interaksi antara individu dengan lingkungannya. Apa yang dipelajari seseorang dapat diuraikan dan disimpulkan dari perubahan yang perilaku pada setiap individu berbeda-beda bergantung dari pengalaman yang mereka dapatkan. Pengalaman yang bermakna akan membentuk perilaku yang jauh lebih kuat. Sama halnya dengan proses belajar pada siswa, ketika proses belajar kurang bermakna akan mengakibatkan perubahan perilaku yang terjadi bersifat sementara. Karenanya dibutuhkan proses pembelajaran yang variatif yang mampu memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya, mencari dan mencoba sendiri apa yang sedang mereka pelajari. Kegiatan semacam ini memberi kesan tersendiri bagi siswa sebagai hal yang menarik dan tidak membosankan yang berujung pada kebermaknaan sebuah pembelajaran. Dengan demikian, perubahan perilaku sebagai hasil proses belajar akan â Ciri BelajarMenurut Surya 1997 dalam Rusman 201514 ada delapan ciri-ciri dari perubahan perilaku, yaitu 1 perubahan yang disadari dan disengaja, 2 perubahan yang berkesinambungan, 3 perubahan yang fungsional, 4 perubahan yang bersifat positif, 5 perubahan yang bersifat aktif, 6 perubahan yang bersifat permanen, 7 perubahan yang bertujuan dan terarah, 8 perubahan perilaku secara yang disadari atau disengaja artinya adalah bahwa perubahan merupakan hasil dari sebuah pemikiran. Perubahan dilakukan tanpa adanya paksaan dan terjadi atas dasar keinginan. Perubahan berkesinambungan artinya bahwa perubahan yang terjadi merupakan kelanjutan dari pengetahuan atau hasil dari perubahan sebelumnya. Perubahan yang fungsional artinya bahwa perubahan yang baik, perubahan yang baik dimaksudkan bahwa perubahan yang terjadi akibat dari belajar adalah perubahan yang dapat berfungsi untuk hal hal yang bersifat positif. Perubahan yang bersifat aktif artinya adalah perubahan tersebut merupakan hasil dari perbuatan yang dilakukan, bukan karena sebuah perlakuan dari luar. Perubahan bersifat permanen diartikan sebagai perubahan yang berlangsung lama, dan tetap. Perubahan tersebut bukan yang bersifat sementara. Perubahan yang terarah artinya perubahan tersebut sudah direncanakan sedemikian rupa atau diartikan lagi sebaai sebuah perubahan yang disadari. Dan perubahan perilaku secara keseluruhan mempunyai arti bahwa perubahan yang terjadi secara menyeluruh tidak bagian per menurut Slameto 2010 3 menyampaikan bahwa ciri-ciri dari perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar, yaitu 1 perubahan terjadi secara sadar, 2 perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional, 3 perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif, 4 perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara, 5 perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah, 6 perubahanmencakupseluruh aspek tingkah Hakikat PembelajaranHakikat PembelajaranKata pembelajaran diambil dari kata dasar âajarâ ditambah awalan âpeâ dan akhiran âanâ menjadi kata âpembelajaranâ, diartikan sebagai proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar Susanto 2013 19. Pembelajaran menurut Briggs 1992 dalam Rifaâi 2011191 adalah âseperangkat peristiwa events yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahanâ. Seperangkat peristiwa itu membangun suatu pembelajaran yang bersifat internal jika peserta didik melakukan self instruction dan bersifat eksternal dengan guru sebagai pendidik. Sedangkan menurut Winkel 1991 dalam Siregar 201412, âpembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekstrim yang berperan terhadap rangkaian kejadian-kejadian intern yang berlangsung dialami siswaâ.Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dengan sengaja dirancang untuk memudahkan siswa dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya secara pada dasarnya bertujuan untuk mengarahkan bagaimana siswa berperilaku. Perilaku yang ditunjukan siswa harus sesuai dengan apa yang telah dirumuskan dalam tujuan sebagai hasil dari pembelajaran. Hasil belajar akan diperoleh secara maksimal ketika pembelajaran tersebut memberi makna bagi siswa. Untuk itu, kreativitas guru dalam proses pembelajaran sangat diperlukan. Gagne 1977 dalam Siregar 2014 16-17 mengemukakan ada 9 prinsip yang dapat dilakukan guru dalam melaksanakan pembelajaran, sebagai berikutMenarik perhatian yaitu hal yang menimbulkan minat siswa dengan mengemukakan sesuatu yang lucu, aneh, kontradiksi atau tujuan pembelajaran yaitu memberitahukan kemampuan yang harus dikuasai siswa setelah selesai mengikuti konsep/prinsip yang telah materi bimbingan belajar yaitu melalui kinerja/penampilan siswa yaitu siswa diminta untuk menunjukan apa yang telah balikan yaitu memberitahu seberapa jauh ketepatan penampilan hasil belajar yaitu memberikan tes / retensi dan transfer belajar yaitu merangsang kemampuan mengingat-ingat dan mentransfer dengan memberikan guru mampu melaksanakan pembelajaran sesuai prinsip yang ada, diharapkan akan tercipta pembelajaran yang bervariasi. Pembelajaran yang menarik akan mampu menarik minat belajar siswa yang akan diiringi dengan hasil belajar yang Hasil BelajarHasil BelajarMenurut Dimyati dan Mudjiono 20093 hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Pendapat tersebut menekankan bahwa hasil belajar berasal dari suatu interaksi. Interaksi adalah komunikasi anatar guru dan peserta didik. Dari sisi guru,tindakmengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil Suprijono 20095 hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan ketrampilan. Hal ini berarti hasil belajar merupakan cerminan siswa pada saat melakukan proses pembelajaran. Cerminan ini merupakan akibat dari terjadinya suatu proses interaksi anatar guru dan murid yang disebut dengan proses pembelajaran dilandasi oleh sebuah tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Ketercapaian tujuan pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar yang telah diperoleh siswa. Rifaâi 2011 85 mengatakan âhasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajarâ. Sejalan dengan pernyataan Rifaâi, Susanto 2013 5 mengemukakan bahwa âhasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajarâ. Gagne dalam Purwanto 2014 42 menambahkan bahwa âhasil belajar adalah terbentuknya konsep, yaitu kategori yang kita berikan pada stimulus yang ada di lingkungan yang menyediakan skema yang terorganisasi untuk mengasimilasi stimulus-stimulus baru dan menentukan hubungan di dalam dan diantara kategori-kategoriâ.Hasil belajar harus menunjukan suatu perubahaan tingkah laku atau perolehan perilaku yang baru dari siswa yang bersifat menetap, fungsional, positif dan disadari Anitah 2009 Gagne dalam Suprijono 2012 5-6 mengemukakan bahwa hasil belajar berupa 1 informasi verbal, yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis; 2 keterampilan intelektual, yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang; 3 strategi kognitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri; 4 keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani; 5 sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek siswa dalam mencapai hasil belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor. Wasliman 2007 dalam Susanto 2013 12-13 menyebutkan bahwa hasil belajar yang dicapai peserta didik merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya, faktor tersebut yaituFaktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini meliputi kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar serta kondisi fisik dan eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah dan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku siswa sebagai akibat dari proses belajar yang dipengaruhi oleh faktor dalam dirinya maupun dari luar. Perubahan perilaku pada siswa haruslah bersifat menyeluruh menyangkut semua aspek. Oleh karena itu, guru harus memperhatikan secara seksama supaya perilaku tersebut dapat dicapai sepenuhnya oleh siswa. Guru merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Susanto 2013 13 menjelaskan bahwa peran guru dalam proses pembelajaran sangat penting. Sebab, siswa merupakan organisme yang sedang berkembang yang memerlukan bimbingan dan bantuan orang dewasa. Guru harus mampu melihat siswanya sebagai pribadi yang berbeda-beda, di mana kebutuhan setiap siswa akan berbeda dengan siswa lain. Perlakuan yang tepat oleh guru akan membantu siswa dalam memperoleh hasil belajar yang PUSTAKASiregar, Eveline dan Hartini Nara. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor Ghalia Achmad dan Catharina Tri Anni. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang UNNES 2014. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta Pustaka Agus. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta Pustaka Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta Kencana Prenada Media Udin S dkk. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta Universitas 2010. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta Rineka CiptaRusman. 2013. Model-model pembelajaran. Jakarta PT. Raja Grafindo Agus. 2009. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta Pustaka Hakikat BelajarHakikat BelajarManusia memiliki kemampuan untuk selalu mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Kemampuan manusia semakin bertambah dengan banyaknya pengalaman yang didapat. Belajar merupakan proses di mana manusia mencari pengalaman untuk terus bertahan hidup. Menurut Burton 1984 dalam Siregar 2014 4, âbelajar adalah proses perubahan tingkah laku pada diri individu karena adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannyaâ. Gagne dan Berliner 1983 252 dalam Rifaâi 2011 82 menyatakan bahwa belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya sebagai hasil dari 1981 dalam Winataputra 2007 berpendapat bahwa belajar sebagai suatu proses perubahan yang relatif tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman. Seperti Fontana, Gagne 1985 dalam Winataputra 2007 juga menyatakan bahwa âbelajar adalah suatu perubahan dalam kemampuan yang bertahan lama dan bukan berasal dari proses pertumbuhanâ.Slameto2010 2 menyampaikan bahwa belajar ialahsuatuproses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Definisi tersebut menekankan bahwa belajar adalah sebuah proses, artinya belajar tidak dilakukan secara singkat melainkan terus menerus continu. Belajar adalah usaha, yang dilakukan oleh individu untuk menjadi lebih baik, dan merupakan hasil dari perilaku sebelumnya yang berupa 1997 dalam Rusman 2015 13,menjelasakan bahwabelajar sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan prilaku secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman pribadi itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Suraya menjelaskan bahwa belajar adalah proses, artinya bahwa belajar adalah hasil dari sebuah tindakan yang dilakukan atau tidak tiba-tiba berubah. Lebih lanjut belajar itu merupakan suatu tindakan yang disengaja. Tindakan yang disengaja itu adalah untuk mencapai perubahan yang 2015 12 berpendapat bahwa belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Pendapat tersebut menempatkan belajar sebagai faktor dalam pembentukan karakter dan perilaku. Pembentukan pribadi dan prilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh kegiatan belajarnya, misal dia tidak dapat belajar dengan baik, maka akan menghasilkan pembentukan pribadi dan prilaku tidak baik begitupun L. Kingskey dalam Rusman 2015 13 mengatakan bahwa learning is process by which behavior in the broader sence os originated or changed through practice or adalah proses yang mana perilaku dalam arti luas ditimbulkan atau diubah melalui praktik atau tersebut hampir sama dengan pendapat dari Surya yang menjelaskan bahwa belajar merupakan hasil dari proses. Proses yang dimaksud oleh Howard L kingkey berupa latihn atau praktik. Selanjutnya berdasarkan pendapat ahli diatas, hal yang paling utama dalam belajar adalah terjadinya perubahan prilaku. Sehingga dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses secara sadar yang dilakukan untuk mencapai tujuan, belajar ditandai dengan adanya perubahan perilaku secara menyeluruh yang diakibatkan oleh interaksi secara individu maupun secara uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu sebagai akibat dari pengalaman yang berupa interaksi dengan lingkungan sekitar. Melihat dari berbagai pendapat ahli, Rifaâi 2011 82-83 menyebutkan bahwa konsep belajar mengandung tiga unsur utama yaitu1. Belajar berkaitan dengan perubahan kegiatan belajar di sekolah, perubahan perilaku siswa mengacu pada kemampuan mengingat atau menguasai berbagai bahan belajar dan kecenderungan siswa memiliki sikap dan nilai-nilai yang diajarkan oleh pendidik. Untuk mengukur apakah seseorang telah belajar atau belum belajar, diperlukan adanya perbandingan antara perilaku sebelum dan setelah mengalami kegiatan belajar. Apabila terjadi perbedaan perilaku, maka dapat disimpulkan bahwa itu telah Perubahan perilaku itu terjadi karena didahului oleh proses pengalaman. Pengalaman dapat membatasi jenis-jenis perubahan perilaku yang dipandang mencerminkan belajar. Perubahan perilaku karena pertumbuhan dan kematangan fisik, seperti tinggi badan, berat badan, dan kekuatan fisik, tidak dipandang sebagai hasil belajar. Kematangan pada diri seseorang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan fisik, dan kematangan itu menjadi prasyarat untuk Perubahan perilaku karena belajar bersifat relatif yang mampu memahami proses belajar dan menerapkan pengetahuan yang diperoleh dari belajar pada kehidupan nyata, maka ia akan mampu menjelaskan segala sesuatu yang ada di lingkungannya. Belajar mengacu pada perubahan perilaku yang terjadi sebagai akibat dari interaksi antara individu dengan lingkungannya. Apa yang dipelajari seseorang dapat diuraikan dan disimpulkan dari perubahan yang perilaku pada setiap individu berbeda-beda bergantung dari pengalaman yang mereka dapatkan. Pengalaman yang bermakna akan membentuk perilaku yang jauh lebih kuat. Sama halnya dengan proses belajar pada siswa, ketika proses belajar kurang bermakna akan mengakibatkan perubahan perilaku yang terjadi bersifat sementara. Karenanya dibutuhkan proses pembelajaran yang variatif yang mampu memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya, mencari dan mencoba sendiri apa yang sedang mereka pelajari. Kegiatan semacam ini memberi kesan tersendiri bagi siswa sebagai hal yang menarik dan tidak membosankan yang berujung pada kebermaknaan sebuah pembelajaran. Dengan demikian, perubahan perilaku sebagai hasil proses belajar akan â Ciri BelajarMenurut Surya 1997 dalam Rusman 201514 ada delapan ciri-ciri dari perubahan perilaku, yaitu 1 perubahan yang disadari dan disengaja, 2 perubahan yang berkesinambungan, 3 perubahan yang fungsional, 4 perubahan yang bersifat positif, 5 perubahan yang bersifat aktif, 6 perubahan yang bersifat permanen, 7 perubahan yang bertujuan dan terarah, 8 perubahan perilaku secara yang disadari atau disengaja artinya adalah bahwa perubahan merupakan hasil dari sebuah pemikiran. Perubahan dilakukan tanpa adanya paksaan dan terjadi atas dasar keinginan. Perubahan berkesinambungan artinya bahwa perubahan yang terjadi merupakan kelanjutan dari pengetahuan atau hasil dari perubahan sebelumnya. Perubahan yang fungsional artinya bahwa perubahan yang baik, perubahan yang baik dimaksudkan bahwa perubahan yang terjadi akibat dari belajar adalah perubahan yang dapat berfungsi untuk hal hal yang bersifat positif. Perubahan yang bersifat aktif artinya adalah perubahan tersebut merupakan hasil dari perbuatan yang dilakukan, bukan karena sebuah perlakuan dari luar. Perubahan bersifat permanen diartikan sebagai perubahan yang berlangsung lama, dan tetap. Perubahan tersebut bukan yang bersifat sementara. Perubahan yang terarah artinya perubahan tersebut sudah direncanakan sedemikian rupa atau diartikan lagi sebaai sebuah perubahan yang disadari. Dan perubahan perilaku secara keseluruhan mempunyai arti bahwa perubahan yang terjadi secara menyeluruh tidak bagian per menurut Slameto 2010 3 menyampaikan bahwa ciri-ciri dari perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar, yaitu 1 perubahan terjadi secara sadar, 2 perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional, 3 perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif, 4 perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara, 5 perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah, 6 perubahanmencakupseluruh aspek tingkah Hakikat PembelajaranHakikat PembelajaranKata pembelajaran diambil dari kata dasar âajarâ ditambah awalan âpeâ dan akhiran âanâ menjadi kata âpembelajaranâ, diartikan sebagai proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar Susanto 2013 19. Pembelajaran menurut Briggs 1992 dalam Rifaâi 2011191 adalah âseperangkat peristiwa events yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahanâ. Seperangkat peristiwa itu membangun suatu pembelajaran yang bersifat internal jika peserta didik melakukan self instruction dan bersifat eksternal dengan guru sebagai pendidik. Sedangkan menurut Winkel 1991 dalam Siregar 201412, âpembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekstrim yang berperan terhadap rangkaian kejadian-kejadian intern yang berlangsung dialami siswaâ.Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dengan sengaja dirancang untuk memudahkan siswa dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya secara pada dasarnya bertujuan untuk mengarahkan bagaimana siswa berperilaku. Perilaku yang ditunjukan siswa harus sesuai dengan apa yang telah dirumuskan dalam tujuan sebagai hasil dari pembelajaran. Hasil belajar akan diperoleh secara maksimal ketika pembelajaran tersebut memberi makna bagi siswa. Untuk itu, kreativitas guru dalam proses pembelajaran sangat diperlukan. Gagne 1977 dalam Siregar 2014 16-17 mengemukakan ada 9 prinsip yang dapat dilakukan guru dalam melaksanakan pembelajaran, sebagai berikutMenarik perhatian yaitu hal yang menimbulkan minat siswa dengan mengemukakan sesuatu yang lucu, aneh, kontradiksi atau tujuan pembelajaran yaitu memberitahukan kemampuan yang harus dikuasai siswa setelah selesai mengikuti konsep/prinsip yang telah materi bimbingan belajar yaitu melalui kinerja/penampilan siswa yaitu siswa diminta untuk menunjukan apa yang telah balikan yaitu memberitahu seberapa jauh ketepatan penampilan hasil belajar yaitu memberikan tes / retensi dan transfer belajar yaitu merangsang kemampuan mengingat-ingat dan mentransfer dengan memberikan guru mampu melaksanakan pembelajaran sesuai prinsip yang ada, diharapkan akan tercipta pembelajaran yang bervariasi. Pembelajaran yang menarik akan mampu menarik minat belajar siswa yang akan diiringi dengan hasil belajar yang Hasil BelajarHasil BelajarMenurut Dimyati dan Mudjiono 20093 hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Pendapat tersebut menekankan bahwa hasil belajar berasal dari suatu interaksi. Interaksi adalah komunikasi anatar guru dan peserta didik. Dari sisi guru,tindakmengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil Suprijono 20095 hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan ketrampilan. Hal ini berarti hasil belajar merupakan cerminan siswa pada saat melakukan proses pembelajaran. Cerminan ini merupakan akibat dari terjadinya suatu proses interaksi anatar guru dan murid yang disebut dengan proses pembelajaran dilandasi oleh sebuah tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Ketercapaian tujuan pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar yang telah diperoleh siswa. Rifaâi 2011 85 mengatakan âhasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajarâ. Sejalan dengan pernyataan Rifaâi, Susanto 2013 5 mengemukakan bahwa âhasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajarâ. Gagne dalam Purwanto 2014 42 menambahkan bahwa âhasil belajar adalah terbentuknya konsep, yaitu kategori yang kita berikan pada stimulus yang ada di lingkungan yang menyediakan skema yang terorganisasi untuk mengasimilasi stimulus-stimulus baru dan menentukan hubungan di dalam dan diantara kategori-kategoriâ.Hasil belajar harus menunjukan suatu perubahaan tingkah laku atau perolehan perilaku yang baru dari siswa yang bersifat menetap, fungsional, positif dan disadari Anitah 2009 Gagne dalam Suprijono 2012 5-6 mengemukakan bahwa hasil belajar berupa 1 informasi verbal, yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis; 2 keterampilan intelektual, yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang; 3 strategi kognitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri; 4 keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani; 5 sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek siswa dalam mencapai hasil belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor. Wasliman 2007 dalam Susanto 2013 12-13 menyebutkan bahwa hasil belajar yang dicapai peserta didik merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya, faktor tersebut yaituFaktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini meliputi kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar serta kondisi fisik dan eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah dan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku siswa sebagai akibat dari proses belajar yang dipengaruhi oleh faktor dalam dirinya maupun dari luar. Perubahan perilaku pada siswa haruslah bersifat menyeluruh menyangkut semua aspek. Oleh karena itu, guru harus memperhatikan secara seksama supaya perilaku tersebut dapat dicapai sepenuhnya oleh siswa. Guru merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Susanto 2013 13 menjelaskan bahwa peran guru dalam proses pembelajaran sangat penting. Sebab, siswa merupakan organisme yang sedang berkembang yang memerlukan bimbingan dan bantuan orang dewasa. Guru harus mampu melihat siswanya sebagai pribadi yang berbeda-beda, di mana kebutuhan setiap siswa akan berbeda dengan siswa lain. Perlakuan yang tepat oleh guru akan membantu siswa dalam memperoleh hasil belajar yang PUSTAKASiregar, Eveline dan Hartini Nara. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor Ghalia Achmad dan Catharina Tri Anni. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang UNNES 2014. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta Pustaka Agus. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta Pustaka Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta Kencana Prenada Media Udin S dkk. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta Universitas 2010. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta Rineka CiptaRusman. 2013. Model-model pembelajaran. Jakarta PT. Raja Grafindo Agus. 2009. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta Pustaka Hakikat BelajarHakikat BelajarManusia memiliki kemampuan untuk selalu mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Kemampuan manusia semakin bertambah dengan banyaknya pengalaman yang didapat. Belajar merupakan proses di mana manusia mencari pengalaman untuk terus bertahan hidup. Menurut Burton 1984 dalam Siregar 2014 4, âbelajar adalah proses perubahan tingkah laku pada diri individu karena adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannyaâ. Gagne dan Berliner 1983 252 dalam Rifaâi 2011 82 menyatakan bahwa belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya sebagai hasil dari 1981 dalam Winataputra 2007 berpendapat bahwa belajar sebagai suatu proses perubahan yang relatif tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman. Seperti Fontana, Gagne 1985 dalam Winataputra 2007 juga menyatakan bahwa âbelajar adalah suatu perubahan dalam kemampuan yang bertahan lama dan bukan berasal dari proses pertumbuhanâ.Slameto2010 2 menyampaikan bahwa belajar ialahsuatuproses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Definisi tersebut menekankan bahwa belajar adalah sebuah proses, artinya belajar tidak dilakukan secara singkat melainkan terus menerus continu. Belajar adalah usaha, yang dilakukan oleh individu untuk menjadi lebih baik, dan merupakan hasil dari perilaku sebelumnya yang berupa 1997 dalam Rusman 2015 13,menjelasakan bahwabelajar sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan prilaku secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman pribadi itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Suraya menjelaskan bahwa belajar adalah proses, artinya bahwa belajar adalah hasil dari sebuah tindakan yang dilakukan atau tidak tiba-tiba berubah. Lebih lanjut belajar itu merupakan suatu tindakan yang disengaja. Tindakan yang disengaja itu adalah untuk mencapai perubahan yang 2015 12 berpendapat bahwa belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Pendapat tersebut menempatkan belajar sebagai faktor dalam pembentukan karakter dan perilaku. Pembentukan pribadi dan prilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh kegiatan belajarnya, misal dia tidak dapat belajar dengan baik, maka akan menghasilkan pembentukan pribadi dan prilaku tidak baik begitupun L. Kingskey dalam Rusman 2015 13 mengatakan bahwa learning is process by which behavior in the broader sence os originated or changed through practice or adalah proses yang mana perilaku dalam arti luas ditimbulkan atau diubah melalui praktik atau tersebut hampir sama dengan pendapat dari Surya yang menjelaskan bahwa belajar merupakan hasil dari proses. Proses yang dimaksud oleh Howard L kingkey berupa latihn atau praktik. Selanjutnya berdasarkan pendapat ahli diatas, hal yang paling utama dalam belajar adalah terjadinya perubahan prilaku. Sehingga dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses secara sadar yang dilakukan untuk mencapai tujuan, belajar ditandai dengan adanya perubahan perilaku secara menyeluruh yang diakibatkan oleh interaksi secara individu maupun secara uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu sebagai akibat dari pengalaman yang berupa interaksi dengan lingkungan sekitar. Melihat dari berbagai pendapat ahli, Rifaâi 2011 82-83 menyebutkan bahwa konsep belajar mengandung tiga unsur utama yaitu1. Belajar berkaitan dengan perubahan kegiatan belajar di sekolah, perubahan perilaku siswa mengacu pada kemampuan mengingat atau menguasai berbagai bahan belajar dan kecenderungan siswa memiliki sikap dan nilai-nilai yang diajarkan oleh pendidik. Untuk mengukur apakah seseorang telah belajar atau belum belajar, diperlukan adanya perbandingan antara perilaku sebelum dan setelah mengalami kegiatan belajar. Apabila terjadi perbedaan perilaku, maka dapat disimpulkan bahwa itu telah Perubahan perilaku itu terjadi karena didahului oleh proses pengalaman. Pengalaman dapat membatasi jenis-jenis perubahan perilaku yang dipandang mencerminkan belajar. Perubahan perilaku karena pertumbuhan dan kematangan fisik, seperti tinggi badan, berat badan, dan kekuatan fisik, tidak dipandang sebagai hasil belajar. Kematangan pada diri seseorang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan fisik, dan kematangan itu menjadi prasyarat untuk Perubahan perilaku karena belajar bersifat relatif yang mampu memahami proses belajar dan menerapkan pengetahuan yang diperoleh dari belajar pada kehidupan nyata, maka ia akan mampu menjelaskan segala sesuatu yang ada di lingkungannya. Belajar mengacu pada perubahan perilaku yang terjadi sebagai akibat dari interaksi antara individu dengan lingkungannya. Apa yang dipelajari seseorang dapat diuraikan dan disimpulkan dari perubahan yang perilaku pada setiap individu berbeda-beda bergantung dari pengalaman yang mereka dapatkan. Pengalaman yang bermakna akan membentuk perilaku yang jauh lebih kuat. Sama halnya dengan proses belajar pada siswa, ketika proses belajar kurang bermakna akan mengakibatkan perubahan perilaku yang terjadi bersifat sementara. Karenanya dibutuhkan proses pembelajaran yang variatif yang mampu memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya, mencari dan mencoba sendiri apa yang sedang mereka pelajari. Kegiatan semacam ini memberi kesan tersendiri bagi siswa sebagai hal yang menarik dan tidak membosankan yang berujung pada kebermaknaan sebuah pembelajaran. Dengan demikian, perubahan perilaku sebagai hasil proses belajar akan â Ciri BelajarMenurut Surya 1997 dalam Rusman 201514 ada delapan ciri-ciri dari perubahan perilaku, yaitu 1 perubahan yang disadari dan disengaja, 2 perubahan yang berkesinambungan, 3 perubahan yang fungsional, 4 perubahan yang bersifat positif, 5 perubahan yang bersifat aktif, 6 perubahan yang bersifat permanen, 7 perubahan yang bertujuan dan terarah, 8 perubahan perilaku secara yang disadari atau disengaja artinya adalah bahwa perubahan merupakan hasil dari sebuah pemikiran. Perubahan dilakukan tanpa adanya paksaan dan terjadi atas dasar keinginan. Perubahan berkesinambungan artinya bahwa perubahan yang terjadi merupakan kelanjutan dari pengetahuan atau hasil dari perubahan sebelumnya. Perubahan yang fungsional artinya bahwa perubahan yang baik, perubahan yang baik dimaksudkan bahwa perubahan yang terjadi akibat dari belajar adalah perubahan yang dapat berfungsi untuk hal hal yang bersifat positif. Perubahan yang bersifat aktif artinya adalah perubahan tersebut merupakan hasil dari perbuatan yang dilakukan, bukan karena sebuah perlakuan dari luar. Perubahan bersifat permanen diartikan sebagai perubahan yang berlangsung lama, dan tetap. Perubahan tersebut bukan yang bersifat sementara. Perubahan yang terarah artinya perubahan tersebut sudah direncanakan sedemikian rupa atau diartikan lagi sebaai sebuah perubahan yang disadari. Dan perubahan perilaku secara keseluruhan mempunyai arti bahwa perubahan yang terjadi secara menyeluruh tidak bagian per menurut Slameto 2010 3 menyampaikan bahwa ciri-ciri dari perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar, yaitu 1 perubahan terjadi secara sadar, 2 perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional, 3 perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif, 4 perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara, 5 perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah, 6 perubahanmencakupseluruh aspek tingkah Hakikat PembelajaranHakikat PembelajaranKata pembelajaran diambil dari kata dasar âajarâ ditambah awalan âpeâ dan akhiran âanâ menjadi kata âpembelajaranâ, diartikan sebagai proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar Susanto 2013 19. Pembelajaran menurut Briggs 1992 dalam Rifaâi 2011191 adalah âseperangkat peristiwa events yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahanâ. Seperangkat peristiwa itu membangun suatu pembelajaran yang bersifat internal jika peserta didik melakukan self instruction dan bersifat eksternal dengan guru sebagai pendidik. Sedangkan menurut Winkel 1991 dalam Siregar 201412, âpembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekstrim yang berperan terhadap rangkaian kejadian-kejadian intern yang berlangsung dialami siswaâ.Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dengan sengaja dirancang untuk memudahkan siswa dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya secara pada dasarnya bertujuan untuk mengarahkan bagaimana siswa berperilaku. Perilaku yang ditunjukan siswa harus sesuai dengan apa yang telah dirumuskan dalam tujuan sebagai hasil dari pembelajaran. Hasil belajar akan diperoleh secara maksimal ketika pembelajaran tersebut memberi makna bagi siswa. Untuk itu, kreativitas guru dalam proses pembelajaran sangat diperlukan. Gagne 1977 dalam Siregar 2014 16-17 mengemukakan ada 9 prinsip yang dapat dilakukan guru dalam melaksanakan pembelajaran, sebagai berikutMenarik perhatian yaitu hal yang menimbulkan minat siswa dengan mengemukakan sesuatu yang lucu, aneh, kontradiksi atau tujuan pembelajaran yaitu memberitahukan kemampuan yang harus dikuasai siswa setelah selesai mengikuti konsep/prinsip yang telah materi bimbingan belajar yaitu melalui kinerja/penampilan siswa yaitu siswa diminta untuk menunjukan apa yang telah balikan yaitu memberitahu seberapa jauh ketepatan penampilan hasil belajar yaitu memberikan tes / retensi dan transfer belajar yaitu merangsang kemampuan mengingat-ingat dan mentransfer dengan memberikan guru mampu melaksanakan pembelajaran sesuai prinsip yang ada, diharapkan akan tercipta pembelajaran yang bervariasi. Pembelajaran yang menarik akan mampu menarik minat belajar siswa yang akan diiringi dengan hasil belajar yang Hasil BelajarHasil BelajarMenurut Dimyati dan Mudjiono 20093 hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Pendapat tersebut menekankan bahwa hasil belajar berasal dari suatu interaksi. Interaksi adalah komunikasi anatar guru dan peserta didik. Dari sisi guru,tindakmengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil Suprijono 20095 hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan ketrampilan. Hal ini berarti hasil belajar merupakan cerminan siswa pada saat melakukan proses pembelajaran. Cerminan ini merupakan akibat dari terjadinya suatu proses interaksi anatar guru dan murid yang disebut dengan proses pembelajaran dilandasi oleh sebuah tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Ketercapaian tujuan pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar yang telah diperoleh siswa. Rifaâi 2011 85 mengatakan âhasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajarâ. Sejalan dengan pernyataan Rifaâi, Susanto 2013 5 mengemukakan bahwa âhasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajarâ. Gagne dalam Purwanto 2014 42 menambahkan bahwa âhasil belajar adalah terbentuknya konsep, yaitu kategori yang kita berikan pada stimulus yang ada di lingkungan yang menyediakan skema yang terorganisasi untuk mengasimilasi stimulus-stimulus baru dan menentukan hubungan di dalam dan diantara kategori-kategoriâ.Hasil belajar harus menunjukan suatu perubahaan tingkah laku atau perolehan perilaku yang baru dari siswa yang bersifat menetap, fungsional, positif dan disadari Anitah 2009 Gagne dalam Suprijono 2012 5-6 mengemukakan bahwa hasil belajar berupa 1 informasi verbal, yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis; 2 keterampilan intelektual, yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang; 3 strategi kognitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri; 4 keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani; 5 sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek siswa dalam mencapai hasil belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor. Wasliman 2007 dalam Susanto 2013 12-13 menyebutkan bahwa hasil belajar yang dicapai peserta didik merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya, faktor tersebut yaituFaktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini meliputi kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar serta kondisi fisik dan eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah dan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku siswa sebagai akibat dari proses belajar yang dipengaruhi oleh faktor dalam dirinya maupun dari luar. Perubahan perilaku pada siswa haruslah bersifat menyeluruh menyangkut semua aspek. Oleh karena itu, guru harus memperhatikan secara seksama supaya perilaku tersebut dapat dicapai sepenuhnya oleh siswa. Guru merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Susanto 2013 13 menjelaskan bahwa peran guru dalam proses pembelajaran sangat penting. Sebab, siswa merupakan organisme yang sedang berkembang yang memerlukan bimbingan dan bantuan orang dewasa. Guru harus mampu melihat siswanya sebagai pribadi yang berbeda-beda, di mana kebutuhan setiap siswa akan berbeda dengan siswa lain. Perlakuan yang tepat oleh guru akan membantu siswa dalam memperoleh hasil belajar yang PUSTAKASiregar, Eveline dan Hartini Nara. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor Ghalia Achmad dan Catharina Tri Anni. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang UNNES 2014. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta Pustaka Agus. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta Pustaka Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta Kencana Prenada Media Udin S dkk. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta Universitas 2010. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta Rineka CiptaRusman. 2013. Model-model pembelajaran. Jakarta PT. Raja Grafindo Agus. 2009. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta Pustaka Hakikat BelajarHakikat BelajarManusia memiliki kemampuan untuk selalu mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Kemampuan manusia semakin bertambah dengan banyaknya pengalaman yang didapat. Belajar merupakan proses di mana manusia mencari pengalaman untuk terus bertahan hidup. Menurut Burton 1984 dalam Siregar 2014 4, âbelajar adalah proses perubahan tingkah laku pada diri individu karena adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannyaâ. Gagne dan Berliner 1983 252 dalam Rifaâi 2011 82 menyatakan bahwa belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya sebagai hasil dari 1981 dalam Winataputra 2007 berpendapat bahwa belajar sebagai suatu proses perubahan yang relatif tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman. Seperti Fontana, Gagne 1985 dalam Winataputra 2007 juga menyatakan bahwa âbelajar adalah suatu perubahan dalam kemampuan yang bertahan lama dan bukan berasal dari proses pertumbuhanâ.Slameto2010 2 menyampaikan bahwa belajar ialahsuatuproses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Definisi tersebut menekankan bahwa belajar adalah sebuah proses, artinya belajar tidak dilakukan secara singkat melainkan terus menerus continu. Belajar adalah usaha, yang dilakukan oleh individu untuk menjadi lebih baik, dan merupakan hasil dari perilaku sebelumnya yang berupa 1997 dalam Rusman 2015 13,menjelasakan bahwabelajar sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan prilaku secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman pribadi itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Suraya menjelaskan bahwa belajar adalah proses, artinya bahwa belajar adalah hasil dari sebuah tindakan yang dilakukan atau tidak tiba-tiba berubah. Lebih lanjut belajar itu merupakan suatu tindakan yang disengaja. Tindakan yang disengaja itu adalah untuk mencapai perubahan yang 2015 12 berpendapat bahwa belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Pendapat tersebut menempatkan belajar sebagai faktor dalam pembentukan karakter dan perilaku. Pembentukan pribadi dan prilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh kegiatan belajarnya, misal dia tidak dapat belajar dengan baik, maka akan menghasilkan pembentukan pribadi dan prilaku tidak baik begitupun L. Kingskey dalam Rusman 2015 13 mengatakan bahwa learning is process by which behavior in the broader sence os originated or changed through practice or adalah proses yang mana perilaku dalam arti luas ditimbulkan atau diubah melalui praktik atau tersebut hampir sama dengan pendapat dari Surya yang menjelaskan bahwa belajar merupakan hasil dari proses. Proses yang dimaksud oleh Howard L kingkey berupa latihn atau praktik. Selanjutnya berdasarkan pendapat ahli diatas, hal yang paling utama dalam belajar adalah terjadinya perubahan prilaku. Sehingga dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses secara sadar yang dilakukan untuk mencapai tujuan, belajar ditandai dengan adanya perubahan perilaku secara menyeluruh yang diakibatkan oleh interaksi secara individu maupun secara uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu sebagai akibat dari pengalaman yang berupa interaksi dengan lingkungan sekitar. Melihat dari berbagai pendapat ahli, Rifaâi 2011 82-83 menyebutkan bahwa konsep belajar mengandung tiga unsur utama yaitu1. Belajar berkaitan dengan perubahan kegiatan belajar di sekolah, perubahan perilaku siswa mengacu pada kemampuan mengingat atau menguasai berbagai bahan belajar dan kecenderungan siswa memiliki sikap dan nilai-nilai yang diajarkan oleh pendidik. Untuk mengukur apakah seseorang telah belajar atau belum belajar, diperlukan adanya perbandingan antara perilaku sebelum dan setelah mengalami kegiatan belajar. Apabila terjadi perbedaan perilaku, maka dapat disimpulkan bahwa itu telah Perubahan perilaku itu terjadi karena didahului oleh proses pengalaman. Pengalaman dapat membatasi jenis-jenis perubahan perilaku yang dipandang mencerminkan belajar. Perubahan perilaku karena pertumbuhan dan kematangan fisik, seperti tinggi badan, berat badan, dan kekuatan fisik, tidak dipandang sebagai hasil belajar. Kematangan pada diri seseorang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan fisik, dan kematangan itu menjadi prasyarat untuk Perubahan perilaku karena belajar bersifat relatif yang mampu memahami proses belajar dan menerapkan pengetahuan yang diperoleh dari belajar pada kehidupan nyata, maka ia akan mampu menjelaskan segala sesuatu yang ada di lingkungannya. Belajar mengacu pada perubahan perilaku yang terjadi sebagai akibat dari interaksi antara individu dengan lingkungannya. Apa yang dipelajari seseorang dapat diuraikan dan disimpulkan dari perubahan yang perilaku pada setiap individu berbeda-beda bergantung dari pengalaman yang mereka dapatkan. Pengalaman yang bermakna akan membentuk perilaku yang jauh lebih kuat. Sama halnya dengan proses belajar pada siswa, ketika proses belajar kurang bermakna akan mengakibatkan perubahan perilaku yang terjadi bersifat sementara. Karenanya dibutuhkan proses pembelajaran yang variatif yang mampu memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya, mencari dan mencoba sendiri apa yang sedang mereka pelajari. Kegiatan semacam ini memberi kesan tersendiri bagi siswa sebagai hal yang menarik dan tidak membosankan yang berujung pada kebermaknaan sebuah pembelajaran. Dengan demikian, perubahan perilaku sebagai hasil proses belajar akan â Ciri BelajarMenurut Surya 1997 dalam Rusman 201514 ada delapan ciri-ciri dari perubahan perilaku, yaitu 1 perubahan yang disadari dan disengaja, 2 perubahan yang berkesinambungan, 3 perubahan yang fungsional, 4 perubahan yang bersifat positif, 5 perubahan yang bersifat aktif, 6 perubahan yang bersifat permanen, 7 perubahan yang bertujuan dan terarah, 8 perubahan perilaku secara yang disadari atau disengaja artinya adalah bahwa perubahan merupakan hasil dari sebuah pemikiran. Perubahan dilakukan tanpa adanya paksaan dan terjadi atas dasar keinginan. Perubahan berkesinambungan artinya bahwa perubahan yang terjadi merupakan kelanjutan dari pengetahuan atau hasil dari perubahan sebelumnya. Perubahan yang fungsional artinya bahwa perubahan yang baik, perubahan yang baik dimaksudkan bahwa perubahan yang terjadi akibat dari belajar adalah perubahan yang dapat berfungsi untuk hal hal yang bersifat positif. Perubahan yang bersifat aktif artinya adalah perubahan tersebut merupakan hasil dari perbuatan yang dilakukan, bukan karena sebuah perlakuan dari luar. Perubahan bersifat permanen diartikan sebagai perubahan yang berlangsung lama, dan tetap. Perubahan tersebut bukan yang bersifat sementara. Perubahan yang terarah artinya perubahan tersebut sudah direncanakan sedemikian rupa atau diartikan lagi sebaai sebuah perubahan yang disadari. Dan perubahan perilaku secara keseluruhan mempunyai arti bahwa perubahan yang terjadi secara menyeluruh tidak bagian per menurut Slameto 2010 3 menyampaikan bahwa ciri-ciri dari perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar, yaitu 1 perubahan terjadi secara sadar, 2 perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional, 3 perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif, 4 perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara, 5 perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah, 6 perubahanmencakupseluruh aspek tingkah Hakikat PembelajaranHakikat PembelajaranKata pembelajaran diambil dari kata dasar âajarâ ditambah awalan âpeâ dan akhiran âanâ menjadi kata âpembelajaranâ, diartikan sebagai proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar Susanto 2013 19. Pembelajaran menurut Briggs 1992 dalam Rifaâi 2011191 adalah âseperangkat peristiwa events yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahanâ. Seperangkat peristiwa itu membangun suatu pembelajaran yang bersifat internal jika peserta didik melakukan self instruction dan bersifat eksternal dengan guru sebagai pendidik. Sedangkan menurut Winkel 1991 dalam Siregar 201412, âpembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekstrim yang berperan terhadap rangkaian kejadian-kejadian intern yang berlangsung dialami siswaâ.Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dengan sengaja dirancang untuk memudahkan siswa dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya secara pada dasarnya bertujuan untuk mengarahkan bagaimana siswa berperilaku. Perilaku yang ditunjukan siswa harus sesuai dengan apa yang telah dirumuskan dalam tujuan sebagai hasil dari pembelajaran. Hasil belajar akan diperoleh secara maksimal ketika pembelajaran tersebut memberi makna bagi siswa. Untuk itu, kreativitas guru dalam proses pembelajaran sangat diperlukan. Gagne 1977 dalam Siregar 2014 16-17 mengemukakan ada 9 prinsip yang dapat dilakukan guru dalam melaksanakan pembelajaran, sebagai berikutMenarik perhatian yaitu hal yang menimbulkan minat siswa dengan mengemukakan sesuatu yang lucu, aneh, kontradiksi atau tujuan pembelajaran yaitu memberitahukan kemampuan yang harus dikuasai siswa setelah selesai mengikuti konsep/prinsip yang telah materi bimbingan belajar yaitu melalui kinerja/penampilan siswa yaitu siswa diminta untuk menunjukan apa yang telah balikan yaitu memberitahu seberapa jauh ketepatan penampilan hasil belajar yaitu memberikan tes / retensi dan transfer belajar yaitu merangsang kemampuan mengingat-ingat dan mentransfer dengan memberikan guru mampu melaksanakan pembelajaran sesuai prinsip yang ada, diharapkan akan tercipta pembelajaran yang bervariasi. Pembelajaran yang menarik akan mampu menarik minat belajar siswa yang akan diiringi dengan hasil belajar yang Hasil BelajarHasil BelajarMenurut Dimyati dan Mudjiono 20093 hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Pendapat tersebut menekankan bahwa hasil belajar berasal dari suatu interaksi. Interaksi adalah komunikasi anatar guru dan peserta didik. Dari sisi guru,tindakmengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil Suprijono 20095 hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan ketrampilan. Hal ini berarti hasil belajar merupakan cerminan siswa pada saat melakukan proses pembelajaran. Cerminan ini merupakan akibat dari terjadinya suatu proses interaksi anatar guru dan murid yang disebut dengan proses pembelajaran dilandasi oleh sebuah tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Ketercapaian tujuan pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar yang telah diperoleh siswa. Rifaâi 2011 85 mengatakan âhasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajarâ. Sejalan dengan pernyataan Rifaâi, Susanto 2013 5 mengemukakan bahwa âhasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajarâ. Gagne dalam Purwanto 2014 42 menambahkan bahwa âhasil belajar adalah terbentuknya konsep, yaitu kategori yang kita berikan pada stimulus yang ada di lingkungan yang menyediakan skema yang terorganisasi untuk mengasimilasi stimulus-stimulus baru dan menentukan hubungan di dalam dan diantara kategori-kategoriâ.Hasil belajar harus menunjukan suatu perubahaan tingkah laku atau perolehan perilaku yang baru dari siswa yang bersifat menetap, fungsional, positif dan disadari Anitah 2009 Gagne dalam Suprijono 2012 5-6 mengemukakan bahwa hasil belajar berupa 1 informasi verbal, yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis; 2 keterampilan intelektual, yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang; 3 strategi kognitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri; 4 keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani; 5 sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek siswa dalam mencapai hasil belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor. Wasliman 2007 dalam Susanto 2013 12-13 menyebutkan bahwa hasil belajar yang dicapai peserta didik merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya, faktor tersebut yaituFaktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini meliputi kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar serta kondisi fisik dan eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah dan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku siswa sebagai akibat dari proses belajar yang dipengaruhi oleh faktor dalam dirinya maupun dari luar. Perubahan perilaku pada siswa haruslah bersifat menyeluruh menyangkut semua aspek. Oleh karena itu, guru harus memperhatikan secara seksama supaya perilaku tersebut dapat dicapai sepenuhnya oleh siswa. Guru merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Susanto 2013 13 menjelaskan bahwa peran guru dalam proses pembelajaran sangat penting. Sebab, siswa merupakan organisme yang sedang berkembang yang memerlukan bimbingan dan bantuan orang dewasa. Guru harus mampu melihat siswanya sebagai pribadi yang berbeda-beda, di mana kebutuhan setiap siswa akan berbeda dengan siswa lain. Perlakuan yang tepat oleh guru akan membantu siswa dalam memperoleh hasil belajar yang PUSTAKASiregar, Eveline dan Hartini Nara. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor Ghalia Achmad dan Catharina Tri Anni. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang UNNES 2014. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta Pustaka Agus. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta Pustaka Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta Kencana Prenada Media Udin S dkk. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta Universitas 2010. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta Rineka CiptaRusman. 2013. Model-model pembelajaran. Jakarta PT. Raja Grafindo Agus. 2009. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta Pustaka Hakikat BelajarHakikat BelajarManusia memiliki kemampuan untuk selalu mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Kemampuan manusia semakin bertambah dengan banyaknya pengalaman yang didapat. Belajar merupakan proses di mana manusia mencari pengalaman untuk terus bertahan hidup. Menurut Burton 1984 dalam Siregar 2014 4, âbelajar adalah proses perubahan tingkah laku pada diri individu karena adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannyaâ. Gagne dan Berliner 1983 252 dalam Rifaâi 2011 82 menyatakan bahwa belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya sebagai hasil dari 1981 dalam Winataputra 2007 berpendapat bahwa belajar sebagai suatu proses perubahan yang relatif tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman. Seperti Fontana, Gagne 1985 dalam Winataputra 2007 juga menyatakan bahwa âbelajar adalah suatu perubahan dalam kemampuan yang bertahan lama dan bukan berasal dari proses pertumbuhanâ.Slameto2010 2 menyampaikan bahwa belajar ialahsuatuproses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Definisi tersebut menekankan bahwa belajar adalah sebuah proses, artinya belajar tidak dilakukan secara singkat melainkan terus menerus continu. Belajar adalah usaha, yang dilakukan oleh individu untuk menjadi lebih baik, dan merupakan hasil dari perilaku sebelumnya yang berupa 1997 dalam Rusman 2015 13,menjelasakan bahwabelajar sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan prilaku secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman pribadi itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Suraya menjelaskan bahwa belajar adalah proses, artinya bahwa belajar adalah hasil dari sebuah tindakan yang dilakukan atau tidak tiba-tiba berubah. Lebih lanjut belajar itu merupakan suatu tindakan yang disengaja. Tindakan yang disengaja itu adalah untuk mencapai perubahan yang 2015 12 berpendapat bahwa belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Pendapat tersebut menempatkan belajar sebagai faktor dalam pembentukan karakter dan perilaku. Pembentukan pribadi dan prilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh kegiatan belajarnya, misal dia tidak dapat belajar dengan baik, maka akan menghasilkan pembentukan pribadi dan prilaku tidak baik begitupun L. Kingskey dalam Rusman 2015 13 mengatakan bahwa learning is process by which behavior in the broader sence os originated or changed through practice or adalah proses yang mana perilaku dalam arti luas ditimbulkan atau diubah melalui praktik atau tersebut hampir sama dengan pendapat dari Surya yang menjelaskan bahwa belajar merupakan hasil dari proses. Proses yang dimaksud oleh Howard L kingkey berupa latihn atau praktik. Selanjutnya berdasarkan pendapat ahli diatas, hal yang paling utama dalam belajar adalah terjadinya perubahan prilaku. Sehingga dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses secara sadar yang dilakukan untuk mencapai tujuan, belajar ditandai dengan adanya perubahan perilaku secara menyeluruh yang diakibatkan oleh interaksi secara individu maupun secara uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu sebagai akibat dari pengalaman yang berupa interaksi dengan lingkungan sekitar. Melihat dari berbagai pendapat ahli, Rifaâi 2011 82-83 menyebutkan bahwa konsep belajar mengandung tiga unsur utama yaitu1. Belajar berkaitan dengan perubahan kegiatan belajar di sekolah, perubahan perilaku siswa mengacu pada kemampuan mengingat atau menguasai berbagai bahan belajar dan kecenderungan siswa memiliki sikap dan nilai-nilai yang diajarkan oleh pendidik. Untuk mengukur apakah seseorang telah belajar atau belum belajar, diperlukan adanya perbandingan antara perilaku sebelum dan setelah mengalami kegiatan belajar. Apabila terjadi perbedaan perilaku, maka dapat disimpulkan bahwa itu telah Perubahan perilaku itu terjadi karena didahului oleh proses pengalaman. Pengalaman dapat membatasi jenis-jenis perubahan perilaku yang dipandang mencerminkan belajar. Perubahan perilaku karena pertumbuhan dan kematangan fisik, seperti tinggi badan, berat badan, dan kekuatan fisik, tidak dipandang sebagai hasil belajar. Kematangan pada diri seseorang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan fisik, dan kematangan itu menjadi prasyarat untuk Perubahan perilaku karena belajar bersifat relatif yang mampu memahami proses belajar dan menerapkan pengetahuan yang diperoleh dari belajar pada kehidupan nyata, maka ia akan mampu menjelaskan segala sesuatu yang ada di lingkungannya. Belajar mengacu pada perubahan perilaku yang terjadi sebagai akibat dari interaksi antara individu dengan lingkungannya. Apa yang dipelajari seseorang dapat diuraikan dan disimpulkan dari perubahan yang perilaku pada setiap individu berbeda-beda bergantung dari pengalaman yang mereka dapatkan. Pengalaman yang bermakna akan membentuk perilaku yang jauh lebih kuat. Sama halnya dengan proses belajar pada siswa, ketika proses belajar kurang bermakna akan mengakibatkan perubahan perilaku yang terjadi bersifat sementara. Karenanya dibutuhkan proses pembelajaran yang variatif yang mampu memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya, mencari dan mencoba sendiri apa yang sedang mereka pelajari. Kegiatan semacam ini memberi kesan tersendiri bagi siswa sebagai hal yang menarik dan tidak membosankan yang berujung pada kebermaknaan sebuah pembelajaran. Dengan demikian, perubahan perilaku sebagai hasil proses belajar akan â Ciri BelajarMenurut Surya 1997 dalam Rusman 201514 ada delapan ciri-ciri dari perubahan perilaku, yaitu 1 perubahan yang disadari dan disengaja, 2 perubahan yang berkesinambungan, 3 perubahan yang fungsional, 4 perubahan yang bersifat positif, 5 perubahan yang bersifat aktif, 6 perubahan yang bersifat permanen, 7 perubahan yang bertujuan dan terarah, 8 perubahan perilaku secara yang disadari atau disengaja artinya adalah bahwa perubahan merupakan hasil dari sebuah pemikiran. Perubahan dilakukan tanpa adanya paksaan dan terjadi atas dasar keinginan. Perubahan berkesinambungan artinya bahwa perubahan yang terjadi merupakan kelanjutan dari pengetahuan atau hasil dari perubahan sebelumnya. Perubahan yang fungsional artinya bahwa perubahan yang baik, perubahan yang baik dimaksudkan bahwa perubahan yang terjadi akibat dari belajar adalah perubahan yang dapat berfungsi untuk hal hal yang bersifat positif. Perubahan yang bersifat aktif artinya adalah perubahan tersebut merupakan hasil dari perbuatan yang dilakukan, bukan karena sebuah perlakuan dari luar. Perubahan bersifat permanen diartikan sebagai perubahan yang berlangsung lama, dan tetap. Perubahan tersebut bukan yang bersifat sementara. Perubahan yang terarah artinya perubahan tersebut sudah direncanakan sedemikian rupa atau diartikan lagi sebaai sebuah perubahan yang disadari. Dan perubahan perilaku secara keseluruhan mempunyai arti bahwa perubahan yang terjadi secara menyeluruh tidak bagian per menurut Slameto 2010 3 menyampaikan bahwa ciri-ciri dari perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar, yaitu 1 perubahan terjadi secara sadar, 2 perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional, 3 perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif, 4 perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara, 5 perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah, 6 perubahanmencakupseluruh aspek tingkah Hakikat PembelajaranHakikat PembelajaranKata pembelajaran diambil dari kata dasar âajarâ ditambah awalan âpeâ dan akhiran âanâ menjadi kata âpembelajaranâ, diartikan sebagai proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar Susanto 2013 19. Pembelajaran menurut Briggs 1992 dalam Rifaâi 2011191 adalah âseperangkat peristiwa events yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahanâ. Seperangkat peristiwa itu membangun suatu pembelajaran yang bersifat internal jika peserta didik melakukan self instruction dan bersifat eksternal dengan guru sebagai pendidik. Sedangkan menurut Winkel 1991 dalam Siregar 201412, âpembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekstrim yang berperan terhadap rangkaian kejadian-kejadian intern yang berlangsung dialami siswaâ.Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dengan sengaja dirancang untuk memudahkan siswa dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya secara pada dasarnya bertujuan untuk mengarahkan bagaimana siswa berperilaku. Perilaku yang ditunjukan siswa harus sesuai dengan apa yang telah dirumuskan dalam tujuan sebagai hasil dari pembelajaran. Hasil belajar akan diperoleh secara maksimal ketika pembelajaran tersebut memberi makna bagi siswa. Untuk itu, kreativitas guru dalam proses pembelajaran sangat diperlukan. Gagne 1977 dalam Siregar 2014 16-17 mengemukakan ada 9 prinsip yang dapat dilakukan guru dalam melaksanakan pembelajaran, sebagai berikutMenarik perhatian yaitu hal yang menimbulkan minat siswa dengan mengemukakan sesuatu yang lucu, aneh, kontradiksi atau tujuan pembelajaran yaitu memberitahukan kemampuan yang harus dikuasai siswa setelah selesai mengikuti konsep/prinsip yang telah materi bimbingan belajar yaitu melalui kinerja/penampilan siswa yaitu siswa diminta untuk menunjukan apa yang telah balikan yaitu memberitahu seberapa jauh ketepatan penampilan hasil belajar yaitu memberikan tes / retensi dan transfer belajar yaitu merangsang kemampuan mengingat-ingat dan mentransfer dengan memberikan guru mampu melaksanakan pembelajaran sesuai prinsip yang ada, diharapkan akan tercipta pembelajaran yang bervariasi. Pembelajaran yang menarik akan mampu menarik minat belajar siswa yang akan diiringi dengan hasil belajar yang Hasil BelajarHasil BelajarMenurut Dimyati dan Mudjiono 20093 hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Pendapat tersebut menekankan bahwa hasil belajar berasal dari suatu interaksi. Interaksi adalah komunikasi anatar guru dan peserta didik. Dari sisi guru,tindakmengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil Suprijono 20095 hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan ketrampilan. Hal ini berarti hasil belajar merupakan cerminan siswa pada saat melakukan proses pembelajaran. Cerminan ini merupakan akibat dari terjadinya suatu proses interaksi anatar guru dan murid yang disebut dengan proses pembelajaran dilandasi oleh sebuah tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Ketercapaian tujuan pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar yang telah diperoleh siswa. Rifaâi 2011 85 mengatakan âhasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajarâ. Sejalan dengan pernyataan Rifaâi, Susanto 2013 5 mengemukakan bahwa âhasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajarâ. Gagne dalam Purwanto 2014 42 menambahkan bahwa âhasil belajar adalah terbentuknya konsep, yaitu kategori yang kita berikan pada stimulus yang ada di lingkungan yang menyediakan skema yang terorganisasi untuk mengasimilasi stimulus-stimulus baru dan menentukan hubungan di dalam dan diantara kategori-kategoriâ.Hasil belajar harus menunjukan suatu perubahaan tingkah laku atau perolehan perilaku yang baru dari siswa yang bersifat menetap, fungsional, positif dan disadari Anitah 2009 Gagne dalam Suprijono 2012 5-6 mengemukakan bahwa hasil belajar berupa 1 informasi verbal, yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis; 2 keterampilan intelektual, yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang; 3 strategi kognitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri; 4 keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani; 5 sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek siswa dalam mencapai hasil belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor. Wasliman 2007 dalam Susanto 2013 12-13 menyebutkan bahwa hasil belajar yang dicapai peserta didik merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya, faktor tersebut yaituFaktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini meliputi kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar serta kondisi fisik dan eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah dan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku siswa sebagai akibat dari proses belajar yang dipengaruhi oleh faktor dalam dirinya maupun dari luar. Perubahan perilaku pada siswa haruslah bersifat menyeluruh menyangkut semua aspek. Oleh karena itu, guru harus memperhatikan secara seksama supaya perilaku tersebut dapat dicapai sepenuhnya oleh siswa. Guru merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Susanto 2013 13 menjelaskan bahwa peran guru dalam proses pembelajaran sangat penting. Sebab, siswa merupakan organisme yang sedang berkembang yang memerlukan bimbingan dan bantuan orang dewasa. Guru harus mampu melihat siswanya sebagai pribadi yang berbeda-beda, di mana kebutuhan setiap siswa akan berbeda dengan siswa lain. Perlakuan yang tepat oleh guru akan membantu siswa dalam memperoleh hasil belajar yang PUSTAKASiregar, Eveline dan Hartini Nara. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor Ghalia Achmad dan Catharina Tri Anni. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang UNNES 2014. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta Pustaka Agus. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta Pustaka Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta Kencana Prenada Media Udin S dkk. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta Universitas 2010. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta Rineka CiptaRusman. 2013. Model-model pembelajaran. Jakarta PT. Raja Grafindo Agus. 2009. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta Pustaka Hakikat BelajarHakikat BelajarManusia memiliki kemampuan untuk selalu mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Kemampuan manusia semakin bertambah dengan banyaknya pengalaman yang didapat. Belajar merupakan proses di mana manusia mencari pengalaman untuk terus bertahan hidup. Menurut Burton 1984 dalam Siregar 2014 4, âbelajar adalah proses perubahan tingkah laku pada diri individu karena adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannyaâ. Gagne dan Berliner 1983 252 dalam Rifaâi 2011 82 menyatakan bahwa belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya sebagai hasil dari 1981 dalam Winataputra 2007 berpendapat bahwa belajar sebagai suatu proses perubahan yang relatif tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman. Seperti Fontana, Gagne 1985 dalam Winataputra 2007 juga menyatakan bahwa âbelajar adalah suatu perubahan dalam kemampuan yang bertahan lama dan bukan berasal dari proses pertumbuhanâ.Slameto2010 2 menyampaikan bahwa belajar ialahsuatuproses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Definisi tersebut menekankan bahwa belajar adalah sebuah proses, artinya belajar tidak dilakukan secara singkat melainkan terus menerus continu. Belajar adalah usaha, yang dilakukan oleh individu untuk menjadi lebih baik, dan merupakan hasil dari perilaku sebelumnya yang berupa 1997 dalam Rusman 2015 13,menjelasakan bahwabelajar sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan prilaku secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman pribadi itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Suraya menjelaskan bahwa belajar adalah proses, artinya bahwa belajar adalah hasil dari sebuah tindakan yang dilakukan atau tidak tiba-tiba berubah. Lebih lanjut belajar itu merupakan suatu tindakan yang disengaja. Tindakan yang disengaja itu adalah untuk mencapai perubahan yang 2015 12 berpendapat bahwa belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Pendapat tersebut menempatkan belajar sebagai faktor dalam pembentukan karakter dan perilaku. Pembentukan pribadi dan prilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh kegiatan belajarnya, misal dia tidak dapat belajar dengan baik, maka akan menghasilkan pembentukan pribadi dan prilaku tidak baik begitupun L. Kingskey dalam Rusman 2015 13 mengatakan bahwa learning is process by which behavior in the broader sence os originated or changed through practice or adalah proses yang mana perilaku dalam arti luas ditimbulkan atau diubah melalui praktik atau tersebut hampir sama dengan pendapat dari Surya yang menjelaskan bahwa belajar merupakan hasil dari proses. Proses yang dimaksud oleh Howard L kingkey berupa latihn atau praktik. Selanjutnya berdasarkan pendapat ahli diatas, hal yang paling utama dalam belajar adalah terjadinya perubahan prilaku. Sehingga dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses secara sadar yang dilakukan untuk mencapai tujuan, belajar ditandai dengan adanya perubahan perilaku secara menyeluruh yang diakibatkan oleh interaksi secara individu maupun secara uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu sebagai akibat dari pengalaman yang berupa interaksi dengan lingkungan sekitar. Melihat dari berbagai pendapat ahli, Rifaâi 2011 82-83 menyebutkan bahwa konsep belajar mengandung tiga unsur utama yaitu1. Belajar berkaitan dengan perubahan kegiatan belajar di sekolah, perubahan perilaku siswa mengacu pada kemampuan mengingat atau menguasai berbagai bahan belajar dan kecenderungan siswa memiliki sikap dan nilai-nilai yang diajarkan oleh pendidik. Untuk mengukur apakah seseorang telah belajar atau belum belajar, diperlukan adanya perbandingan antara perilaku sebelum dan setelah mengalami kegiatan belajar. Apabila terjadi perbedaan perilaku, maka dapat disimpulkan bahwa itu telah Perubahan perilaku itu terjadi karena didahului oleh proses pengalaman. Pengalaman dapat membatasi jenis-jenis perubahan perilaku yang dipandang mencerminkan belajar. Perubahan perilaku karena pertumbuhan dan kematangan fisik, seperti tinggi badan, berat badan, dan kekuatan fisik, tidak dipandang sebagai hasil belajar. Kematangan pada diri seseorang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan fisik, dan kematangan itu menjadi prasyarat untuk Perubahan perilaku karena belajar bersifat relatif yang mampu memahami proses belajar dan menerapkan pengetahuan yang diperoleh dari belajar pada kehidupan nyata, maka ia akan mampu menjelaskan segala sesuatu yang ada di lingkungannya. Belajar mengacu pada perubahan perilaku yang terjadi sebagai akibat dari interaksi antara individu dengan lingkungannya. Apa yang dipelajari seseorang dapat diuraikan dan disimpulkan dari perubahan yang perilaku pada setiap individu berbeda-beda bergantung dari pengalaman yang mereka dapatkan. Pengalaman yang bermakna akan membentuk perilaku yang jauh lebih kuat. Sama halnya dengan proses belajar pada siswa, ketika proses belajar kurang bermakna akan mengakibatkan perubahan perilaku yang terjadi bersifat sementara. Karenanya dibutuhkan proses pembelajaran yang variatif yang mampu memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya, mencari dan mencoba sendiri apa yang sedang mereka pelajari. Kegiatan semacam ini memberi kesan tersendiri bagi siswa sebagai hal yang menarik dan tidak membosankan yang berujung pada kebermaknaan sebuah pembelajaran. Dengan demikian, perubahan perilaku sebagai hasil proses belajar akan â Ciri BelajarMenurut Surya 1997 dalam Rusman 201514 ada delapan ciri-ciri dari perubahan perilaku, yaitu 1 perubahan yang disadari dan disengaja, 2 perubahan yang berkesinambungan, 3 perubahan yang fungsional, 4 perubahan yang bersifat positif, 5 perubahan yang bersifat aktif, 6 perubahan yang bersifat permanen, 7 perubahan yang bertujuan dan terarah, 8 perubahan perilaku secara yang disadari atau disengaja artinya adalah bahwa perubahan merupakan hasil dari sebuah pemikiran. Perubahan dilakukan tanpa adanya paksaan dan terjadi atas dasar keinginan. Perubahan berkesinambungan artinya bahwa perubahan yang terjadi merupakan kelanjutan dari pengetahuan atau hasil dari perubahan sebelumnya. Perubahan yang fungsional artinya bahwa perubahan yang baik, perubahan yang baik dimaksudkan bahwa perubahan yang terjadi akibat dari belajar adalah perubahan yang dapat berfungsi untuk hal hal yang bersifat positif. Perubahan yang bersifat aktif artinya adalah perubahan tersebut merupakan hasil dari perbuatan yang dilakukan, bukan karena sebuah perlakuan dari luar. Perubahan bersifat permanen diartikan sebagai perubahan yang berlangsung lama, dan tetap. Perubahan tersebut bukan yang bersifat sementara. Perubahan yang terarah artinya perubahan tersebut sudah direncanakan sedemikian rupa atau diartikan lagi sebaai sebuah perubahan yang disadari. Dan perubahan perilaku secara keseluruhan mempunyai arti bahwa perubahan yang terjadi secara menyeluruh tidak bagian per menurut Slameto 2010 3 menyampaikan bahwa ciri-ciri dari perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar, yaitu 1 perubahan terjadi secara sadar, 2 perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional, 3 perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif, 4 perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara, 5 perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah, 6 perubahanmencakupseluruh aspek tingkah Hakikat PembelajaranHakikat PembelajaranKata pembelajaran diambil dari kata dasar âajarâ ditambah awalan âpeâ dan akhiran âanâ menjadi kata âpembelajaranâ, diartikan sebagai proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar Susanto 2013 19. Pembelajaran menurut Briggs 1992 dalam Rifaâi 2011191 adalah âseperangkat peristiwa events yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahanâ. Seperangkat peristiwa itu membangun suatu pembelajaran yang bersifat internal jika peserta didik melakukan self instruction dan bersifat eksternal dengan guru sebagai pendidik. Sedangkan menurut Winkel 1991 dalam Siregar 201412, âpembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekstrim yang berperan terhadap rangkaian kejadian-kejadian intern yang berlangsung dialami siswaâ.Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dengan sengaja dirancang untuk memudahkan siswa dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya secara pada dasarnya bertujuan untuk mengarahkan bagaimana siswa berperilaku. Perilaku yang ditunjukan siswa harus sesuai dengan apa yang telah dirumuskan dalam tujuan sebagai hasil dari pembelajaran. Hasil belajar akan diperoleh secara maksimal ketika pembelajaran tersebut memberi makna bagi siswa. Untuk itu, kreativitas guru dalam proses pembelajaran sangat diperlukan. Gagne 1977 dalam Siregar 2014 16-17 mengemukakan ada 9 prinsip yang dapat dilakukan guru dalam melaksanakan pembelajaran, sebagai berikutMenarik perhatian yaitu hal yang menimbulkan minat siswa dengan mengemukakan sesuatu yang lucu, aneh, kontradiksi atau tujuan pembelajaran yaitu memberitahukan kemampuan yang harus dikuasai siswa setelah selesai mengikuti konsep/prinsip yang telah materi bimbingan belajar yaitu melalui kinerja/penampilan siswa yaitu siswa diminta untuk menunjukan apa yang telah balikan yaitu memberitahu seberapa jauh ketepatan penampilan hasil belajar yaitu memberikan tes / retensi dan transfer belajar yaitu merangsang kemampuan mengingat-ingat dan mentransfer dengan memberikan guru mampu melaksanakan pembelajaran sesuai prinsip yang ada, diharapkan akan tercipta pembelajaran yang bervariasi. Pembelajaran yang menarik akan mampu menarik minat belajar siswa yang akan diiringi dengan hasil belajar yang Hasil BelajarHasil BelajarMenurut Dimyati dan Mudjiono 20093 hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Pendapat tersebut menekankan bahwa hasil belajar berasal dari suatu interaksi. Interaksi adalah komunikasi anatar guru dan peserta didik. Dari sisi guru,tindakmengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil Suprijono 20095 hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan ketrampilan. Hal ini berarti hasil belajar merupakan cerminan siswa pada saat melakukan proses pembelajaran. Cerminan ini merupakan akibat dari terjadinya suatu proses interaksi anatar guru dan murid yang disebut dengan proses pembelajaran dilandasi oleh sebuah tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Ketercapaian tujuan pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar yang telah diperoleh siswa. Rifaâi 2011 85 mengatakan âhasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajarâ. Sejalan dengan pernyataan Rifaâi, Susanto 2013 5 mengemukakan bahwa âhasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajarâ. Gagne dalam Purwanto 2014 42 menambahkan bahwa âhasil belajar adalah terbentuknya konsep, yaitu kategori yang kita berikan pada stimulus yang ada di lingkungan yang menyediakan skema yang terorganisasi untuk mengasimilasi stimulus-stimulus baru dan menentukan hubungan di dalam dan diantara kategori-kategoriâ.Hasil belajar harus menunjukan suatu perubahaan tingkah laku atau perolehan perilaku yang baru dari siswa yang bersifat menetap, fungsional, positif dan disadari Anitah 2009 Gagne dalam Suprijono 2012 5-6 mengemukakan bahwa hasil belajar berupa 1 informasi verbal, yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis; 2 keterampilan intelektual, yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang; 3 strategi kognitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri; 4 keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani; 5 sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek siswa dalam mencapai hasil belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor. Wasliman 2007 dalam Susanto 2013 12-13 menyebutkan bahwa hasil belajar yang dicapai peserta didik merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya, faktor tersebut yaituFaktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini meliputi kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar serta kondisi fisik dan eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah dan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku siswa sebagai akibat dari proses belajar yang dipengaruhi oleh faktor dalam dirinya maupun dari luar. Perubahan perilaku pada siswa haruslah bersifat menyeluruh menyangkut semua aspek. Oleh karena itu, guru harus memperhatikan secara seksama supaya perilaku tersebut dapat dicapai sepenuhnya oleh siswa. Guru merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Susanto 2013 13 menjelaskan bahwa peran guru dalam proses pembelajaran sangat penting. Sebab, siswa merupakan organisme yang sedang berkembang yang memerlukan bimbingan dan bantuan orang dewasa. Guru harus mampu melihat siswanya sebagai pribadi yang berbeda-beda, di mana kebutuhan setiap siswa akan berbeda dengan siswa lain. Perlakuan yang tepat oleh guru akan membantu siswa dalam memperoleh hasil belajar yang PUSTAKASiregar, Eveline dan Hartini Nara. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor Ghalia Achmad dan Catharina Tri Anni. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang UNNES 2014. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta Pustaka Agus. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta Pustaka Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta Kencana Prenada Media Udin S dkk. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta Universitas 2010. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta Rineka CiptaRusman. 2013. Model-model pembelajaran. Jakarta PT. Raja Grafindo Agus. 2009. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta Pustaka Hakikat BelajarHakikat BelajarManusia memiliki kemampuan untuk selalu mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Kemampuan manusia semakin bertambah dengan banyaknya pengalaman yang didapat. Belajar merupakan proses di mana manusia mencari pengalaman untuk terus bertahan hidup. Menurut Burton 1984 dalam Siregar 2014 4, âbelajar adalah proses perubahan tingkah laku pada diri individu karena adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannyaâ. Gagne dan Berliner 1983 252 dalam Rifaâi 2011 82 menyatakan bahwa belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya sebagai hasil dari 1981 dalam Winataputra 2007 berpendapat bahwa belajar sebagai suatu proses perubahan yang relatif tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman. Seperti Fontana, Gagne 1985 dalam Winataputra 2007 juga menyatakan bahwa âbelajar adalah suatu perubahan dalam kemampuan yang bertahan lama dan bukan berasal dari proses pertumbuhanâ.Slameto2010 2 menyampaikan bahwa belajar ialahsuatuproses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Definisi tersebut menekankan bahwa belajar adalah sebuah proses, artinya belajar tidak dilakukan secara singkat melainkan terus menerus continu. Belajar adalah usaha, yang dilakukan oleh individu untuk menjadi lebih baik, dan merupakan hasil dari perilaku sebelumnya yang berupa 1997 dalam Rusman 2015 13,menjelasakan bahwabelajar sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan prilaku secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman pribadi itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Suraya menjelaskan bahwa belajar adalah proses, artinya bahwa belajar adalah hasil dari sebuah tindakan yang dilakukan atau tidak tiba-tiba berubah. Lebih lanjut belajar itu merupakan suatu tindakan yang disengaja. Tindakan yang disengaja itu adalah untuk mencapai perubahan yang 2015 12 berpendapat bahwa belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Pendapat tersebut menempatkan belajar sebagai faktor dalam pembentukan karakter dan perilaku. Pembentukan pribadi dan prilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh kegiatan belajarnya, misal dia tidak dapat belajar dengan baik, maka akan menghasilkan pembentukan pribadi dan prilaku tidak baik begitupun L. Kingskey dalam Rusman 2015 13 mengatakan bahwa learning is process by which behavior in the broader sence os originated or changed through practice or adalah proses yang mana perilaku dalam arti luas ditimbulkan atau diubah melalui praktik atau tersebut hampir sama dengan pendapat dari Surya yang menjelaskan bahwa belajar merupakan hasil dari proses. Proses yang dimaksud oleh Howard L kingkey berupa latihn atau praktik. Selanjutnya berdasarkan pendapat ahli diatas, hal yang paling utama dalam belajar adalah terjadinya perubahan prilaku. Sehingga dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses secara sadar yang dilakukan untuk mencapai tujuan, belajar ditandai dengan adanya perubahan perilaku secara menyeluruh yang diakibatkan oleh interaksi secara individu maupun secara uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu sebagai akibat dari pengalaman yang berupa interaksi dengan lingkungan sekitar. Melihat dari berbagai pendapat ahli, Rifaâi 2011 82-83 menyebutkan bahwa konsep belajar mengandung tiga unsur utama yaitu1. Belajar berkaitan dengan perubahan kegiatan belajar di sekolah, perubahan perilaku siswa mengacu pada kemampuan mengingat atau menguasai berbagai bahan belajar dan kecenderungan siswa memiliki sikap dan nilai-nilai yang diajarkan oleh pendidik. Untuk mengukur apakah seseorang telah belajar atau belum belajar, diperlukan adanya perbandingan antara perilaku sebelum dan setelah mengalami kegiatan belajar. Apabila terjadi perbedaan perilaku, maka dapat disimpulkan bahwa itu telah Perubahan perilaku itu terjadi karena didahului oleh proses pengalaman. Pengalaman dapat membatasi jenis-jenis perubahan perilaku yang dipandang mencerminkan belajar. Perubahan perilaku karena pertumbuhan dan kematangan fisik, seperti tinggi badan, berat badan, dan kekuatan fisik, tidak dipandang sebagai hasil belajar. Kematangan pada diri seseorang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan fisik, dan kematangan itu menjadi prasyarat untuk Perubahan perilaku karena belajar bersifat relatif yang mampu memahami proses belajar dan menerapkan pengetahuan yang diperoleh dari belajar pada kehidupan nyata, maka ia akan mampu menjelaskan segala sesuatu yang ada di lingkungannya. Belajar mengacu pada perubahan perilaku yang terjadi sebagai akibat dari interaksi antara individu dengan lingkungannya. Apa yang dipelajari seseorang dapat diuraikan dan disimpulkan dari perubahan yang perilaku pada setiap individu berbeda-beda bergantung dari pengalaman yang mereka dapatkan. Pengalaman yang bermakna akan membentuk perilaku yang jauh lebih kuat. Sama halnya dengan proses belajar pada siswa, ketika proses belajar kurang bermakna akan mengakibatkan perubahan perilaku yang terjadi bersifat sementara. Karenanya dibutuhkan proses pembelajaran yang variatif yang mampu memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya, mencari dan mencoba sendiri apa yang sedang mereka pelajari. Kegiatan semacam ini memberi kesan tersendiri bagi siswa sebagai hal yang menarik dan tidak membosankan yang berujung pada kebermaknaan sebuah pembelajaran. Dengan demikian, perubahan perilaku sebagai hasil proses belajar akan â Ciri BelajarMenurut Surya 1997 dalam Rusman 201514 ada delapan ciri-ciri dari perubahan perilaku, yaitu 1 perubahan yang disadari dan disengaja, 2 perubahan yang berkesinambungan, 3 perubahan yang fungsional, 4 perubahan yang bersifat positif, 5 perubahan yang bersifat aktif, 6 perubahan yang bersifat permanen, 7 perubahan yang bertujuan dan terarah, 8 perubahan perilaku secara yang disadari atau disengaja artinya adalah bahwa perubahan merupakan hasil dari sebuah pemikiran. Perubahan dilakukan tanpa adanya paksaan dan terjadi atas dasar keinginan. Perubahan berkesinambungan artinya bahwa perubahan yang terjadi merupakan kelanjutan dari pengetahuan atau hasil dari perubahan sebelumnya. Perubahan yang fungsional artinya bahwa perubahan yang baik, perubahan yang baik dimaksudkan bahwa perubahan yang terjadi akibat dari belajar adalah perubahan yang dapat berfungsi untuk hal hal yang bersifat positif. Perubahan yang bersifat aktif artinya adalah perubahan tersebut merupakan hasil dari perbuatan yang dilakukan, bukan karena sebuah perlakuan dari luar. Perubahan bersifat permanen diartikan sebagai perubahan yang berlangsung lama, dan tetap. Perubahan tersebut bukan yang bersifat sementara. Perubahan yang terarah artinya perubahan tersebut sudah direncanakan sedemikian rupa atau diartikan lagi sebaai sebuah perubahan yang disadari. Dan perubahan perilaku secara keseluruhan mempunyai arti bahwa perubahan yang terjadi secara menyeluruh tidak bagian per menurut Slameto 2010 3 menyampaikan bahwa ciri-ciri dari perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar, yaitu 1 perubahan terjadi secara sadar, 2 perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional, 3 perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif, 4 perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara, 5 perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah, 6 perubahanmencakupseluruh aspek tingkah Hakikat PembelajaranHakikat PembelajaranKata pembelajaran diambil dari kata dasar âajarâ ditambah awalan âpeâ dan akhiran âanâ menjadi kata âpembelajaranâ, diartikan sebagai proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar Susanto 2013 19. Pembelajaran menurut Briggs 1992 dalam Rifaâi 2011191 adalah âseperangkat peristiwa events yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahanâ. Seperangkat peristiwa itu membangun suatu pembelajaran yang bersifat internal jika peserta didik melakukan self instruction dan bersifat eksternal dengan guru sebagai pendidik. Sedangkan menurut Winkel 1991 dalam Siregar 201412, âpembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekstrim yang berperan terhadap rangkaian kejadian-kejadian intern yang berlangsung dialami siswaâ.Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dengan sengaja dirancang untuk memudahkan siswa dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya secara pada dasarnya bertujuan untuk mengarahkan bagaimana siswa berperilaku. Perilaku yang ditunjukan siswa harus sesuai dengan apa yang telah dirumuskan dalam tujuan sebagai hasil dari pembelajaran. Hasil belajar akan diperoleh secara maksimal ketika pembelajaran tersebut memberi makna bagi siswa. Untuk itu, kreativitas guru dalam proses pembelajaran sangat diperlukan. Gagne 1977 dalam Siregar 2014 16-17 mengemukakan ada 9 prinsip yang dapat dilakukan guru dalam melaksanakan pembelajaran, sebagai berikutMenarik perhatian yaitu hal yang menimbulkan minat siswa dengan mengemukakan sesuatu yang lucu, aneh, kontradiksi atau tujuan pembelajaran yaitu memberitahukan kemampuan yang harus dikuasai siswa setelah selesai mengikuti konsep/prinsip yang telah materi bimbingan belajar yaitu melalui kinerja/penampilan siswa yaitu siswa diminta untuk menunjukan apa yang telah balikan yaitu memberitahu seberapa jauh ketepatan penampilan hasil belajar yaitu memberikan tes / retensi dan transfer belajar yaitu merangsang kemampuan mengingat-ingat dan mentransfer dengan memberikan guru mampu melaksanakan pembelajaran sesuai prinsip yang ada, diharapkan akan tercipta pembelajaran yang bervariasi. Pembelajaran yang menarik akan mampu menarik minat belajar siswa yang akan diiringi dengan hasil belajar yang Hasil BelajarHasil BelajarMenurut Dimyati dan Mudjiono 20093 hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Pendapat tersebut menekankan bahwa hasil belajar berasal dari suatu interaksi. Interaksi adalah komunikasi anatar guru dan peserta didik. Dari sisi guru,tindakmengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil Suprijono 20095 hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan ketrampilan. Hal ini berarti hasil belajar merupakan cerminan siswa pada saat melakukan proses pembelajaran. Cerminan ini merupakan akibat dari terjadinya suatu proses interaksi anatar guru dan murid yang disebut dengan proses pembelajaran dilandasi oleh sebuah tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Ketercapaian tujuan pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar yang telah diperoleh siswa. Rifaâi 2011 85 mengatakan âhasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajarâ. Sejalan dengan pernyataan Rifaâi, Susanto 2013 5 mengemukakan bahwa âhasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajarâ. Gagne dalam Purwanto 2014 42 menambahkan bahwa âhasil belajar adalah terbentuknya konsep, yaitu kategori yang kita berikan pada stimulus yang ada di lingkungan yang menyediakan skema yang terorganisasi untuk mengasimilasi stimulus-stimulus baru dan menentukan hubungan di dalam dan diantara kategori-kategoriâ.Hasil belajar harus menunjukan suatu perubahaan tingkah laku atau perolehan perilaku yang baru dari siswa yang bersifat menetap, fungsional, positif dan disadari Anitah 2009 Gagne dalam Suprijono 2012 5-6 mengemukakan bahwa hasil belajar berupa 1 informasi verbal, yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis; 2 keterampilan intelektual, yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang; 3 strategi kognitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri; 4 keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani; 5 sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek siswa dalam mencapai hasil belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor. Wasliman 2007 dalam Susanto 2013 12-13 menyebutkan bahwa hasil belajar yang dicapai peserta didik merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya, faktor tersebut yaituFaktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini meliputi kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar serta kondisi fisik dan eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah dan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku siswa sebagai akibat dari proses belajar yang dipengaruhi oleh faktor dalam dirinya maupun dari luar. Perubahan perilaku pada siswa haruslah bersifat menyeluruh menyangkut semua aspek. Oleh karena itu, guru harus memperhatikan secara seksama supaya perilaku tersebut dapat dicapai sepenuhnya oleh siswa. Guru merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Susanto 2013 13 menjelaskan bahwa peran guru dalam proses pembelajaran sangat penting. Sebab, siswa merupakan organisme yang sedang berkembang yang memerlukan bimbingan dan bantuan orang dewasa. Guru harus mampu melihat siswanya sebagai pribadi yang berbeda-beda, di mana kebutuhan setiap siswa akan berbeda dengan siswa lain. Perlakuan yang tepat oleh guru akan membantu siswa dalam memperoleh hasil belajar yang PUSTAKASiregar, Eveline dan Hartini Nara. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor Ghalia Achmad dan Catharina Tri Anni. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang UNNES 2014. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta Pustaka Agus. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta Pustaka Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta Kencana Prenada Media Udin S dkk. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta Universitas 2010. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta Rineka CiptaRusman. 2013. Model-model pembelajaran. Jakarta PT. Raja Grafindo Agus. 2009. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta Pustaka Hakikat BelajarHakikat BelajarManusia memiliki kemampuan untuk selalu mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Kemampuan manusia semakin bertambah dengan banyaknya pengalaman yang didapat. Belajar merupakan proses di mana manusia mencari pengalaman untuk terus bertahan hidup. Menurut Burton 1984 dalam Siregar 2014 4, âbelajar adalah proses perubahan tingkah laku pada diri individu karena adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannyaâ. Gagne dan Berliner 1983 252 dalam Rifaâi 2011 82 menyatakan bahwa belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya sebagai hasil dari 1981 dalam Winataputra 2007 berpendapat bahwa belajar sebagai suatu proses perubahan yang relatif tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman. Seperti Fontana, Gagne 1985 dalam Winataputra 2007 juga menyatakan bahwa âbelajar adalah suatu perubahan dalam kemampuan yang bertahan lama dan bukan berasal dari proses pertumbuhanâ.Slameto2010 2 menyampaikan bahwa belajar ialahsuatuproses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Definisi tersebut menekankan bahwa belajar adalah sebuah proses, artinya belajar tidak dilakukan secara singkat melainkan terus menerus continu. Belajar adalah usaha, yang dilakukan oleh individu untuk menjadi lebih baik, dan merupakan hasil dari perilaku sebelumnya yang berupa 1997 dalam Rusman 2015 13,menjelasakan bahwabelajar sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan prilaku secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman pribadi itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Suraya menjelaskan bahwa belajar adalah proses, artinya bahwa belajar adalah hasil dari sebuah tindakan yang dilakukan atau tidak tiba-tiba berubah. Lebih lanjut belajar itu merupakan suatu tindakan yang disengaja. Tindakan yang disengaja itu adalah untuk mencapai perubahan yang 2015 12 berpendapat bahwa belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Pendapat tersebut menempatkan belajar sebagai faktor dalam pembentukan karakter dan perilaku. Pembentukan pribadi dan prilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh kegiatan belajarnya, misal dia tidak dapat belajar dengan baik, maka akan menghasilkan pembentukan pribadi dan prilaku tidak baik begitupun L. Kingskey dalam Rusman 2015 13 mengatakan bahwa learning is process by which behavior in the broader sence os originated or changed through practice or adalah proses yang mana perilaku dalam arti luas ditimbulkan atau diubah melalui praktik atau tersebut hampir sama dengan pendapat dari Surya yang menjelaskan bahwa belajar merupakan hasil dari proses. Proses yang dimaksud oleh Howard L kingkey berupa latihn atau praktik. Selanjutnya berdasarkan pendapat ahli diatas, hal yang paling utama dalam belajar adalah terjadinya perubahan prilaku. Sehingga dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses secara sadar yang dilakukan untuk mencapai tujuan, belajar ditandai dengan adanya perubahan perilaku secara menyeluruh yang diakibatkan oleh interaksi secara individu maupun secara uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu sebagai akibat dari pengalaman yang berupa interaksi dengan lingkungan sekitar. Melihat dari berbagai pendapat ahli, Rifaâi 2011 82-83 menyebutkan bahwa konsep belajar mengandung tiga unsur utama yaitu1. Belajar berkaitan dengan perubahan kegiatan belajar di sekolah, perubahan perilaku siswa mengacu pada kemampuan mengingat atau menguasai berbagai bahan belajar dan kecenderungan siswa memiliki sikap dan nilai-nilai yang diajarkan oleh pendidik. Untuk mengukur apakah seseorang telah belajar atau belum belajar, diperlukan adanya perbandingan antara perilaku sebelum dan setelah mengalami kegiatan belajar. Apabila terjadi perbedaan perilaku, maka dapat disimpulkan bahwa itu telah Perubahan perilaku itu terjadi karena didahului oleh proses pengalaman. Pengalaman dapat membatasi jenis-jenis perubahan perilaku yang dipandang mencerminkan belajar. Perubahan perilaku karena pertumbuhan dan kematangan fisik, seperti tinggi badan, berat badan, dan kekuatan fisik, tidak dipandang sebagai hasil belajar. Kematangan pada diri seseorang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan fisik, dan kematangan itu menjadi prasyarat untuk Perubahan perilaku karena belajar bersifat relatif yang mampu memahami proses belajar dan menerapkan pengetahuan yang diperoleh dari belajar pada kehidupan nyata, maka ia akan mampu menjelaskan segala sesuatu yang ada di lingkungannya. Belajar mengacu pada perubahan perilaku yang terjadi sebagai akibat dari interaksi antara individu dengan lingkungannya. Apa yang dipelajari seseorang dapat diuraikan dan disimpulkan dari perubahan yang perilaku pada setiap individu berbeda-beda bergantung dari pengalaman yang mereka dapatkan. Pengalaman yang bermakna akan membentuk perilaku yang jauh lebih kuat. Sama halnya dengan proses belajar pada siswa, ketika proses belajar kurang bermakna akan mengakibatkan perubahan perilaku yang terjadi bersifat sementara. Karenanya dibutuhkan proses pembelajaran yang variatif yang mampu memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya, mencari dan mencoba sendiri apa yang sedang mereka pelajari. Kegiatan semacam ini memberi kesan tersendiri bagi siswa sebagai hal yang menarik dan tidak membosankan yang berujung pada kebermaknaan sebuah pembelajaran. Dengan demikian, perubahan perilaku sebagai hasil proses belajar akan â Ciri BelajarMenurut Surya 1997 dalam Rusman 201514 ada delapan ciri-ciri dari perubahan perilaku, yaitu 1 perubahan yang disadari dan disengaja, 2 perubahan yang berkesinambungan, 3 perubahan yang fungsional, 4 perubahan yang bersifat positif, 5 perubahan yang bersifat aktif, 6 perubahan yang bersifat permanen, 7 perubahan yang bertujuan dan terarah, 8 perubahan perilaku secara yang disadari atau disengaja artinya adalah bahwa perubahan merupakan hasil dari sebuah pemikiran. Perubahan dilakukan tanpa adanya paksaan dan terjadi atas dasar keinginan. Perubahan berkesinambungan artinya bahwa perubahan yang terjadi merupakan kelanjutan dari pengetahuan atau hasil dari perubahan sebelumnya. Perubahan yang fungsional artinya bahwa perubahan yang baik, perubahan yang baik dimaksudkan bahwa perubahan yang terjadi akibat dari belajar adalah perubahan yang dapat berfungsi untuk hal hal yang bersifat positif. Perubahan yang bersifat aktif artinya adalah perubahan tersebut merupakan hasil dari perbuatan yang dilakukan, bukan karena sebuah perlakuan dari luar. Perubahan bersifat permanen diartikan sebagai perubahan yang berlangsung lama, dan tetap. Perubahan tersebut bukan yang bersifat sementara. Perubahan yang terarah artinya perubahan tersebut sudah direncanakan sedemikian rupa atau diartikan lagi sebaai sebuah perubahan yang disadari. Dan perubahan perilaku secara keseluruhan mempunyai arti bahwa perubahan yang terjadi secara menyeluruh tidak bagian per menurut Slameto 2010 3 menyampaikan bahwa ciri-ciri dari perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar, yaitu 1 perubahan terjadi secara sadar, 2 perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional, 3 perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif, 4 perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara, 5 perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah, 6 perubahanmencakupseluruh aspek tingkah Hakikat PembelajaranHakikat PembelajaranKata pembelajaran diambil dari kata dasar âajarâ ditambah awalan âpeâ dan akhiran âanâ menjadi kata âpembelajaranâ, diartikan sebagai proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar Susanto 2013 19. Pembelajaran menurut Briggs 1992 dalam Rifaâi 2011191 adalah âseperangkat peristiwa events yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahanâ. Seperangkat peristiwa itu membangun suatu pembelajaran yang bersifat internal jika peserta didik melakukan self instruction dan bersifat eksternal dengan guru sebagai pendidik. Sedangkan menurut Winkel 1991 dalam Siregar 201412, âpembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekstrim yang berperan terhadap rangkaian kejadian-kejadian intern yang berlangsung dialami siswaâ.Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dengan sengaja dirancang untuk memudahkan siswa dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya secara pada dasarnya bertujuan untuk mengarahkan bagaimana siswa berperilaku. Perilaku yang ditunjukan siswa harus sesuai dengan apa yang telah dirumuskan dalam tujuan sebagai hasil dari pembelajaran. Hasil belajar akan diperoleh secara maksimal ketika pembelajaran tersebut memberi makna bagi siswa. Untuk itu, kreativitas guru dalam proses pembelajaran sangat diperlukan. Gagne 1977 dalam Siregar 2014 16-17 mengemukakan ada 9 prinsip yang dapat dilakukan guru dalam melaksanakan pembelajaran, sebagai berikutMenarik perhatian yaitu hal yang menimbulkan minat siswa dengan mengemukakan sesuatu yang lucu, aneh, kontradiksi atau tujuan pembelajaran yaitu memberitahukan kemampuan yang harus dikuasai siswa setelah selesai mengikuti konsep/prinsip yang telah materi bimbingan belajar yaitu melalui kinerja/penampilan siswa yaitu siswa diminta untuk menunjukan apa yang telah balikan yaitu memberitahu seberapa jauh ketepatan penampilan hasil belajar yaitu memberikan tes / retensi dan transfer belajar yaitu merangsang kemampuan mengingat-ingat dan mentransfer dengan memberikan guru mampu melaksanakan pembelajaran sesuai prinsip yang ada, diharapkan akan tercipta pembelajaran yang bervariasi. Pembelajaran yang menarik akan mampu menarik minat belajar siswa yang akan diiringi dengan hasil belajar yang Hasil BelajarHasil BelajarMenurut Dimyati dan Mudjiono 20093 hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Pendapat tersebut menekankan bahwa hasil belajar berasal dari suatu interaksi. Interaksi adalah komunikasi anatar guru dan peserta didik. Dari sisi guru,tindakmengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil Suprijono 20095 hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan ketrampilan. Hal ini berarti hasil belajar merupakan cerminan siswa pada saat melakukan proses pembelajaran. Cerminan ini merupakan akibat dari terjadinya suatu proses interaksi anatar guru dan murid yang disebut dengan proses pembelajaran dilandasi oleh sebuah tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Ketercapaian tujuan pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar yang telah diperoleh siswa. Rifaâi 2011 85 mengatakan âhasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajarâ. Sejalan dengan pernyataan Rifaâi, Susanto 2013 5 mengemukakan bahwa âhasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajarâ. Gagne dalam Purwanto 2014 42 menambahkan bahwa âhasil belajar adalah terbentuknya konsep, yaitu kategori yang kita berikan pada stimulus yang ada di lingkungan yang menyediakan skema yang terorganisasi untuk mengasimilasi stimulus-stimulus baru dan menentukan hubungan di dalam dan diantara kategori-kategoriâ.Hasil belajar harus menunjukan suatu perubahaan tingkah laku atau perolehan perilaku yang baru dari siswa yang bersifat menetap, fungsional, positif dan disadari Anitah 2009 Gagne dalam Suprijono 2012 5-6 mengemukakan bahwa hasil belajar berupa 1 informasi verbal, yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis; 2 keterampilan intelektual, yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang; 3 strategi kognitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri; 4 keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani; 5 sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek siswa dalam mencapai hasil belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor. Wasliman 2007 dalam Susanto 2013 12-13 menyebutkan bahwa hasil belajar yang dicapai peserta didik merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya, faktor tersebut yaituFaktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini meliputi kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar serta kondisi fisik dan eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah dan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku siswa sebagai akibat dari proses belajar yang dipengaruhi oleh faktor dalam dirinya maupun dari luar. Perubahan perilaku pada siswa haruslah bersifat menyeluruh menyangkut semua aspek. Oleh karena itu, guru harus memperhatikan secara seksama supaya perilaku tersebut dapat dicapai sepenuhnya oleh siswa. Guru merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Susanto 2013 13 menjelaskan bahwa peran guru dalam proses pembelajaran sangat penting. Sebab, siswa merupakan organisme yang sedang berkembang yang memerlukan bimbingan dan bantuan orang dewasa. Guru harus mampu melihat siswanya sebagai pribadi yang berbeda-beda, di mana kebutuhan setiap siswa akan berbeda dengan siswa lain. Perlakuan yang tepat oleh guru akan membantu siswa dalam memperoleh hasil belajar yang PUSTAKASiregar, Eveline dan Hartini Nara. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor Ghalia Achmad dan Catharina Tri Anni. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang UNNES 2014. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta Pustaka Agus. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta Pustaka Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta Kencana Prenada Media Udin S dkk. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta Universitas 2010. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta Rineka CiptaRusman. 2013. Model-model pembelajaran. Jakarta PT. Raja Grafindo Agus. 2009. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta Pustaka Hakikat BelajarHakikat BelajarManusia memiliki kemampuan untuk selalu mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Kemampuan manusia semakin bertambah dengan banyaknya pengalaman yang didapat. Belajar merupakan proses di mana manusia mencari pengalaman untuk terus bertahan hidup. Menurut Burton 1984 dalam Siregar 2014 4, âbelajar adalah proses perubahan tingkah laku pada diri individu karena adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannyaâ. Gagne dan Berliner 1983 252 dalam Rifaâi 2011 82 menyatakan bahwa belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya sebagai hasil dari 1981 dalam Winataputra 2007 berpendapat bahwa belajar sebagai suatu proses perubahan yang relatif tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman. Seperti Fontana, Gagne 1985 dalam Winataputra 2007 juga menyatakan bahwa âbelajar adalah suatu perubahan dalam kemampuan yang bertahan lama dan bukan berasal dari proses pertumbuhanâ.Slameto2010 2 menyampaikan bahwa belajar ialahsuatuproses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Definisi tersebut menekankan bahwa belajar adalah sebuah proses, artinya belajar tidak dilakukan secara singkat melainkan terus menerus continu. Belajar adalah usaha, yang dilakukan oleh individu untuk menjadi lebih baik, dan merupakan hasil dari perilaku sebelumnya yang berupa 1997 dalam Rusman 2015 13,menjelasakan bahwabelajar sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan prilaku secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman pribadi itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Suraya menjelaskan bahwa belajar adalah proses, artinya bahwa belajar adalah hasil dari sebuah tindakan yang dilakukan atau tidak tiba-tiba berubah. Lebih lanjut belajar itu merupakan suatu tindakan yang disengaja. Tindakan yang disengaja itu adalah untuk mencapai perubahan yang 2015 12 berpendapat bahwa belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Pendapat tersebut menempatkan belajar sebagai faktor dalam pembentukan karakter dan perilaku. Pembentukan pribadi dan prilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh kegiatan belajarnya, misal dia tidak dapat belajar dengan baik, maka akan menghasilkan pembentukan pribadi dan prilaku tidak baik begitupun L. Kingskey dalam Rusman 2015 13 mengatakan bahwa learning is process by which behavior in the broader sence os originated or changed through practice or adalah proses yang mana perilaku dalam arti luas ditimbulkan atau diubah melalui praktik atau tersebut hampir sama dengan pendapat dari Surya yang menjelaskan bahwa belajar merupakan hasil dari proses. Proses yang dimaksud oleh Howard L kingkey berupa latihn atau praktik. Selanjutnya berdasarkan pendapat ahli diatas, hal yang paling utama dalam belajar adalah terjadinya perubahan prilaku. Sehingga dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses secara sadar yang dilakukan untuk mencapai tujuan, belajar ditandai dengan adanya perubahan perilaku secara menyeluruh yang diakibatkan oleh interaksi secara individu maupun secara uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu sebagai akibat dari pengalaman yang berupa interaksi dengan lingkungan sekitar. Melihat dari berbagai pendapat ahli, Rifaâi 2011 82-83 menyebutkan bahwa konsep belajar mengandung tiga unsur utama yaitu1. Belajar berkaitan dengan perubahan kegiatan belajar di sekolah, perubahan perilaku siswa mengacu pada kemampuan mengingat atau menguasai berbagai bahan belajar dan kecenderungan siswa memiliki sikap dan nilai-nilai yang diajarkan oleh pendidik. Untuk mengukur apakah seseorang telah belajar atau belum belajar, diperlukan adanya perbandingan antara perilaku sebelum dan setelah mengalami kegiatan belajar. Apabila terjadi perbedaan perilaku, maka dapat disimpulkan bahwa itu telah Perubahan perilaku itu terjadi karena didahului oleh proses pengalaman. Pengalaman dapat membatasi jenis-jenis perubahan perilaku yang dipandang mencerminkan belajar. Perubahan perilaku karena pertumbuhan dan kematangan fisik, seperti tinggi badan, berat badan, dan kekuatan fisik, tidak dipandang sebagai hasil belajar. Kematangan pada diri seseorang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan fisik, dan kematangan itu menjadi prasyarat untuk Perubahan perilaku karena belajar bersifat relatif yang mampu memahami proses belajar dan menerapkan pengetahuan yang diperoleh dari belajar pada kehidupan nyata, maka ia akan mampu menjelaskan segala sesuatu yang ada di lingkungannya. Belajar mengacu pada perubahan perilaku yang terjadi sebagai akibat dari interaksi antara individu dengan lingkungannya. Apa yang dipelajari seseorang dapat diuraikan dan disimpulkan dari perubahan yang perilaku pada setiap individu berbeda-beda bergantung dari pengalaman yang mereka dapatkan. Pengalaman yang bermakna akan membentuk perilaku yang jauh lebih kuat. Sama halnya dengan proses belajar pada siswa, ketika proses belajar kurang bermakna akan mengakibatkan perubahan perilaku yang terjadi bersifat sementara. Karenanya dibutuhkan proses pembelajaran yang variatif yang mampu memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya, mencari dan mencoba sendiri apa yang sedang mereka pelajari. Kegiatan semacam ini memberi kesan tersendiri bagi siswa sebagai hal yang menarik dan tidak membosankan yang berujung pada kebermaknaan sebuah pembelajaran. Dengan demikian, perubahan perilaku sebagai hasil proses belajar akan â Ciri BelajarMenurut Surya 1997 dalam Rusman 201514 ada delapan ciri-ciri dari perubahan perilaku, yaitu 1 perubahan yang disadari dan disengaja, 2 perubahan yang berkesinambungan, 3 perubahan yang fungsional, 4 perubahan yang bersifat positif, 5 perubahan yang bersifat aktif, 6 perubahan yang bersifat permanen, 7 perubahan yang bertujuan dan terarah, 8 perubahan perilaku secara yang disadari atau disengaja artinya adalah bahwa perubahan merupakan hasil dari sebuah pemikiran. Perubahan dilakukan tanpa adanya paksaan dan terjadi atas dasar keinginan. Perubahan berkesinambungan artinya bahwa perubahan yang terjadi merupakan kelanjutan dari pengetahuan atau hasil dari perubahan sebelumnya. Perubahan yang fungsional artinya bahwa perubahan yang baik, perubahan yang baik dimaksudkan bahwa perubahan yang terjadi akibat dari belajar adalah perubahan yang dapat berfungsi untuk hal hal yang bersifat positif. Perubahan yang bersifat aktif artinya adalah perubahan tersebut merupakan hasil dari perbuatan yang dilakukan, bukan karena sebuah perlakuan dari luar. Perubahan bersifat permanen diartikan sebagai perubahan yang berlangsung lama, dan tetap. Perubahan tersebut bukan yang bersifat sementara. Perubahan yang terarah artinya perubahan tersebut sudah direncanakan sedemikian rupa atau diartikan lagi sebaai sebuah perubahan yang disadari. Dan perubahan perilaku secara keseluruhan mempunyai arti bahwa perubahan yang terjadi secara menyeluruh tidak bagian per menurut Slameto 2010 3 menyampaikan bahwa ciri-ciri dari perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar, yaitu 1 perubahan terjadi secara sadar, 2 perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional, 3 perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif, 4 perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara, 5 perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah, 6 perubahanmencakupseluruh aspek tingkah Hakikat PembelajaranHakikat PembelajaranKata pembelajaran diambil dari kata dasar âajarâ ditambah awalan âpeâ dan akhiran âanâ menjadi kata âpembelajaranâ, diartikan sebagai proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar Susanto 2013 19. Pembelajaran menurut Briggs 1992 dalam Rifaâi 2011191 adalah âseperangkat peristiwa events yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahanâ. Seperangkat peristiwa itu membangun suatu pembelajaran yang bersifat internal jika peserta didik melakukan self instruction dan bersifat eksternal dengan guru sebagai pendidik. Sedangkan menurut Winkel 1991 dalam Siregar 201412, âpembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekstrim yang berperan terhadap rangkaian kejadian-kejadian intern yang berlangsung dialami siswaâ.Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dengan sengaja dirancang untuk memudahkan siswa dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya secara pada dasarnya bertujuan untuk mengarahkan bagaimana siswa berperilaku. Perilaku yang ditunjukan siswa harus sesuai dengan apa yang telah dirumuskan dalam tujuan sebagai hasil dari pembelajaran. Hasil belajar akan diperoleh secara maksimal ketika pembelajaran tersebut memberi makna bagi siswa. Untuk itu, kreativitas guru dalam proses pembelajaran sangat diperlukan. Gagne 1977 dalam Siregar 2014 16-17 mengemukakan ada 9 prinsip yang dapat dilakukan guru dalam melaksanakan pembelajaran, sebagai berikutMenarik perhatian yaitu hal yang menimbulkan minat siswa dengan mengemukakan sesuatu yang lucu, aneh, kontradiksi atau tujuan pembelajaran yaitu memberitahukan kemampuan yang harus dikuasai siswa setelah selesai mengikuti konsep/prinsip yang telah materi bimbingan belajar yaitu melalui kinerja/penampilan siswa yaitu siswa diminta untuk menunjukan apa yang telah balikan yaitu memberitahu seberapa jauh ketepatan penampilan hasil belajar yaitu memberikan tes / retensi dan transfer belajar yaitu merangsang kemampuan mengingat-ingat dan mentransfer dengan memberikan guru mampu melaksanakan pembelajaran sesuai prinsip yang ada, diharapkan akan tercipta pembelajaran yang bervariasi. Pembelajaran yang menarik akan mampu menarik minat belajar siswa yang akan diiringi dengan hasil belajar yang Hasil BelajarHasil BelajarMenurut Dimyati dan Mudjiono 20093 hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Pendapat tersebut menekankan bahwa hasil belajar berasal dari suatu interaksi. Interaksi adalah komunikasi anatar guru dan peserta didik. Dari sisi guru,tindakmengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil Suprijono 20095 hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan ketrampilan. Hal ini berarti hasil belajar merupakan cerminan siswa pada saat melakukan proses pembelajaran. Cerminan ini merupakan akibat dari terjadinya suatu proses interaksi anatar guru dan murid yang disebut dengan proses pembelajaran dilandasi oleh sebuah tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Ketercapaian tujuan pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar yang telah diperoleh siswa. Rifaâi 2011 85 mengatakan âhasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajarâ. Sejalan dengan pernyataan Rifaâi, Susanto 2013 5 mengemukakan bahwa âhasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajarâ. Gagne dalam Purwanto 2014 42 menambahkan bahwa âhasil belajar adalah terbentuknya konsep, yaitu kategori yang kita berikan pada stimulus yang ada di lingkungan yang menyediakan skema yang terorganisasi untuk mengasimilasi stimulus-stimulus baru dan menentukan hubungan di dalam dan diantara kategori-kategoriâ.Hasil belajar harus menunjukan suatu perubahaan tingkah laku atau perolehan perilaku yang baru dari siswa yang bersifat menetap, fungsional, positif dan disadari Anitah 2009 Gagne dalam Suprijono 2012 5-6 mengemukakan bahwa hasil belajar berupa 1 informasi verbal, yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis; 2 keterampilan intelektual, yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang; 3 strategi kognitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri; 4 keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani; 5 sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek siswa dalam mencapai hasil belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor. Wasliman 2007 dalam Susanto 2013 12-13 menyebutkan bahwa hasil belajar yang dicapai peserta didik merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya, faktor tersebut yaituFaktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini meliputi kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar serta kondisi fisik dan eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah dan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku siswa sebagai akibat dari proses belajar yang dipengaruhi oleh faktor dalam dirinya maupun dari luar. Perubahan perilaku pada siswa haruslah bersifat menyeluruh menyangkut semua aspek. Oleh karena itu, guru harus memperhatikan secara seksama supaya perilaku tersebut dapat dicapai sepenuhnya oleh siswa. Guru merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Susanto 2013 13 menjelaskan bahwa peran guru dalam proses pembelajaran sangat penting. Sebab, siswa merupakan organisme yang sedang berkembang yang memerlukan bimbingan dan bantuan orang dewasa. Guru harus mampu melihat siswanya sebagai pribadi yang berbeda-beda, di mana kebutuhan setiap siswa akan berbeda dengan siswa lain. Perlakuan yang tepat oleh guru akan membantu siswa dalam memperoleh hasil belajar yang PUSTAKASiregar, Eveline dan Hartini Nara. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor Ghalia Achmad dan Catharina Tri Anni. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang UNNES 2014. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta Pustaka Agus. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta Pustaka Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta Kencana Prenada Media Udin S dkk. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta Universitas 2010. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta Rineka CiptaRusman. 2013. Model-model pembelajaran. Jakarta PT. Raja Grafindo Agus. 2009. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta Pustaka Hakikat BelajarHakikat BelajarManusia memiliki kemampuan untuk selalu mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Kemampuan manusia semakin bertambah dengan banyaknya pengalaman yang didapat. Belajar merupakan proses di mana manusia mencari pengalaman untuk terus bertahan hidup. Menurut Burton 1984 dalam Siregar 2014 4, âbelajar adalah proses perubahan tingkah laku pada diri individu karena adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannyaâ. Gagne dan Berliner 1983 252 dalam Rifaâi 2011 82 menyatakan bahwa belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya sebagai hasil dari 1981 dalam Winataputra 2007 berpendapat bahwa belajar sebagai suatu proses perubahan yang relatif tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman. Seperti Fontana, Gagne 1985 dalam Winataputra 2007 juga menyatakan bahwa âbelajar adalah suatu perubahan dalam kemampuan yang bertahan lama dan bukan berasal dari proses pertumbuhanâ.Slameto2010 2 menyampaikan bahwa belajar ialahsuatuproses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Definisi tersebut menekankan bahwa belajar adalah sebuah proses, artinya belajar tidak dilakukan secara singkat melainkan terus menerus continu. Belajar adalah usaha, yang dilakukan oleh individu untuk menjadi lebih baik, dan merupakan hasil dari perilaku sebelumnya yang berupa 1997 dalam Rusman 2015 13,menjelasakan bahwabelajar sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan prilaku secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman pribadi itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Suraya menjelaskan bahwa belajar adalah proses, artinya bahwa belajar adalah hasil dari sebuah tindakan yang dilakukan atau tidak tiba-tiba berubah. Lebih lanjut belajar itu merupakan suatu tindakan yang disengaja. Tindakan yang disengaja itu adalah untuk mencapai perubahan yang 2015 12 berpendapat bahwa belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Pendapat tersebut menempatkan belajar sebagai faktor dalam pembentukan karakter dan perilaku. Pembentukan pribadi dan prilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh kegiatan belajarnya, misal dia tidak dapat belajar dengan baik, maka akan menghasilkan pembentukan pribadi dan prilaku tidak baik begitupun L. Kingskey dalam Rusman 2015 13 mengatakan bahwa learning is process by which behavior in the broader sence os originated or changed through practice or adalah proses yang mana perilaku dalam arti luas ditimbulkan atau diubah melalui praktik atau tersebut hampir sama dengan pendapat dari Surya yang menjelaskan bahwa belajar merupakan hasil dari proses. Proses yang dimaksud oleh Howard L kingkey berupa latihn atau praktik. Selanjutnya berdasarkan pendapat ahli diatas, hal yang paling utama dalam belajar adalah terjadinya perubahan prilaku. Sehingga dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses secara sadar yang dilakukan untuk mencapai tujuan, belajar ditandai dengan adanya perubahan perilaku secara menyeluruh yang diakibatkan oleh interaksi secara individu maupun secara uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu sebagai akibat dari pengalaman yang berupa interaksi dengan lingkungan sekitar. Melihat dari berbagai pendapat ahli, Rifaâi 2011 82-83 menyebutkan bahwa konsep belajar mengandung tiga unsur utama yaitu1. Belajar berkaitan dengan perubahan kegiatan belajar di sekolah, perubahan perilaku siswa mengacu pada kemampuan mengingat atau menguasai berbagai bahan belajar dan kecenderungan siswa memiliki sikap dan nilai-nilai yang diajarkan oleh pendidik. Untuk mengukur apakah seseorang telah belajar atau belum belajar, diperlukan adanya perbandingan antara perilaku sebelum dan setelah mengalami kegiatan belajar. Apabila terjadi perbedaan perilaku, maka dapat disimpulkan bahwa itu telah Perubahan perilaku itu terjadi karena didahului oleh proses pengalaman. Pengalaman dapat membatasi jenis-jenis perubahan perilaku yang dipandang mencerminkan belajar. Perubahan perilaku karena pertumbuhan dan kematangan fisik, seperti tinggi badan, berat badan, dan kekuatan fisik, tidak dipandang sebagai hasil belajar. Kematangan pada diri seseorang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan fisik, dan kematangan itu menjadi prasyarat untuk Perubahan perilaku karena belajar bersifat relatif yang mampu memahami proses belajar dan menerapkan pengetahuan yang diperoleh dari belajar pada kehidupan nyata, maka ia akan mampu menjelaskan segala sesuatu yang ada di lingkungannya. Belajar mengacu pada perubahan perilaku yang terjadi sebagai akibat dari interaksi antara individu dengan lingkungannya. Apa yang dipelajari seseorang dapat diuraikan dan disimpulkan dari perubahan yang perilaku pada setiap individu berbeda-beda bergantung dari pengalaman yang mereka dapatkan. Pengalaman yang bermakna akan membentuk perilaku yang jauh lebih kuat. Sama halnya dengan proses belajar pada siswa, ketika proses belajar kurang bermakna akan mengakibatkan perubahan perilaku yang terjadi bersifat sementara. Karenanya dibutuhkan proses pembelajaran yang variatif yang mampu memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya, mencari dan mencoba sendiri apa yang sedang mereka pelajari. Kegiatan semacam ini memberi kesan tersendiri bagi siswa sebagai hal yang menarik dan tidak membosankan yang berujung pada kebermaknaan sebuah pembelajaran. Dengan demikian, perubahan perilaku sebagai hasil proses belajar akan â Ciri BelajarMenurut Surya 1997 dalam Rusman 201514 ada delapan ciri-ciri dari perubahan perilaku, yaitu 1 perubahan yang disadari dan disengaja, 2 perubahan yang berkesinambungan, 3 perubahan yang fungsional, 4 perubahan yang bersifat positif, 5 perubahan yang bersifat aktif, 6 perubahan yang bersifat permanen, 7 perubahan yang bertujuan dan terarah, 8 perubahan perilaku secara yang disadari atau disengaja artinya adalah bahwa perubahan merupakan hasil dari sebuah pemikiran. Perubahan dilakukan tanpa adanya paksaan dan terjadi atas dasar keinginan. Perubahan berkesinambungan artinya bahwa perubahan yang terjadi merupakan kelanjutan dari pengetahuan atau hasil dari perubahan sebelumnya. Perubahan yang fungsional artinya bahwa perubahan yang baik, perubahan yang baik dimaksudkan bahwa perubahan yang terjadi akibat dari belajar adalah perubahan yang dapat berfungsi untuk hal hal yang bersifat positif. Perubahan yang bersifat aktif artinya adalah perubahan tersebut merupakan hasil dari perbuatan yang dilakukan, bukan karena sebuah perlakuan dari luar. Perubahan bersifat permanen diartikan sebagai perubahan yang berlangsung lama, dan tetap. Perubahan tersebut bukan yang bersifat sementara. Perubahan yang terarah artinya perubahan tersebut sudah direncanakan sedemikian rupa atau diartikan lagi sebaai sebuah perubahan yang disadari. Dan perubahan perilaku secara keseluruhan mempunyai arti bahwa perubahan yang terjadi secara menyeluruh tidak bagian per menurut Slameto 2010 3 menyampaikan bahwa ciri-ciri dari perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar, yaitu 1 perubahan terjadi secara sadar, 2 perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional, 3 perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif, 4 perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara, 5 perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah, 6 perubahanmencakupseluruh aspek tingkah Hakikat PembelajaranHakikat PembelajaranKata pembelajaran diambil dari kata dasar âajarâ ditambah awalan âpeâ dan akhiran âanâ menjadi kata âpembelajaranâ, diartikan sebagai proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar Susanto 2013 19. Pembelajaran menurut Briggs 1992 dalam Rifaâi 2011191 adalah âseperangkat peristiwa events yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahanâ. Seperangkat peristiwa itu membangun suatu pembelajaran yang bersifat internal jika peserta didik melakukan self instruction dan bersifat eksternal dengan guru sebagai pendidik. Sedangkan menurut Winkel 1991 dalam Siregar 201412, âpembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekstrim yang berperan terhadap rangkaian kejadian-kejadian intern yang berlangsung dialami siswaâ.Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dengan sengaja dirancang untuk memudahkan siswa dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya secara pada dasarnya bertujuan untuk mengarahkan bagaimana siswa berperilaku. Perilaku yang ditunjukan siswa harus sesuai dengan apa yang telah dirumuskan dalam tujuan sebagai hasil dari pembelajaran. Hasil belajar akan diperoleh secara maksimal ketika pembelajaran tersebut memberi makna bagi siswa. Untuk itu, kreativitas guru dalam proses pembelajaran sangat diperlukan. Gagne 1977 dalam Siregar 2014 16-17 mengemukakan ada 9 prinsip yang dapat dilakukan guru dalam melaksanakan pembelajaran, sebagai berikutMenarik perhatian yaitu hal yang menimbulkan minat siswa dengan mengemukakan sesuatu yang lucu, aneh, kontradiksi atau tujuan pembelajaran yaitu memberitahukan kemampuan yang harus dikuasai siswa setelah selesai mengikuti konsep/prinsip yang telah materi bimbingan belajar yaitu melalui kinerja/penampilan siswa yaitu siswa diminta untuk menunjukan apa yang telah balikan yaitu memberitahu seberapa jauh ketepatan penampilan hasil belajar yaitu memberikan tes / retensi dan transfer belajar yaitu merangsang kemampuan mengingat-ingat dan mentransfer dengan memberikan guru mampu melaksanakan pembelajaran sesuai prinsip yang ada, diharapkan akan tercipta pembelajaran yang bervariasi. Pembelajaran yang menarik akan mampu menarik minat belajar siswa yang akan diiringi dengan hasil belajar yang Hasil BelajarHasil BelajarMenurut Dimyati dan Mudjiono 20093 hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Pendapat tersebut menekankan bahwa hasil belajar berasal dari suatu interaksi. Interaksi adalah komunikasi anatar guru dan peserta didik. Dari sisi guru,tindakmengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil Suprijono 20095 hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan ketrampilan. Hal ini berarti hasil belajar merupakan cerminan siswa pada saat melakukan proses pembelajaran. Cerminan ini merupakan akibat dari terjadinya suatu proses interaksi anatar guru dan murid yang disebut dengan proses pembelajaran dilandasi oleh sebuah tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Ketercapaian tujuan pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar yang telah diperoleh siswa. Rifaâi 2011 85 mengatakan âhasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajarâ. Sejalan dengan pernyataan Rifaâi, Susanto 2013 5 mengemukakan bahwa âhasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajarâ. Gagne dalam Purwanto 2014 42 menambahkan bahwa âhasil belajar adalah terbentuknya konsep, yaitu kategori yang kita berikan pada stimulus yang ada di lingkungan yang menyediakan skema yang terorganisasi untuk mengasimilasi stimulus-stimulus baru dan menentukan hubungan di dalam dan diantara kategori-kategoriâ.Hasil belajar harus menunjukan suatu perubahaan tingkah laku atau perolehan perilaku yang baru dari siswa yang bersifat menetap, fungsional, positif dan disadari Anitah 2009 Gagne dalam Suprijono 2012 5-6 mengemukakan bahwa hasil belajar berupa 1 informasi verbal, yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis; 2 keterampilan intelektual, yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang; 3 strategi kognitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri; 4 keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani; 5 sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek siswa dalam mencapai hasil belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor. Wasliman 2007 dalam Susanto 2013 12-13 menyebutkan bahwa hasil belajar yang dicapai peserta didik merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya, faktor tersebut yaituFaktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini meliputi kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar serta kondisi fisik dan eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah dan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku siswa sebagai akibat dari proses belajar yang dipengaruhi oleh faktor dalam dirinya maupun dari luar. Perubahan perilaku pada siswa haruslah bersifat menyeluruh menyangkut semua aspek. Oleh karena itu, guru harus memperhatikan secara seksama supaya perilaku tersebut dapat dicapai sepenuhnya oleh siswa. Guru merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Susanto 2013 13 menjelaskan bahwa peran guru dalam proses pembelajaran sangat penting. Sebab, siswa merupakan organisme yang sedang berkembang yang memerlukan bimbingan dan bantuan orang dewasa. Guru harus mampu melihat siswanya sebagai pribadi yang berbeda-beda, di mana kebutuhan setiap siswa akan berbeda dengan siswa lain. Perlakuan yang tepat oleh guru akan membantu siswa dalam memperoleh hasil belajar yang PUSTAKASiregar, Eveline dan Hartini Nara. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor Ghalia Achmad dan Catharina Tri Anni. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang UNNES 2014. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta Pustaka Agus. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta Pustaka Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta Kencana Prenada Media Udin S dkk. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta Universitas 2010. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta Rineka CiptaRusman. 2013. Model-model pembelajaran. Jakarta PT. Raja Grafindo Agus. 2009. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta Pustaka Hakikat BelajarHakikat BelajarManusia memiliki kemampuan untuk selalu mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Kemampuan manusia semakin bertambah dengan banyaknya pengalaman yang didapat. Belajar merupakan proses di mana manusia mencari pengalaman untuk terus bertahan hidup. Menurut Burton 1984 dalam Siregar 2014 4, âbelajar adalah proses perubahan tingkah laku pada diri individu karena adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannyaâ. Gagne dan Berliner 1983 252 dalam Rifaâi 2011 82 menyatakan bahwa belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya sebagai hasil dari 1981 dalam Winataputra 2007 berpendapat bahwa belajar sebagai suatu proses perubahan yang relatif tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman. Seperti Fontana, Gagne 1985 dalam Winataputra 2007 juga menyatakan bahwa âbelajar adalah suatu perubahan dalam kemampuan yang bertahan lama dan bukan berasal dari proses pertumbuhanâ.Slameto2010 2 menyampaikan bahwa belajar ialahsuatuproses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Definisi tersebut menekankan bahwa belajar adalah sebuah proses, artinya belajar tidak dilakukan secara singkat melainkan terus menerus continu. Belajar adalah usaha, yang dilakukan oleh individu untuk menjadi lebih baik, dan merupakan hasil dari perilaku sebelumnya yang berupa 1997 dalam Rusman 2015 13,menjelasakan bahwabelajar sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan prilaku secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman pribadi itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Suraya menjelaskan bahwa belajar adalah proses, artinya bahwa belajar adalah hasil dari sebuah tindakan yang dilakukan atau tidak tiba-tiba berubah. Lebih lanjut belajar itu merupakan suatu tindakan yang disengaja. Tindakan yang disengaja itu adalah untuk mencapai perubahan yang 2015 12 berpendapat bahwa belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Pendapat tersebut menempatkan belajar sebagai faktor dalam pembentukan karakter dan perilaku. Pembentukan pribadi dan prilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh kegiatan belajarnya, misal dia tidak dapat belajar dengan baik, maka akan menghasilkan pembentukan pribadi dan prilaku tidak baik begitupun L. Kingskey dalam Rusman 2015 13 mengatakan bahwa learning is process by which behavior in the broader sence os originated or changed through practice or adalah proses yang mana perilaku dalam arti luas ditimbulkan atau diubah melalui praktik atau tersebut hampir sama dengan pendapat dari Surya yang menjelaskan bahwa belajar merupakan hasil dari proses. Proses yang dimaksud oleh Howard L kingkey berupa latihn atau praktik. Selanjutnya berdasarkan pendapat ahli diatas, hal yang paling utama dalam belajar adalah terjadinya perubahan prilaku. Sehingga dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses secara sadar yang dilakukan untuk mencapai tujuan, belajar ditandai dengan adanya perubahan perilaku secara menyeluruh yang diakibatkan oleh interaksi secara individu maupun secara uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu sebagai akibat dari pengalaman yang berupa interaksi dengan lingkungan sekitar. Melihat dari berbagai pendapat ahli, Rifaâi 2011 82-83 menyebutkan bahwa konsep belajar mengandung tiga unsur utama yaitu1. Belajar berkaitan dengan perubahan kegiatan belajar di sekolah, perubahan perilaku siswa mengacu pada kemampuan mengingat atau menguasai berbagai bahan belajar dan kecenderungan siswa memiliki sikap dan nilai-nilai yang diajarkan oleh pendidik. Untuk mengukur apakah seseorang telah belajar atau belum belajar, diperlukan adanya perbandingan antara perilaku sebelum dan setelah mengalami kegiatan belajar. Apabila terjadi perbedaan perilaku, maka dapat disimpulkan bahwa itu telah Perubahan perilaku itu terjadi karena didahului oleh proses pengalaman. Pengalaman dapat membatasi jenis-jenis perubahan perilaku yang dipandang mencerminkan belajar. Perubahan perilaku karena pertumbuhan dan kematangan fisik, seperti tinggi badan, berat badan, dan kekuatan fisik, tidak dipandang sebagai hasil belajar. Kematangan pada diri seseorang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan fisik, dan kematangan itu menjadi prasyarat untuk Perubahan perilaku karena belajar bersifat relatif yang mampu memahami proses belajar dan menerapkan pengetahuan yang diperoleh dari belajar pada kehidupan nyata, maka ia akan mampu menjelaskan segala sesuatu yang ada di lingkungannya. Belajar mengacu pada perubahan perilaku yang terjadi sebagai akibat dari interaksi antara individu dengan lingkungannya. Apa yang dipelajari seseorang dapat diuraikan dan disimpulkan dari perubahan yang perilaku pada setiap individu berbeda-beda bergantung dari pengalaman yang mereka dapatkan. Pengalaman yang bermakna akan membentuk perilaku yang jauh lebih kuat. Sama halnya dengan proses belajar pada siswa, ketika proses belajar kurang bermakna akan mengakibatkan perubahan perilaku yang terjadi bersifat sementara. Karenanya dibutuhkan proses pembelajaran yang variatif yang mampu memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya, mencari dan mencoba sendiri apa yang sedang mereka pelajari. Kegiatan semacam ini memberi kesan tersendiri bagi siswa sebagai hal yang menarik dan tidak membosankan yang berujung pada kebermaknaan sebuah pembelajaran. Dengan demikian, perubahan perilaku sebagai hasil proses belajar akan â Ciri BelajarMenurut Surya 1997 dalam Rusman 201514 ada delapan ciri-ciri dari perubahan perilaku, yaitu 1 perubahan yang disadari dan disengaja, 2 perubahan yang berkesinambungan, 3 perubahan yang fungsional, 4 perubahan yang bersifat positif, 5 perubahan yang bersifat aktif, 6 perubahan yang bersifat permanen, 7 perubahan yang bertujuan dan terarah, 8 perubahan perilaku secara yang disadari atau disengaja artinya adalah bahwa perubahan merupakan hasil dari sebuah pemikiran. Perubahan dilakukan tanpa adanya paksaan dan terjadi atas dasar keinginan. Perubahan berkesinambungan artinya bahwa perubahan yang terjadi merupakan kelanjutan dari pengetahuan atau hasil dari perubahan sebelumnya. Perubahan yang fungsional artinya bahwa perubahan yang baik, perubahan yang baik dimaksudkan bahwa perubahan yang terjadi akibat dari belajar adalah perubahan yang dapat berfungsi untuk hal hal yang bersifat positif. Perubahan yang bersifat aktif artinya adalah perubahan tersebut merupakan hasil dari perbuatan yang dilakukan, bukan karena sebuah perlakuan dari luar. Perubahan bersifat permanen diartikan sebagai perubahan yang berlangsung lama, dan tetap. Perubahan tersebut bukan yang bersifat sementara. Perubahan yang terarah artinya perubahan tersebut sudah direncanakan sedemikian rupa atau diartikan lagi sebaai sebuah perubahan yang disadari. Dan perubahan perilaku secara keseluruhan mempunyai arti bahwa perubahan yang terjadi secara menyeluruh tidak bagian per menurut Slameto 2010 3 menyampaikan bahwa ciri-ciri dari perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar, yaitu 1 perubahan terjadi secara sadar, 2 perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional, 3 perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif, 4 perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara, 5 perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah, 6 perubahanmencakupseluruh aspek tingkah Hakikat PembelajaranHakikat PembelajaranKata pembelajaran diambil dari kata dasar âajarâ ditambah awalan âpeâ dan akhiran âanâ menjadi kata âpembelajaranâ, diartikan sebagai proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar Susanto 2013 19. Pembelajaran menurut Briggs 1992 dalam Rifaâi 2011191 adalah âseperangkat peristiwa events yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahanâ. Seperangkat peristiwa itu membangun suatu pembelajaran yang bersifat internal jika peserta didik melakukan self instruction dan bersifat eksternal dengan guru sebagai pendidik. Sedangkan menurut Winkel 1991 dalam Siregar 201412, âpembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekstrim yang berperan terhadap rangkaian kejadian-kejadian intern yang berlangsung dialami siswaâ.Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dengan sengaja dirancang untuk memudahkan siswa dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya secara pada dasarnya bertujuan untuk mengarahkan bagaimana siswa berperilaku. Perilaku yang ditunjukan siswa harus sesuai dengan apa yang telah dirumuskan dalam tujuan sebagai hasil dari pembelajaran. Hasil belajar akan diperoleh secara maksimal ketika pembelajaran tersebut memberi makna bagi siswa. Untuk itu, kreativitas guru dalam proses pembelajaran sangat diperlukan. Gagne 1977 dalam Siregar 2014 16-17 mengemukakan ada 9 prinsip yang dapat dilakukan guru dalam melaksanakan pembelajaran, sebagai berikutMenarik perhatian yaitu hal yang menimbulkan minat siswa dengan mengemukakan sesuatu yang lucu, aneh, kontradiksi atau tujuan pembelajaran yaitu memberitahukan kemampuan yang harus dikuasai siswa setelah selesai mengikuti konsep/prinsip yang telah materi bimbingan belajar yaitu melalui kinerja/penampilan siswa yaitu siswa diminta untuk menunjukan apa yang telah balikan yaitu memberitahu seberapa jauh ketepatan penampilan hasil belajar yaitu memberikan tes / retensi dan transfer belajar yaitu merangsang kemampuan mengingat-ingat dan mentransfer dengan memberikan guru mampu melaksanakan pembelajaran sesuai prinsip yang ada, diharapkan akan tercipta pembelajaran yang bervariasi. Pembelajaran yang menarik akan mampu menarik minat belajar siswa yang akan diiringi dengan hasil belajar yang Hasil BelajarHasil BelajarMenurut Dimyati dan Mudjiono 20093 hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Pendapat tersebut menekankan bahwa hasil belajar berasal dari suatu interaksi. Interaksi adalah komunikasi anatar guru dan peserta didik. Dari sisi guru,tindakmengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil Suprijono 20095 hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan ketrampilan. Hal ini berarti hasil belajar merupakan cerminan siswa pada saat melakukan proses pembelajaran. Cerminan ini merupakan akibat dari terjadinya suatu proses interaksi anatar guru dan murid yang disebut dengan proses pembelajaran dilandasi oleh sebuah tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Ketercapaian tujuan pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar yang telah diperoleh siswa. Rifaâi 2011 85 mengatakan âhasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajarâ. Sejalan dengan pernyataan Rifaâi, Susanto 2013 5 mengemukakan bahwa âhasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajarâ. Gagne dalam Purwanto 2014 42 menambahkan bahwa âhasil belajar adalah terbentuknya konsep, yaitu kategori yang kita berikan pada stimulus yang ada di lingkungan yang menyediakan skema yang terorganisasi untuk mengasimilasi stimulus-stimulus baru dan menentukan hubungan di dalam dan diantara kategori-kategoriâ.Hasil belajar harus menunjukan suatu perubahaan tingkah laku atau perolehan perilaku yang baru dari siswa yang bersifat menetap, fungsional, positif dan disadari Anitah 2009 Gagne dalam Suprijono 2012 5-6 mengemukakan bahwa hasil belajar berupa 1 informasi verbal, yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis; 2 keterampilan intelektual, yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang; 3 strategi kognitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri; 4 keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani; 5 sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek siswa dalam mencapai hasil belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor. Wasliman 2007 dalam Susanto 2013 12-13 menyebutkan bahwa hasil belajar yang dicapai peserta didik merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya, faktor tersebut yaituFaktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini meliputi kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar serta kondisi fisik dan eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah dan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku siswa sebagai akibat dari proses belajar yang dipengaruhi oleh faktor dalam dirinya maupun dari luar. Perubahan perilaku pada siswa haruslah bersifat menyeluruh menyangkut semua aspek. Oleh karena itu, guru harus memperhatikan secara seksama supaya perilaku tersebut dapat dicapai sepenuhnya oleh siswa. Guru merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Susanto 2013 13 menjelaskan bahwa peran guru dalam proses pembelajaran sangat penting. Sebab, siswa merupakan organisme yang sedang berkembang yang memerlukan bimbingan dan bantuan orang dewasa. Guru harus mampu melihat siswanya sebagai pribadi yang berbeda-beda, di mana kebutuhan setiap siswa akan berbeda dengan siswa lain. Perlakuan yang tepat oleh guru akan membantu siswa dalam memperoleh hasil belajar yang PUSTAKASiregar, Eveline dan Hartini Nara. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor Ghalia Achmad dan Catharina Tri Anni. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang UNNES 2014. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta Pustaka Agus. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta Pustaka Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta Kencana Prenada Media Udin S dkk. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta Universitas 2010. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta Rineka CiptaRusman. 2013. Model-model pembelajaran. Jakarta PT. Raja Grafindo Agus. 2009. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta Pustaka Hakikat BelajarHakikat BelajarManusia memiliki kemampuan untuk selalu mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Kemampuan manusia semakin bertambah dengan banyaknya pengalaman yang didapat. Belajar merupakan proses di mana manusia mencari pengalaman untuk terus bertahan hidup. Menurut Burton 1984 dalam Siregar 2014 4, âbelajar adalah proses perubahan tingkah laku pada diri individu karena adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannyaâ. Gagne dan Berliner 1983 252 dalam Rifaâi 2011 82 menyatakan bahwa belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya sebagai hasil dari 1981 dalam Winataputra 2007 berpendapat bahwa belajar sebagai suatu proses perubahan yang relatif tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman. Seperti Fontana, Gagne 1985 dalam Winataputra 2007 juga menyatakan bahwa âbelajar adalah suatu perubahan dalam kemampuan yang bertahan lama dan bukan berasal dari proses pertumbuhanâ.Slameto2010 2 menyampaikan bahwa belajar ialahsuatuproses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Definisi tersebut menekankan bahwa belajar adalah sebuah proses, artinya belajar tidak dilakukan secara singkat melainkan terus menerus continu. Belajar adalah usaha, yang dilakukan oleh individu untuk menjadi lebih baik, dan merupakan hasil dari perilaku sebelumnya yang berupa 1997 dalam Rusman 2015 13,menjelasakan bahwabelajar sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan prilaku secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman pribadi itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Suraya menjelaskan bahwa belajar adalah proses, artinya bahwa belajar adalah hasil dari sebuah tindakan yang dilakukan atau tidak tiba-tiba berubah. Lebih lanjut belajar itu merupakan suatu tindakan yang disengaja. Tindakan yang disengaja itu adalah untuk mencapai perubahan yang 2015 12 berpendapat bahwa belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Pendapat tersebut menempatkan belajar sebagai faktor dalam pembentukan karakter dan perilaku. Pembentukan pribadi dan prilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh kegiatan belajarnya, misal dia tidak dapat belajar dengan baik, maka akan menghasilkan pembentukan pribadi dan prilaku tidak baik begitupun L. Kingskey dalam Rusman 2015 13 mengatakan bahwa learning is process by which behavior in the broader sence os originated or changed through practice or adalah proses yang mana perilaku dalam arti luas ditimbulkan atau diubah melalui praktik atau tersebut hampir sama dengan pendapat dari Surya yang menjelaskan bahwa belajar merupakan hasil dari proses. Proses yang dimaksud oleh Howard L kingkey berupa latihn atau praktik. Selanjutnya berdasarkan pendapat ahli diatas, hal yang paling utama dalam belajar adalah terjadinya perubahan prilaku. Sehingga dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses secara sadar yang dilakukan untuk mencapai tujuan, belajar ditandai dengan adanya perubahan perilaku secara menyeluruh yang diakibatkan oleh interaksi secara individu maupun secara uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu sebagai akibat dari pengalaman yang berupa interaksi dengan lingkungan sekitar. Melihat dari berbagai pendapat ahli, Rifaâi 2011 82-83 menyebutkan bahwa konsep belajar mengandung tiga unsur utama yaitu1. Belajar berkaitan dengan perubahan kegiatan belajar di sekolah, perubahan perilaku siswa mengacu pada kemampuan mengingat atau menguasai berbagai bahan belajar dan kecenderungan siswa memiliki sikap dan nilai-nilai yang diajarkan oleh pendidik. Untuk mengukur apakah seseorang telah belajar atau belum belajar, diperlukan adanya perbandingan antara perilaku sebelum dan setelah mengalami kegiatan belajar. Apabila terjadi perbedaan perilaku, maka dapat disimpulkan bahwa itu telah Perubahan perilaku itu terjadi karena didahului oleh proses pengalaman. Pengalaman dapat membatasi jenis-jenis perubahan perilaku yang dipandang mencerminkan belajar. Perubahan perilaku karena pertumbuhan dan kematangan fisik, seperti tinggi badan, berat badan, dan kekuatan fisik, tidak dipandang sebagai hasil belajar. Kematangan pada diri seseorang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan fisik, dan kematangan itu menjadi prasyarat untuk Perubahan perilaku karena belajar bersifat relatif yang mampu memahami proses belajar dan menerapkan pengetahuan yang diperoleh dari belajar pada kehidupan nyata, maka ia akan mampu menjelaskan segala sesuatu yang ada di lingkungannya. Belajar mengacu pada perubahan perilaku yang terjadi sebagai akibat dari interaksi antara individu dengan lingkungannya. Apa yang dipelajari seseorang dapat diuraikan dan disimpulkan dari perubahan yang perilaku pada setiap individu berbeda-beda bergantung dari pengalaman yang mereka dapatkan. Pengalaman yang bermakna akan membentuk perilaku yang jauh lebih kuat. Sama halnya dengan proses belajar pada siswa, ketika proses belajar kurang bermakna akan mengakibatkan perubahan perilaku yang terjadi bersifat sementara. Karenanya dibutuhkan proses pembelajaran yang variatif yang mampu memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya, mencari dan mencoba sendiri apa yang sedang mereka pelajari. Kegiatan semacam ini memberi kesan tersendiri bagi siswa sebagai hal yang menarik dan tidak membosankan yang berujung pada kebermaknaan sebuah pembelajaran. Dengan demikian, perubahan perilaku sebagai hasil proses belajar akan â Ciri BelajarMenurut Surya 1997 dalam Rusman 201514 ada delapan ciri-ciri dari perubahan perilaku, yaitu 1 perubahan yang disadari dan disengaja, 2 perubahan yang berkesinambungan, 3 perubahan yang fungsional, 4 perubahan yang bersifat positif, 5 perubahan yang bersifat aktif, 6 perubahan yang bersifat permanen, 7 perubahan yang bertujuan dan terarah, 8 perubahan perilaku secara yang disadari atau disengaja artinya adalah bahwa perubahan merupakan hasil dari sebuah pemikiran. Perubahan dilakukan tanpa adanya paksaan dan terjadi atas dasar keinginan. Perubahan berkesinambungan artinya bahwa perubahan yang terjadi merupakan kelanjutan dari pengetahuan atau hasil dari perubahan sebelumnya. Perubahan yang fungsional artinya bahwa perubahan yang baik, perubahan yang baik dimaksudkan bahwa perubahan yang terjadi akibat dari belajar adalah perubahan yang dapat berfungsi untuk hal hal yang bersifat positif. Perubahan yang bersifat aktif artinya adalah perubahan tersebut merupakan hasil dari perbuatan yang dilakukan, bukan karena sebuah perlakuan dari luar. Perubahan bersifat permanen diartikan sebagai perubahan yang berlangsung lama, dan tetap. Perubahan tersebut bukan yang bersifat sementara. Perubahan yang terarah artinya perubahan tersebut sudah direncanakan sedemikian rupa atau diartikan lagi sebaai sebuah perubahan yang disadari. Dan perubahan perilaku secara keseluruhan mempunyai arti bahwa perubahan yang terjadi secara menyeluruh tidak bagian per menurut Slameto 2010 3 menyampaikan bahwa ciri-ciri dari perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar, yaitu 1 perubahan terjadi secara sadar, 2 perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional, 3 perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif, 4 perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara, 5 perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah, 6 perubahanmencakupseluruh aspek tingkah Hakikat PembelajaranHakikat PembelajaranKata pembelajaran diambil dari kata dasar âajarâ ditambah awalan âpeâ dan akhiran âanâ menjadi kata âpembelajaranâ, diartikan sebagai proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar Susanto 2013 19. Pembelajaran menurut Briggs 1992 dalam Rifaâi 2011191 adalah âseperangkat peristiwa events yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahanâ. Seperangkat peristiwa itu membangun suatu pembelajaran yang bersifat internal jika peserta didik melakukan self instruction dan bersifat eksternal dengan guru sebagai pendidik. Sedangkan menurut Winkel 1991 dalam Siregar 201412, âpembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekstrim yang berperan terhadap rangkaian kejadian-kejadian intern yang berlangsung dialami siswaâ.Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dengan sengaja dirancang untuk memudahkan siswa dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya secara pada dasarnya bertujuan untuk mengarahkan bagaimana siswa berperilaku. Perilaku yang ditunjukan siswa harus sesuai dengan apa yang telah dirumuskan dalam tujuan sebagai hasil dari pembelajaran. Hasil belajar akan diperoleh secara maksimal ketika pembelajaran tersebut memberi makna bagi siswa. Untuk itu, kreativitas guru dalam proses pembelajaran sangat diperlukan. Gagne 1977 dalam Siregar 2014 16-17 mengemukakan ada 9 prinsip yang dapat dilakukan guru dalam melaksanakan pembelajaran, sebagai berikutMenarik perhatian yaitu hal yang menimbulkan minat siswa dengan mengemukakan sesuatu yang lucu, aneh, kontradiksi atau tujuan pembelajaran yaitu memberitahukan kemampuan yang harus dikuasai siswa setelah selesai mengikuti konsep/prinsip yang telah materi bimbingan belajar yaitu melalui kinerja/penampilan siswa yaitu siswa diminta untuk menunjukan apa yang telah balikan yaitu memberitahu seberapa jauh ketepatan penampilan hasil belajar yaitu memberikan tes / retensi dan transfer belajar yaitu merangsang kemampuan mengingat-ingat dan mentransfer dengan memberikan guru mampu melaksanakan pembelajaran sesuai prinsip yang ada, diharapkan akan tercipta pembelajaran yang bervariasi. Pembelajaran yang menarik akan mampu menarik minat belajar siswa yang akan diiringi dengan hasil belajar yang Hasil BelajarHasil BelajarMenurut Dimyati dan Mudjiono 20093 hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Pendapat tersebut menekankan bahwa hasil belajar berasal dari suatu interaksi. Interaksi adalah komunikasi anatar guru dan peserta didik. Dari sisi guru,tindakmengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil Suprijono 20095 hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan ketrampilan. Hal ini berarti hasil belajar merupakan cerminan siswa pada saat melakukan proses pembelajaran. Cerminan ini merupakan akibat dari terjadinya suatu proses interaksi anatar guru dan murid yang disebut dengan proses pembelajaran dilandasi oleh sebuah tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Ketercapaian tujuan pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar yang telah diperoleh siswa. Rifaâi 2011 85 mengatakan âhasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajarâ. Sejalan dengan pernyataan Rifaâi, Susanto 2013 5 mengemukakan bahwa âhasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajarâ. Gagne dalam Purwanto 2014 42 menambahkan bahwa âhasil belajar adalah terbentuknya konsep, yaitu kategori yang kita berikan pada stimulus yang ada di lingkungan yang menyediakan skema yang terorganisasi untuk mengasimilasi stimulus-stimulus baru dan menentukan hubungan di dalam dan diantara kategori-kategoriâ.Hasil belajar harus menunjukan suatu perubahaan tingkah laku atau perolehan perilaku yang baru dari siswa yang bersifat menetap, fungsional, positif dan disadari Anitah 2009 Gagne dalam Suprijono 2012 5-6 mengemukakan bahwa hasil belajar berupa 1 informasi verbal, yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis; 2 keterampilan intelektual, yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang; 3 strategi kognitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri; 4 keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani; 5 sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek siswa dalam mencapai hasil belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor. Wasliman 2007 dalam Susanto 2013 12-13 menyebutkan bahwa hasil belajar yang dicapai peserta didik merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya, faktor tersebut yaituFaktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini meliputi kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar serta kondisi fisik dan eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah dan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku siswa sebagai akibat dari proses belajar yang dipengaruhi oleh faktor dalam dirinya maupun dari luar. Perubahan perilaku pada siswa haruslah bersifat menyeluruh menyangkut semua aspek. Oleh karena itu, guru harus memperhatikan secara seksama supaya perilaku tersebut dapat dicapai sepenuhnya oleh siswa. Guru merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Susanto 2013 13 menjelaskan bahwa peran guru dalam proses pembelajaran sangat penting. Sebab, siswa merupakan organisme yang sedang berkembang yang memerlukan bimbingan dan bantuan orang dewasa. Guru harus mampu melihat siswanya sebagai pribadi yang berbeda-beda, di mana kebutuhan setiap siswa akan berbeda dengan siswa lain. Perlakuan yang tepat oleh guru akan membantu siswa dalam memperoleh hasil belajar yang PUSTAKASiregar, Eveline dan Hartini Nara. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor Ghalia Achmad dan Catharina Tri Anni. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang UNNES 2014. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta Pustaka Agus. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta Pustaka Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta Kencana Prenada Media Udin S dkk. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta Universitas 2010. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta Rineka CiptaRusman. 2013. Model-model pembelajaran. Jakarta PT. Raja Grafindo Agus. 2009. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta Pustaka Hakikat BelajarHakikat BelajarManusia memiliki kemampuan untuk selalu mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Kemampuan manusia semakin bertambah dengan banyaknya pengalaman yang didapat. Belajar merupakan proses di mana manusia mencari pengalaman untuk terus bertahan hidup. Menurut Burton 1984 dalam Siregar 2014 4, âbelajar adalah proses perubahan tingkah laku pada diri individu karena adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannyaâ. Gagne dan Berliner 1983 252 dalam Rifaâi 2011 82 menyatakan bahwa belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya sebagai hasil dari 1981 dalam Winataputra 2007 berpendapat bahwa belajar sebagai suatu proses perubahan yang relatif tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman. Seperti Fontana, Gagne 1985 dalam Winataputra 2007 juga menyatakan bahwa âbelajar adalah suatu perubahan dalam kemampuan yang bertahan lama dan bukan berasal dari proses pertumbuhanâ.Slameto2010 2 menyampaikan bahwa belajar ialahsuatuproses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Definisi tersebut menekankan bahwa belajar adalah sebuah proses, artinya belajar tidak dilakukan secara singkat melainkan terus menerus continu. Belajar adalah usaha, yang dilakukan oleh individu untuk menjadi lebih baik, dan merupakan hasil dari perilaku sebelumnya yang berupa 1997 dalam Rusman 2015 13,menjelasakan bahwabelajar sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan prilaku secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman pribadi itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Suraya menjelaskan bahwa belajar adalah proses, artinya bahwa belajar adalah hasil dari sebuah tindakan yang dilakukan atau tidak tiba-tiba berubah. Lebih lanjut belajar itu merupakan suatu tindakan yang disengaja. Tindakan yang disengaja itu adalah untuk mencapai perubahan yang 2015 12 berpendapat bahwa belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Pendapat tersebut menempatkan belajar sebagai faktor dalam pembentukan karakter dan perilaku. Pembentukan pribadi dan prilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh kegiatan belajarnya, misal dia tidak dapat belajar dengan baik, maka akan menghasilkan pembentukan pribadi dan prilaku tidak baik begitupun L. Kingskey dalam Rusman 2015 13 mengatakan bahwa learning is process by which behavior in the broader sence os originated or changed through practice or adalah proses yang mana perilaku dalam arti luas ditimbulkan atau diubah melalui praktik atau tersebut hampir sama dengan pendapat dari Surya yang menjelaskan bahwa belajar merupakan hasil dari proses. Proses yang dimaksud oleh Howard L kingkey berupa latihn atau praktik. Selanjutnya berdasarkan pendapat ahli diatas, hal yang paling utama dalam belajar adalah terjadinya perubahan prilaku. Sehingga dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses secara sadar yang dilakukan untuk mencapai tujuan, belajar ditandai dengan adanya perubahan perilaku secara menyeluruh yang diakibatkan oleh interaksi secara individu maupun secara uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu sebagai akibat dari pengalaman yang berupa interaksi dengan lingkungan sekitar. Melihat dari berbagai pendapat ahli, Rifaâi 2011 82-83 menyebutkan bahwa konsep belajar mengandung tiga unsur utama yaitu1. Belajar berkaitan dengan perubahan kegiatan belajar di sekolah, perubahan perilaku siswa mengacu pada kemampuan mengingat atau menguasai berbagai bahan belajar dan kecenderungan siswa memiliki sikap dan nilai-nilai yang diajarkan oleh pendidik. Untuk mengukur apakah seseorang telah belajar atau belum belajar, diperlukan adanya perbandingan antara perilaku sebelum dan setelah mengalami kegiatan belajar. Apabila terjadi perbedaan perilaku, maka dapat disimpulkan bahwa itu telah Perubahan perilaku itu terjadi karena didahului oleh proses pengalaman. Pengalaman dapat membatasi jenis-jenis perubahan perilaku yang dipandang mencerminkan belajar. Perubahan perilaku karena pertumbuhan dan kematangan fisik, seperti tinggi badan, berat badan, dan kekuatan fisik, tidak dipandang sebagai hasil belajar. Kematangan pada diri seseorang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan fisik, dan kematangan itu menjadi prasyarat untuk Perubahan perilaku karena belajar bersifat relatif yang mampu memahami proses belajar dan menerapkan pengetahuan yang diperoleh dari belajar pada kehidupan nyata, maka ia akan mampu menjelaskan segala sesuatu yang ada di lingkungannya. Belajar mengacu pada perubahan perilaku yang terjadi sebagai akibat dari interaksi antara individu dengan lingkungannya. Apa yang dipelajari seseorang dapat diuraikan dan disimpulkan dari perubahan yang perilaku pada setiap individu berbeda-beda bergantung dari pengalaman yang mereka dapatkan. Pengalaman yang bermakna akan membentuk perilaku yang jauh lebih kuat. Sama halnya dengan proses belajar pada siswa, ketika proses belajar kurang bermakna akan mengakibatkan perubahan perilaku yang terjadi bersifat sementara. Karenanya dibutuhkan proses pembelajaran yang variatif yang mampu memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya, mencari dan mencoba sendiri apa yang sedang mereka pelajari. Kegiatan semacam ini memberi kesan tersendiri bagi siswa sebagai hal yang menarik dan tidak membosankan yang berujung pada kebermaknaan sebuah pembelajaran. Dengan demikian, perubahan perilaku sebagai hasil proses belajar akan â Ciri BelajarMenurut Surya 1997 dalam Rusman 201514 ada delapan ciri-ciri dari perubahan perilaku, yaitu 1 perubahan yang disadari dan disengaja, 2 perubahan yang berkesinambungan, 3 perubahan yang fungsional, 4 perubahan yang bersifat positif, 5 perubahan yang bersifat aktif, 6 perubahan yang bersifat permanen, 7 perubahan yang bertujuan dan terarah, 8 perubahan perilaku secara yang disadari atau disengaja artinya adalah bahwa perubahan merupakan hasil dari sebuah pemikiran. Perubahan dilakukan tanpa adanya paksaan dan terjadi atas dasar keinginan. Perubahan berkesinambungan artinya bahwa perubahan yang terjadi merupakan kelanjutan dari pengetahuan atau hasil dari perubahan sebelumnya. Perubahan yang fungsional artinya bahwa perubahan yang baik, perubahan yang baik dimaksudkan bahwa perubahan yang terjadi akibat dari belajar adalah perubahan yang dapat berfungsi untuk hal hal yang bersifat positif. Perubahan yang bersifat aktif artinya adalah perubahan tersebut merupakan hasil dari perbuatan yang dilakukan, bukan karena sebuah perlakuan dari luar. Perubahan bersifat permanen diartikan sebagai perubahan yang berlangsung lama, dan tetap. Perubahan tersebut bukan yang bersifat sementara. Perubahan yang terarah artinya perubahan tersebut sudah direncanakan sedemikian rupa atau diartikan lagi sebaai sebuah perubahan yang disadari. Dan perubahan perilaku secara keseluruhan mempunyai arti bahwa perubahan yang terjadi secara menyeluruh tidak bagian per menurut Slameto 2010 3 menyampaikan bahwa ciri-ciri dari perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar, yaitu 1 perubahan terjadi secara sadar, 2 perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional, 3 perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif, 4 perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara, 5 perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah, 6 perubahanmencakupseluruh aspek tingkah Hakikat PembelajaranHakikat PembelajaranKata pembelajaran diambil dari kata dasar âajarâ ditambah awalan âpeâ dan akhiran âanâ menjadi kata âpembelajaranâ, diartikan sebagai proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar Susanto 2013 19. Pembelajaran menurut Briggs 1992 dalam Rifaâi 2011191 adalah âseperangkat peristiwa events yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahanâ. Seperangkat peristiwa itu membangun suatu pembelajaran yang bersifat internal jika peserta didik melakukan self instruction dan bersifat eksternal dengan guru sebagai pendidik. Sedangkan menurut Winkel 1991 dalam Siregar 201412, âpembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekstrim yang berperan terhadap rangkaian kejadian-kejadian intern yang berlangsung dialami siswaâ.Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dengan sengaja dirancang untuk memudahkan siswa dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya secara pada dasarnya bertujuan untuk mengarahkan bagaimana siswa berperilaku. Perilaku yang ditunjukan siswa harus sesuai dengan apa yang telah dirumuskan dalam tujuan sebagai hasil dari pembelajaran. Hasil belajar akan diperoleh secara maksimal ketika pembelajaran tersebut memberi makna bagi siswa. Untuk itu, kreativitas guru dalam proses pembelajaran sangat diperlukan. Gagne 1977 dalam Siregar 2014 16-17 mengemukakan ada 9 prinsip yang dapat dilakukan guru dalam melaksanakan pembelajaran, sebagai berikutMenarik perhatian yaitu hal yang menimbulkan minat siswa dengan mengemukakan sesuatu yang lucu, aneh, kontradiksi atau tujuan pembelajaran yaitu memberitahukan kemampuan yang harus dikuasai siswa setelah selesai mengikuti konsep/prinsip yang telah materi bimbingan belajar yaitu melalui kinerja/penampilan siswa yaitu siswa diminta untuk menunjukan apa yang telah balikan yaitu memberitahu seberapa jauh ketepatan penampilan hasil belajar yaitu memberikan tes / retensi dan transfer belajar yaitu merangsang kemampuan mengingat-ingat dan mentransfer dengan memberikan guru mampu melaksanakan pembelajaran sesuai prinsip yang ada, diharapkan akan tercipta pembelajaran yang bervariasi. Pembelajaran yang menarik akan mampu menarik minat belajar siswa yang akan diiringi dengan hasil belajar yang Hasil BelajarHasil BelajarMenurut Dimyati dan Mudjiono 20093 hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Pendapat tersebut menekankan bahwa hasil belajar berasal dari suatu interaksi. Interaksi adalah komunikasi anatar guru dan peserta didik. Dari sisi guru,tindakmengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil Suprijono 20095 hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan ketrampilan. Hal ini berarti hasil belajar merupakan cerminan siswa pada saat melakukan proses pembelajaran. Cerminan ini merupakan akibat dari terjadinya suatu proses interaksi anatar guru dan murid yang disebut dengan proses pembelajaran dilandasi oleh sebuah tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Ketercapaian tujuan pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar yang telah diperoleh siswa. Rifaâi 2011 85 mengatakan âhasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajarâ. Sejalan dengan pernyataan Rifaâi, Susanto 2013 5 mengemukakan bahwa âhasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajarâ. Gagne dalam Purwanto 2014 42 menambahkan bahwa âhasil belajar adalah terbentuknya konsep, yaitu kategori yang kita berikan pada stimulus yang ada di lingkungan yang menyediakan skema yang terorganisasi untuk mengasimilasi stimulus-stimulus baru dan menentukan hubungan di dalam dan diantara kategori-kategoriâ.Hasil belajar harus menunjukan suatu perubahaan tingkah laku atau perolehan perilaku yang baru dari siswa yang bersifat menetap, fungsional, positif dan disadari Anitah 2009 Gagne dalam Suprijono 2012 5-6 mengemukakan bahwa hasil belajar berupa 1 informasi verbal, yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis; 2 keterampilan intelektual, yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang; 3 strategi kognitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri; 4 keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani; 5 sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek siswa dalam mencapai hasil belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor. Wasliman 2007 dalam Susanto 2013 12-13 menyebutkan bahwa hasil belajar yang dicapai peserta didik merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya, faktor tersebut yaituFaktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini meliputi kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar serta kondisi fisik dan eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah dan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku siswa sebagai akibat dari proses belajar yang dipengaruhi oleh faktor dalam dirinya maupun dari luar. Perubahan perilaku pada siswa haruslah bersifat menyeluruh menyangkut semua aspek. Oleh karena itu, guru harus memperhatikan secara seksama supaya perilaku tersebut dapat dicapai sepenuhnya oleh siswa. Guru merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Susanto 2013 13 menjelaskan bahwa peran guru dalam proses pembelajaran sangat penting. Sebab, siswa merupakan organisme yang sedang berkembang yang memerlukan bimbingan dan bantuan orang dewasa. Guru harus mampu melihat siswanya sebagai pribadi yang berbeda-beda, di mana kebutuhan setiap siswa akan berbeda dengan siswa lain. Perlakuan yang tepat oleh guru akan membantu siswa dalam memperoleh hasil belajar yang PUSTAKASiregar, Eveline dan Hartini Nara. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor Ghalia Achmad dan Catharina Tri Anni. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang UNNES 2014. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta Pustaka Agus. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta Pustaka Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta Kencana Prenada Media Udin S dkk. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta Universitas 2010. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta Rineka CiptaRusman. 2013. Model-model pembelajaran. Jakarta PT. Raja Grafindo Agus. 2009. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta Pustaka Hakikat BelajarHakikat BelajarManusia memiliki kemampuan untuk selalu mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Kemampuan manusia semakin bertambah dengan banyaknya pengalaman yang didapat. Belajar merupakan proses di mana manusia mencari pengalaman untuk terus bertahan hidup. Menurut Burton 1984 dalam Siregar 2014 4, âbelajar adalah proses perubahan tingkah laku pada diri individu karena adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannyaâ. Gagne dan Berliner 1983 252 dalam Rifaâi 2011 82 menyatakan bahwa belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya sebagai hasil dari 1981 dalam Winataputra 2007 berpendapat bahwa belajar sebagai suatu proses perubahan yang relatif tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman. Seperti Fontana, Gagne 1985 dalam Winataputra 2007 juga menyatakan bahwa âbelajar adalah suatu perubahan dalam kemampuan yang bertahan lama dan bukan berasal dari proses pertumbuhanâ.Slameto2010 2 menyampaikan bahwa belajar ialahsuatuproses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Definisi tersebut menekankan bahwa belajar adalah sebuah proses, artinya belajar tidak dilakukan secara singkat melainkan terus menerus continu. Belajar adalah usaha, yang dilakukan oleh individu untuk menjadi lebih baik, dan merupakan hasil dari perilaku sebelumnya yang berupa 1997 dalam Rusman 2015 13,menjelasakan bahwabelajar sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan prilaku secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman pribadi itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Suraya menjelaskan bahwa belajar adalah proses, artinya bahwa belajar adalah hasil dari sebuah tindakan yang dilakukan atau tidak tiba-tiba berubah. Lebih lanjut belajar itu merupakan suatu tindakan yang disengaja. Tindakan yang disengaja itu adalah untuk mencapai perubahan yang 2015 12 berpendapat bahwa belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Pendapat tersebut menempatkan belajar sebagai faktor dalam pembentukan karakter dan perilaku. Pembentukan pribadi dan prilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh kegiatan belajarnya, misal dia tidak dapat belajar dengan baik, maka akan menghasilkan pembentukan pribadi dan prilaku tidak baik begitupun L. Kingskey dalam Rusman 2015 13 mengatakan bahwa learning is process by which behavior in the broader sence os originated or changed through practice or adalah proses yang mana perilaku dalam arti luas ditimbulkan atau diubah melalui praktik atau tersebut hampir sama dengan pendapat dari Surya yang menjelaskan bahwa belajar merupakan hasil dari proses. Proses yang dimaksud oleh Howard L kingkey berupa latihn atau praktik. Selanjutnya berdasarkan pendapat ahli diatas, hal yang paling utama dalam belajar adalah terjadinya perubahan prilaku. Sehingga dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses secara sadar yang dilakukan untuk mencapai tujuan, belajar ditandai dengan adanya perubahan perilaku secara menyeluruh yang diakibatkan oleh interaksi secara individu maupun secara uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu sebagai akibat dari pengalaman yang berupa interaksi dengan lingkungan sekitar. Melihat dari berbagai pendapat ahli, Rifaâi 2011 82-83 menyebutkan bahwa konsep belajar mengandung tiga unsur utama yaitu1. Belajar berkaitan dengan perubahan kegiatan belajar di sekolah, perubahan perilaku siswa mengacu pada kemampuan mengingat atau menguasai berbagai bahan belajar dan kecenderungan siswa memiliki sikap dan nilai-nilai yang diajarkan oleh pendidik. Untuk mengukur apakah seseorang telah belajar atau belum belajar, diperlukan adanya perbandingan antara perilaku sebelum dan setelah mengalami kegiatan belajar. Apabila terjadi perbedaan perilaku, maka dapat disimpulkan bahwa itu telah Perubahan perilaku itu terjadi karena didahului oleh proses pengalaman. Pengalaman dapat membatasi jenis-jenis perubahan perilaku yang dipandang mencerminkan belajar. Perubahan perilaku karena pertumbuhan dan kematangan fisik, seperti tinggi badan, berat badan, dan kekuatan fisik, tidak dipandang sebagai hasil belajar. Kematangan pada diri seseorang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan fisik, dan kematangan itu menjadi prasyarat untuk Perubahan perilaku karena belajar bersifat relatif yang mampu memahami proses belajar dan menerapkan pengetahuan yang diperoleh dari belajar pada kehidupan nyata, maka ia akan mampu menjelaskan segala sesuatu yang ada di lingkungannya. Belajar mengacu pada perubahan perilaku yang terjadi sebagai akibat dari interaksi antara individu dengan lingkungannya. Apa yang dipelajari seseorang dapat diuraikan dan disimpulkan dari perubahan yang perilaku pada setiap individu berbeda-beda bergantung dari pengalaman yang mereka dapatkan. Pengalaman yang bermakna akan membentuk perilaku yang jauh lebih kuat. Sama halnya dengan proses belajar pada siswa, ketika proses belajar kurang bermakna akan mengakibatkan perubahan perilaku yang terjadi bersifat sementara. Karenanya dibutuhkan proses pembelajaran yang variatif yang mampu memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya, mencari dan mencoba sendiri apa yang sedang mereka pelajari. Kegiatan semacam ini memberi kesan tersendiri bagi siswa sebagai hal yang menarik dan tidak membosankan yang berujung pada kebermaknaan sebuah pembelajaran. Dengan demikian, perubahan perilaku sebagai hasil proses belajar akan â Ciri BelajarMenurut Surya 1997 dalam Rusman 201514 ada delapan ciri-ciri dari perubahan perilaku, yaitu 1 perubahan yang disadari dan disengaja, 2 perubahan yang berkesinambungan, 3 perubahan yang fungsional, 4 perubahan yang bersifat positif, 5 perubahan yang bersifat aktif, 6 perubahan yang bersifat permanen, 7 perubahan yang bertujuan dan terarah, 8 perubahan perilaku secara yang disadari atau disengaja artinya adalah bahwa perubahan merupakan hasil dari sebuah pemikiran. Perubahan dilakukan tanpa adanya paksaan dan terjadi atas dasar keinginan. Perubahan berkesinambungan artinya bahwa perubahan yang terjadi merupakan kelanjutan dari pengetahuan atau hasil dari perubahan sebelumnya. Perubahan yang fungsional artinya bahwa perubahan yang baik, perubahan yang baik dimaksudkan bahwa perubahan yang terjadi akibat dari belajar adalah perubahan yang dapat berfungsi untuk hal hal yang bersifat positif. Perubahan yang bersifat aktif artinya adalah perubahan tersebut merupakan hasil dari perbuatan yang dilakukan, bukan karena sebuah perlakuan dari luar. Perubahan bersifat permanen diartikan sebagai perubahan yang berlangsung lama, dan tetap. Perubahan tersebut bukan yang bersifat sementara. Perubahan yang terarah artinya perubahan tersebut sudah direncanakan sedemikian rupa atau diartikan lagi sebaai sebuah perubahan yang disadari. Dan perubahan perilaku secara keseluruhan mempunyai arti bahwa perubahan yang terjadi secara menyeluruh tidak bagian per menurut Slameto 2010 3 menyampaikan bahwa ciri-ciri dari perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar, yaitu 1 perubahan terjadi secara sadar, 2 perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional, 3 perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif, 4 perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara, 5 perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah, 6 perubahanmencakupseluruh aspek tingkah Hakikat PembelajaranHakikat PembelajaranKata pembelajaran diambil dari kata dasar âajarâ ditambah awalan âpeâ dan akhiran âanâ menjadi kata âpembelajaranâ, diartikan sebagai proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar Susanto 2013 19. Pembelajaran menurut Briggs 1992 dalam Rifaâi 2011191 adalah âseperangkat peristiwa events yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahanâ. Seperangkat peristiwa itu membangun suatu pembelajaran yang bersifat internal jika peserta didik melakukan self instruction dan bersifat eksternal dengan guru sebagai pendidik. Sedangkan menurut Winkel 1991 dalam Siregar 201412, âpembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekstrim yang berperan terhadap rangkaian kejadian-kejadian intern yang berlangsung dialami siswaâ.Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dengan sengaja dirancang untuk memudahkan siswa dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya secara pada dasarnya bertujuan untuk mengarahkan bagaimana siswa berperilaku. Perilaku yang ditunjukan siswa harus sesuai dengan apa yang telah dirumuskan dalam tujuan sebagai hasil dari pembelajaran. Hasil belajar akan diperoleh secara maksimal ketika pembelajaran tersebut memberi makna bagi siswa. Untuk itu, kreativitas guru dalam proses pembelajaran sangat diperlukan. Gagne 1977 dalam Siregar 2014 16-17 mengemukakan ada 9 prinsip yang dapat dilakukan guru dalam melaksanakan pembelajaran, sebagai berikutMenarik perhatian yaitu hal yang menimbulkan minat siswa dengan mengemukakan sesuatu yang lucu, aneh, kontradiksi atau tujuan pembelajaran yaitu memberitahukan kemampuan yang harus dikuasai siswa setelah selesai mengikuti konsep/prinsip yang telah materi bimbingan belajar yaitu melalui kinerja/penampilan siswa yaitu siswa diminta untuk menunjukan apa yang telah balikan yaitu memberitahu seberapa jauh ketepatan penampilan hasil belajar yaitu memberikan tes / retensi dan transfer belajar yaitu merangsang kemampuan mengingat-ingat dan mentransfer dengan memberikan guru mampu melaksanakan pembelajaran sesuai prinsip yang ada, diharapkan akan tercipta pembelajaran yang bervariasi. Pembelajaran yang menarik akan mampu menarik minat belajar siswa yang akan diiringi dengan hasil belajar yang Hasil BelajarHasil BelajarMenurut Dimyati dan Mudjiono 20093 hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Pendapat tersebut menekankan bahwa hasil belajar berasal dari suatu interaksi. Interaksi adalah komunikasi anatar guru dan peserta didik. Dari sisi guru,tindakmengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil Suprijono 20095 hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan ketrampilan. Hal ini berarti hasil belajar merupakan cerminan siswa pada saat melakukan proses pembelajaran. Cerminan ini merupakan akibat dari terjadinya suatu proses interaksi anatar guru dan murid yang disebut dengan proses pembelajaran dilandasi oleh sebuah tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Ketercapaian tujuan pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar yang telah diperoleh siswa. Rifaâi 2011 85 mengatakan âhasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajarâ. Sejalan dengan pernyataan Rifaâi, Susanto 2013 5 mengemukakan bahwa âhasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajarâ. Gagne dalam Purwanto 2014 42 menambahkan bahwa âhasil belajar adalah terbentuknya konsep, yaitu kategori yang kita berikan pada stimulus yang ada di lingkungan yang menyediakan skema yang terorganisasi untuk mengasimilasi stimulus-stimulus baru dan menentukan hubungan di dalam dan diantara kategori-kategoriâ.Hasil belajar harus menunjukan suatu perubahaan tingkah laku atau perolehan perilaku yang baru dari siswa yang bersifat menetap, fungsional, positif dan disadari Anitah 2009 Gagne dalam Suprijono 2012 5-6 mengemukakan bahwa hasil belajar berupa 1 informasi verbal, yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis; 2 keterampilan intelektual, yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang; 3 strategi kognitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri; 4 keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani; 5 sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek siswa dalam mencapai hasil belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor. Wasliman 2007 dalam Susanto 2013 12-13 menyebutkan bahwa hasil belajar yang dicapai peserta didik merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya, faktor tersebut yaituFaktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini meliputi kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar serta kondisi fisik dan eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah dan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku siswa sebagai akibat dari proses belajar yang dipengaruhi oleh faktor dalam dirinya maupun dari luar. Perubahan perilaku pada siswa haruslah bersifat menyeluruh menyangkut semua aspek. Oleh karena itu, guru harus memperhatikan secara seksama supaya perilaku tersebut dapat dicapai sepenuhnya oleh siswa. Guru merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Susanto 2013 13 menjelaskan bahwa peran guru dalam proses pembelajaran sangat penting. Sebab, siswa merupakan organisme yang sedang berkembang yang memerlukan bimbingan dan bantuan orang dewasa. Guru harus mampu melihat siswanya sebagai pribadi yang berbeda-beda, di mana kebutuhan setiap siswa akan berbeda dengan siswa lain. Perlakuan yang tepat oleh guru akan membantu siswa dalam memperoleh hasil belajar yang PUSTAKASiregar, Eveline dan Hartini Nara. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor Ghalia Achmad dan Catharina Tri Anni. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang UNNES 2014. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta Pustaka Agus. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta Pustaka Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta Kencana Prenada Media Udin S dkk. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta Universitas 2010. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta Rineka CiptaRusman. 2013. Model-model pembelajaran. Jakarta PT. Raja Grafindo Agus. 2009. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta Pustaka Belajar.
A. HakikatBelajar Hakikat Belajar Manusia memiliki kemampuan untukselalu mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Kemampuan manusia semakinbertambah dengan banyaknya pengalaman yang didapat. Belajar merupakan proses dimana manusia mencari pengalaman untuk terus bertahan hidup. Menurut Burton1984 dalam Siregar 2014 4, âbelajar adalah proses perubahan tingkah lakupada diri individu karena adanya interaksi antara individu dengan lingkungannyasehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannyaâ. Gagne danBerliner 1983 252 dalam Rifaâi 2011 82 menyatakan bahwa belajar merupakanproses dimana suatu organisme mengubah perilakunya sebagai hasil daripengalaman. Fontana 1981 dalam Winataputra2007 berpendapat bahwa belajar sebagai suatu proses perubahan yangrelatif tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman. SepertiFontana, Gagne 1985 dalam Winataputra 2007 juga menyatakan bahwa âbelajaradalah suatu perubahan dalam kemampuan yang bertahan lama dan bukan berasaldari proses pertumbuhanâ. Slameto2010 2menyampaikan bahwa belajar ialahsuatuproses usaha yang dilakukan seseoranguntuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan tersebut menekankan bahwa belajar adalah sebuah proses, artinyabelajar tidak dilakukan secara singkat melainkan terus menerus continu. Belajar adalah usaha, yangdilakukan oleh individu untuk menjadi lebih baik, dan merupakan hasil dariperilaku sebelumnya yang berupa pengalaman. SementaraSurya 1997 dalam Rusman2015 13,menjelasakan bahwabelajar sebagaisuatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan prilakusecara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman pribadi itu sendiri dalaminteraksi dengan lingkungannya. Surayamenjelaskan bahwa belajar adalah proses, artinya bahwa belajar adalah hasildari sebuah tindakan yang dilakukan atau tidak tiba-tiba berubah. Lebih lanjutbelajar itu merupakan suatu tindakan yang disengaja. Tindakan yang disengajaitu adalah untuk mencapai perubahan yang 2015 12berpendapat bahwa belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi danberperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Pendapattersebut menempatkan belajar sebagai faktor dalam pembentukan karakter danperilaku. Pembentukan pribadi dan prilaku seseorang sangat dipengaruhi olehkegiatan belajarnya, misal dia tidak dapat belajar dengan baik, maka akanmenghasilkan pembentukan pribadi dan prilaku tidak baik begitupun sebaliknya. Howard L. Kingskey dalam Rusman 2015 13mengatakan bahwa learning is process bywhich behavior in the broader sence os originated or changed through practiceor adalah proses yang mana perilaku dalam arti luas ditimbulkan atau diubah melalui praktik tersebut hampir samadengan pendapat dari Surya yang menjelaskan bahwa belajar merupakan hasil dariproses. Proses yang dimaksud oleh Howard L kingkey berupa latihn atau berdasarkan pendapat ahli diatas, hal yang paling utama dalam belajaradalah terjadinya perubahan prilaku. Sehingga dapat disimpulkan bahwa belajaradalah proses secara sadar yang dilakukan untuk mencapai tujuan, belajarditandai dengan adanya perubahan perilaku secara menyeluruh yang diakibatkanoleh interaksi secara individu maupun secara kelompok. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkanbahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu sebagaiakibat dari pengalaman yang berupa interaksi dengan lingkungan sekitar. Melihatdari berbagai pendapat ahli, Rifaâi 2011 82-83 menyebutkan bahwa konsepbelajar mengandung tiga unsur utama yaitu 1. Belajar berkaitan denganperubahan perilaku. Dalam kegiatan belajar di sekolah,perubahan perilaku siswa mengacu pada kemampuan mengingat atau menguasaiberbagai bahan belajar dan kecenderungan siswa memiliki sikap dan nilai-nilaiyang diajarkan oleh pendidik. Untuk mengukur apakah seseorang telah belajaratau belum belajar, diperlukan adanya perbandingan antara perilaku sebelum dansetelah mengalami kegiatan belajar. Apabila terjadi perbedaan perilaku, makadapat disimpulkan bahwa itu telah belajar. 2. Perubahan perilaku itu terjadikarena didahului oleh proses pengalaman. Pengalaman dapat membatasijenis-jenis perubahan perilaku yang dipandang mencerminkan belajar. Perubahanperilaku karena pertumbuhan dan kematangan fisik, seperti tinggi badan, berat badan,dan kekuatan fisik, tidak dipandang sebagai hasil belajar. Kematangan pada diriseseorang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan fisik, dan kematangan itumenjadi prasyarat untuk belajar. 3. Perubahan perilaku karena belajarbersifat relatif permanen. Seseorang yang mampu memahami prosesbelajar dan menerapkan pengetahuan yang diperoleh dari belajar pada kehidupannyata, maka ia akan mampu menjelaskan segala sesuatu yang ada di mengacu pada perubahan perilaku yang terjadi sebagai akibat dariinteraksi antara individu dengan lingkungannya. Apa yang dipelajari seseorangdapat diuraikan dan disimpulkan dari perubahan yang terjadi. Perubahan perilaku pada setiapindividu berbeda-beda bergantung dari pengalaman yang mereka yang bermakna akan membentuk perilaku yang jauh lebih kuat. Samahalnya dengan proses belajar pada siswa, ketika proses belajar kurang bermaknaakan mengakibatkan perubahan perilaku yang terjadi bersifat dibutuhkan proses pembelajaran yang variatif yang mampu memberikankesempatan bagi siswa untuk bertanya, mencari dan mencoba sendiri apa yangsedang mereka pelajari. Kegiatan semacam ini memberi kesan tersendiri bagisiswa sebagai hal yang menarik dan tidak membosankan yang berujung padakebermaknaan sebuah pembelajaran. Dengan demikian, perubahan perilaku sebagaihasil proses belajar akan maksimal. Ciri â Ciri Belajar Menurut Surya1997 dalam Rusman 201514 ada delapan ciri-ciri dariperubahan perilaku, yaitu 1 perubahan yang disadari dan disengaja, 2perubahan yang berkesinambungan, 3 perubahan yang fungsional, 4 perubahanyang bersifat positif, 5 perubahan yang bersifat aktif, 6 perubahan yangbersifat permanen, 7 perubahan yang bertujuan dan terarah, 8 perubahanperilaku secara keseluruhan. Perubahan yang disadari atau disengaja artinya adalah bahwa perubahan merupakanhasil dari sebuah pemikiran. Perubahan dilakukan tanpa adanya paksaan danterjadi atas dasar keinginan. Perubahan berkesinambungan artinya bahwaperubahan yang terjadi merupakan kelanjutan dari pengetahuan atau hasil dariperubahan sebelumnya. Perubahan yang fungsional artinya bahwa perubahan yangbaik, perubahan yang baik dimaksudkan bahwa perubahan yang terjadi akibat daribelajar adalah perubahan yang dapat berfungsi untuk hal hal yang bersifatpositif. Perubahan yang bersifat aktif artinya adalah perubahan tersebutmerupakan hasil dari perbuatan yang dilakukan, bukan karena sebuah perlakuandari luar. Perubahan bersifat permanen diartikan sebagai perubahan yangberlangsung lama, dan tetap. Perubahan tersebut bukan yang bersifat yang terarah artinya perubahan tersebut sudah direncanakan sedemikianrupa atau diartikan lagi sebaai sebuah perubahan yang disadari. Dan perubahanperilaku secara keseluruhan mempunyai arti bahwa perubahan yang terjadi secaramenyeluruh tidak bagian per bagian. Sedangkan menurutSlameto 2010 3 menyampaikan bahwa ciri-ciri dari perubahan tingkah lakudalam pengertian belajar, yaitu 1 perubahan terjadi secara sadar, 2perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional, 3 perubahan dalambelajar bersifat positif dan aktif, 4 perubahan dalam belajar bukan bersifatsementara, 5 perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah, 6 perubahanmencakupseluruh aspek tingkah laku. B. HakikatPembelajaran Hakikat Pembelajaran Kata pembelajaran diambil dari katadasar âajarâ ditambah awalan âpeâ dan akhiran âanâ menjadi kata âpembelajaranâ,diartikan sebagai proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan sehinggaanak didik mau belajar Susanto2013 19. Pembelajaran menurut Briggs 1992 dalam Rifaâi 2011191 adalah âseperangkat peristiwa events yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahanâ.Seperangkat peristiwa itu membangunsuatu pembelajaran yang bersifat internal jika peserta didik melakukan self instruction dan bersifat eksternal dengan guru sebagai pendidik. Sedangkan menurutWinkel 1991 dalam Siregar 201412, âpembelajaran adalah seperangkat tindakan yangdirancang untuk mendukung prosesbelajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekstrim yang berperan terhadap rangkaiankejadian-kejadian intern yang berlangsung dialami siswaâ. Berdasarkan pendapat di atas, dapatdisimpulkan bahwa pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dengan sengajadirancang untuk memudahkan siswa dalam mengembangkan potensi yang dimilikinyasecara maksimal. Pembelajaran pada dasarnya bertujuanuntuk mengarahkan bagaimana siswa berperilaku. Perilaku yang ditunjukan siswaharus sesuai dengan apa yang telah dirumuskan dalam tujuan sebagai hasil daripembelajaran. Hasil belajar akan diperoleh secara maksimal ketika pembelajarantersebut memberi makna bagi siswa. Untuk itu, kreativitas guru dalam prosespembelajaran sangat diperlukan. Gagne 1977 dalam Siregar 2014 16-17mengemukakan ada 9 prinsip yang dapat dilakukan guru dalam melaksanakanpembelajaran, sebagai berikut Menarik perhatian yaitu hal yangmenimbulkan minat siswa dengan mengemukakan sesuatu yang lucu, aneh,kontradiksi atau kompleks. Menyampaikan tujuan pembelajaranyaitu memberitahukan kemampuan yang harus dikuasai siswa setelah selesaimengikuti pelajaran. Mengingatkan konsep/prinsip yangtelah dipelajari. Menyampaikan materi pelajaran. Memberikan bimbingan belajar yaitumelalui pertanyaan-pertanyaan. Memperoleh kinerja/penampilan siswayaitu siswa diminta untuk menunjukan apa yang telah dipelajari. Memberikan balikan yaitu memberitahuseberapa jauh ketepatan penampilan siswa. Menilai hasil belajar yaitumemberikan tes / tugas. Memperkuat retensi dan transferbelajar yaitu merangsang kemampuan mengingat-ingat dan mentransfer denganmemberikan rangkuman. Ketika guru mampu melaksanakanpembelajaran sesuai prinsip yang ada, diharapkan akan tercipta pembelajaranyang bervariasi. Pembelajaran yang menarik akan mampu menarik minat belajarsiswa yang akan diiringi dengan hasil belajar yang meksimal. C. HasilBelajar Hasil Belajar Menurut Dimyati dan Mudjiono20093 hasil belajar merupakan hasildari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Pendapat tersebutmenekankan bahwa hasil belajar berasal dari suatu interaksi. Interaksi adalahkomunikasi anatar guru dan peserta didik. Dari sisi guru,tindakmengajar diakhiri denganproses evaluasi hasil belajar. Sedangkanmenurut Suprijono 20095hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian,sikap-sikap, apresiasi, dan ketrampilan. Hal ini berarti hasil belajarmerupakan cerminan siswa pada saat melakukan proses pembelajaran. Cerminan inimerupakan akibat dari terjadinya suatu proses interaksi anatar guru dan murid yang disebut dengan prosespembelajaran. Kegiatan pembelajaran dilandasi olehsebuah tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Ketercapaian tujuanpembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar yang telah diperoleh siswa. Rifaâi2011 85 mengatakan âhasil belajar merupakan perubahan perilaku yangdiperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajarâ. Sejalan denganpernyataan Rifaâi, Susanto 2013 5 mengemukakan bahwa âhasil belajar adalahkemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajarâ. Gagne dalamPurwanto 2014 42 menambahkan bahwa âhasil belajar adalah terbentuknyakonsep, yaitu kategori yang kita berikan pada stimulus yang ada di lingkunganyang menyediakan skema yang terorganisasi untuk mengasimilasi stimulus-stimulusbaru dan menentukan hubungan di dalam dan diantara kategori-kategoriâ. Hasil belajar harus menunjukan suatuperubahaan tingkah laku atau perolehan perilaku yang baru dari siswa yangbersifat menetap, fungsional, positif dan disadari Anitah 2009 Gagnedalam Suprijono 2012 5-6 mengemukakan bahwa hasil belajar berupa 1informasi verbal, yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentukbahasa, baik lisan maupun tertulis; 2 keterampilan intelektual, yaitukemampuan mempresentasikan konsep dan lambang; 3 strategi kognitif, yaitukecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri; 4keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalamurusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani; 5 sikapadalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadapobjek tersebut. Keberhasilan siswa dalam mencapaihasil belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor. Wasliman 2007 dalam Susanto2013 12-13 menyebutkan bahwa hasil belajar yang dicapai peserta didikmerupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya, faktor tersebutyaitu Faktor internal merupakan faktoryang bersumber dari dalam diri peserta didik, yang mempengaruhi kemampuanbelajarnya. Faktor internal ini meliputi kecerdasan, minat dan perhatian,motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar serta kondisi fisik dankesehatan. Faktor eksternal merupakanfaktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang mempengaruhi hasilbelajar yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku siswa sebagai akibat dari proses belajar yang dipengaruhi olehfaktor dalam dirinya maupun dari luar. Perubahan perilaku pada siswa haruslahbersifat menyeluruh menyangkut semua aspek. Oleh karena itu, guru harusmemperhatikan secara seksama supaya perilaku tersebut dapat dicapai sepenuhnya olehsiswa. Guru merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi hasil belajarsiswa. Susanto 2013 13 menjelaskan bahwa peran guru dalam proses pembelajaransangat penting. Sebab, siswa merupakanorganisme yang sedang berkembang yang memerlukan bimbingan dan bantuan orang harus mampu melihat siswanya sebagai pribadi yang berbeda-beda, di manakebutuhan setiap siswa akan berbeda dengan siswa lain. Perlakuan yang tepatoleh guru akan membantu siswa dalam memperoleh hasil belajar yang maksimal. DAFTARPUSTAKA Siregar, Eveline dan Hartini Nara. 2014. Teori Belajar danPembelajaran. Bogor Ghalia Indonesia. Rifaâi, Achmad dan Catharina Tri Anni. 2011. Psikologi UNNES Press. Purwanto. 2014. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta PustakaPelajar. Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning. YogyakartaPustaka Pelajar. Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Kencana Prenada Media Group. Winataputra, Udin S dkk. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta UniversitasTerbuka. Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. JakartaRineka Cipta Model-model pembelajaran. Jakarta PT. Raja Grafindo Persada. Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori &Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta Pustaka Belajar. Sumber
pertanyaan tentang hakikat belajar dan pembelajaran